vii.

8.2K 1.7K 536
                                    

beneran ngebosenin banget. tapi, makasih yang udah stay!!!

Masih dengan perasaan kagetnya, Jaemin maju beberapa langkah mendekati Heejin yang sudah tidak terlihat lagi tanda-tanda ia masih bernapas.

Tangan Jaemin terulur hendak menyentuh Heejin. Tapi gerakannya terhenti begitu mengingat rule nomor satu saat melihat orang meninggal di depan kita.

Jangan. Sentuh. Dia. Dengan. Tangan. Telanjang.

Jaemin berdiri tegak dan mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Maka sebaiknya ia juga tidak menyentuh apapun di ruangan sempit ini.

Jika sidik jarinya tertinggal, ia bisa dicurigai, kan?

"23.47."

Seat 1CD ; 23

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seat 1CD ; 23.47

Jaemin kembali ke seat-nya dengan napas terengah. Ia menyeka keringat sebelum menepuk pundak Hyunjin dari belakang.

"Lo ... gak bakal percaya apa yang gue liat di situ,"

Hyunjin berbalik. "Maksudnya?"

"Heejin ... Heejin, meninggal," gumam Jaemin. Ia menolehkan pandangan ke seat di sebelahnya. Bodoh. Kenapa dari awal dia tidak sadar kalau Heejin sudah lenyap dari kursi penumpang?

"Hah? Maksud lo gimana, Jaemin?" kini bukan hanya Hyunjin, Seoyeon yang duduk di sebelah Hyunjin ikut memajukan badannya untuk menatap Jaemin.

"Makanya gue bilang lo berdua gak akan percaya ..." Jaemin mengeluh putus asa. "Di toilet, sebelah kanan."

"B-beneran meninggal?" Seoyeon menggigit bibir. Merinding. "Ah suka bercanda lo ya!"

Jaemin menggeleng pelan. Suaranya melirih. "Enggak, Yeon. Beneran."

Jeger!

Sambaran petir di luar sana memutus konversasi mereka bertiga. Untuk sejenak, tak ada satupun yang angkat bicara. Mereka sibuk menata hati masing-masing setelah mendengar kabar begini. Entah sampai berapa lama.

"Hmmh,"

Lenguhan pelan terdengar tepat dari kursi belakang. Ketiganya berbalik dan berhadapan dengan Jeno yang sepertinya terbangun dari tidurnya karena petir barusan. Matanya sedikit merah, khas orang bangun tidur. Ia mengucek-ucek mata beberapa kali sebelum akhirnya menatap bingung Hyunjin, Jaemin, dan Seoyeon bergantian.

"Kok pada ngeliatin gue?" tanya Jeno clueless. Ia mengecek jam tangan di pergelangan tangan kirinya. "Jam berapa ini? Astaga gue baru tidur sebentar ternyata. Eh, kalian ngapain jam segini udah melek?"

Missing 13 ✈️ ㅡ 00 line ✔Where stories live. Discover now