Kesempurnaan cintan itu ketika kata aku kamu menjadi kita.
.
.
.
.
Hinata menbuka matanya saat merasakan ada tangan yang mencoba mengangkat tubuhnya, saat hinata membuka mata dan melihat sosok suaminya buru-buru hinata berpura-pura tidur membiarkan suaminya mengangkat tubuhnya.
Sangking asiknya bermain bersama yota dan yuki tak terasa hinata ketiduran membiarkan mereka bermain sesuka hati mereka, hinata merasakan tubuhnya di baringkan dikasur entah hinata tidak tau dia di bawa ke kamar siapa tapi dari harum bantal yang dia tiduri hinata mencium bau tubuh sasuke berarti sekarang dia berada di kamar sasuke. Hinata memunggungi sasuke yang duduk di sampingnya, hinata memeluk guling dan mencoba mencari kenyamanan. Sasuke berdiri dari duduknya dan meregangkan tubuhnya, sasuke memijat bahunya dan menutup pintu kamarnya. Sasuke menuruni anak tangga dan melihat sekeliling rumah ayah dan bundanya yang sepi, entah kenapa kaki sasuke melangkah menuju kamar yota dan yuki. Saat dirinya terus menelponi hinata tapi tidak di angkat-angkat sasuke begitu hawatir dan pulang ke afartemennya tapi sesampainya di afartemennya sasuke tidak menemukan hinata bahkan sasuke berteriak-teriak memanggil nama istrinya seperti orang gila, tubuh sasuke disandarkan di tembok dan terlintas ingatan bahwa kata bunda hinata berada di rumah bundanya dengan cepat sasuke pergi menuju rumah bundanya sesampai disana sasuke melihat hinata yang tertidur di sopa beserta yuki dan yota yang tidur di paha hinata terukir senyum tipis di wajah sasuke dan kelegangan hatinya saat melihat hinata. Sasuke langsung menggendong tubuh yuki dan yota kekamarnya dan kemudian mengangkat tubuh hinata, mengingat semua itu sasuke ingin tertawa. Sasuke memasuki kamar yota dan yuki berjalan mendekati mereka dan mencium kepala mereka dengan penuh kasih sayang, setelah itu sasuke memundurkan tubuhnya terkejut dengan tindakannya apa yang barusan dia lakukan apa sasuke mulai peduli kepada kedua iblis itu.
"Sebenernya apa yang terjadi sama diri gue apa gue udah menerima mereka berdua di kehidupan gue" guman sasuke sambil menutup pintu kamar yota dan yuki, seketika tenggorokan sasuke begitu kering dan dia berniat untuk minum kedapur saat dia menaruh gelas dan akan mengambil air dingin tangannya berheti mencoba menarik pintu lemari es saat melihat lukisan yang tertempel di pintu lemari es. Sasuke mencabut gambar itu dan meneliti gambar lukisan yang tak rapih itu tapi saat sasuke meneliti gambar seorang lelaki dan perempuan yang berpegangan tangan sambil tersenyum dari gambar itu mirip dengan dirinya dan hinata yang terlihat dari pensil warna yang mewarnai warna rambut yang persis seperti dirinya dan hinata, sasuke sudah berpikir pasti itu kelakuan yuki. Sasuke menempelkan kembali gambar itu dan menarik pintu lemari es dan mengambil air lalu menuangkannya di gelas yang sudah dia sediakan dari tadi, saat sasuke menempelkan bibirnya pada gelas dan baru menenguk beberapa tetes air dia di kejutkan dengan seseorang yang memanggil namanya.
"Uhuk...uhukkk.."
Orang itu langsung menepuk-nepuk bahu sasuke sambil terkekeh melihat sasuke yang tersedak karenanya, setelah sasuke tidak batuk lagi orang itu duduk di kursi makan dan melihat sasuke yang mengambil makanan dan memanaskannya di panci.
"Kenapa bangun"tanya sasuke datar.
Hinata memiringkan kepalanya sambil melihat kegiatan sasuke yang sedang memanaskan makana, hinata begitu enggan tuk menjawab pertanyaan sasuke.
" ck..." suara decakan sasuke membuat hinata tau bahwa sasuke sekarang kesal padanya karena tidak menjawab pertanyaannya.
"Gue gak nyaman tidur di kamar lo jadi gue bangun karena harum kamar lo yang begitu kental sama bau tubuh lo"
