Gadis yg berusia 16 tahun masih tertidur pulas di kamarnya padahal sekarang sudah menunjukan jam 6, gadis itu menarik selimutnya sampai tubuhnya tertutupi oleh selimut senyuman terukir di wajah sang gadis itu entah apa yg ia impikan sampai tersenyum saat tertidur.
"Ya ampun hinata BANGUN" teriak sang bunda yg supercantik, hinata membuka matanya dan duduk di kasur sambil mengucek matanya.
"Kamu ini seorang gadis harusnya kamu bangun pagi hinata"
"Iya iya terserah" guman hinata sambil berjalan menuju kamar mandi sesekali ia menguap menanadakan kalo dia masih ngantuk. Setelah itu ia memakai seragam sekolah hinata menatap dirinya di cermin dan kemudian ia membawa tasnya dan berjalan menuju ruang makan, saat hinata memasuka roti kemulutnya hinata seperti melihat laki-laki yg tak asing baginya saat hinata mengangkat kepalanya ternyata brnar di hadapannya ada lelaki yg hinata begitu kenali saat bangku SMP.
"sasuke ngapain lo di sini"
Sasuke yg menutup matanya sambil melipat tangannya seketika membuka mata dan langsung menusuk mata hinata, hinata yg tadinya makan seketika diam berhenti mengunyah roti di dalam mulutnya dan menelannya.
"Gue kesini sama ayah dan ibu gue"
Hinata menatap sekitar ruangan makan rumahnya tapi tidak ada seorangpun selain hinata dan sasuke, hinata baru sadar kalo mereka cuma berdua lalu kemana bunda dan ayah hinata. Sasuke seperti mengetahu apa yg di pikirkan hinata sehingga ia berbicara.
"Kedua orang tua lo sama kedua orang tua gue mereka lagi ngurusin perjodohan"
Hinata tertawa menangapi ucapan sasuke sedangkan sasuke diam memperhatikan hinata yg tertawa yg di paksa.
"Perasaan semalam gue berdoa ingin di jodohin karena gue gak punya pacar cepet amat di kabulnya tapi sasuke kan cowo yg di suka sama temen gue waktu SMP"
Hinata menepuk jidatnya yg masih tertawa di paksakan, sasuke hanya diam lalu mengambil kunci motornya dan pergi meninggalkan hinata yg masih bergulat dengan pikirannya.
Saat sasuke melewati kedua orang tuanya langkah sasuke berhenti saat ibunya menyuruhnya tuk berangkat sekolah bareng sama hinata, sasuke hanya menghela napas pasra lalu kembali keruangan makan yg melihat hinata yg sedang melamun.
"Kita berangkat"
Hinata yg mendengar ucapan sasuke menengok keasal suara sesekali hinata menepuk telinganya yg tertutup kerudung mungkin hinata takut salah dengar sasuke yg melihat itu menghela napas ternyata otak hinata itu lemot untuk memahami perkataannya.
"Mau berangkat gk sih lo" ucap sasuke yg mulai kehilangan kesabaran, hinata yg mendengar suara sasuke yg meninggi langsung berdiri dan berjalan tepat disamping sasuke.
"Terimakasih tapi gue mau di anterin sama seseorang"
Sasuke yg mendengar itu tak peduli karena sasuke tidak menyukai hinata yg ia sukai itu karin, sasuke berjalan di belakang hinata dan pamit kedapa kedua org tuanya dan kedua orang tua hinata sedangkan hinata dia main nyelonong pergi dari rumahnya.
