Hinata turun dari motor sasuke, sambil memegangi tas kecil yang berisi sepatu putsal sasuke tangan kanannya memegangi hp sambil tersenyum.
"Ehmm"
Hinata langsung menoleh kesamping yang berdiri sesosok tubuh atletis yang tinggi menggungah selera semua kaum hawa, hinata menyodorkan tas berisi sepatu putsal kearah sasuke.
"Pegangin" ucap sasuke yang pergi meninggalkan hinata yang menghela napas lelah dan mengekori sasuke dari belakang, saat hinata tidak melihat jalan karena asik main hp dia menubruk punggu sasuke yang membuat hidungnya sakit sampai memerah. Hinata meringis kesakitan sambil memukul punggung gagah sasuke, sasuke berbalik kebelakang melihat hinata dan kemudian dia menutup mata hinata dengan tangannya. Hinata yang tidak nyaman dengan sasuke menutupi matanya langsung mencoba melepaskan tangan sasuke setelah berhasil melepaskan tangan sasuke yang menutup matanya pertama yang dia lihat yaitu foto sasuke dan sakura yang berciuman hinata begitu kaget dan sedikit membuka mulutnya, hinata berjalan menuju dinding yang tertempel foto sasuke. Hinata menggigit bibir bawahnya mencoba menahan rasa sakit di dadanya, dan begitu sesak baginya bahkan kelopak matanya sedikit berair hinata mencoba bersikap biasa saja.
"Hinata ini.."
"Sukurlah gue seneng liatnya.." sasuke melongo tak percaya dengan ucapan hinata "kalo lo suka sakura perjuangin dia dan kalo sampe lo nyakitin dia lo berurusan sama gue" hinata berjalan menghampiri sasuke dan tas yang dia genggam dia sodorkan kedepan dada sasuke, setelah itu hinata pergi sasuke yang melihat hinata pergi ada sesuatu yang hilang dari diri sasuke. Sasuke berpikir akan menjelaskan kepada hinata bahwa ini semua salah paham bukan dirinya yang mencium sakura tapi sakura yang tiba-tiba mencium dirinya.
Hinta pov.
Kenapa dengan diri gue harusnya gue seneng kalo sasuke menyukai sakura jadi perjuangan dan penantian sahabat gue sakura terbalaskan,gue menempelkan pipi gue di meja tetesan air mata gue jatuh mengalir melewati hidung gue untung suasana kelas masi sepi. Gue menegangkan tubuh gue dan menghapus linangan air mata gue dan gue buru-buru menutup wajah gue saat sasuke sudah duduk di samping gue.
"Hinata gue cuma mau jelasin sama lo kalo sebenernya sakura yang tiba-tiba cium gue, bukan gue yang cium sakura percaya sama gue hin"
Gue menoleh kearah sasuke dan tersenyum dengan di paksaka, "itu gak peting buat gue lagian itu bukan urusan gue"
DEG
Entah kenapa hati sasuke seperti dipukul, dan sampai dia tidak sadar memegangi dadanya yang tiba-tiba sesak sebenarnya sasuke menyukai hinata tapi sasuke terus mengelak akan hal itu. "Gue cuma mau kasih tau doang" hinata mengambil buku di dalam tas dan membaca novel yang dikasih oleh neji bulan lalu, sasuke yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya dan mencodongkan wajahnya ke pipi hinata. Hinata yang kaget seketika diam dia sampai tidak bernapas saat merasanan bibir lembut sasuke yang menempel dipipinya untung di kelas hanya ada mereka berdua saja kalo ramai pasti mereka akan jadi bahan gosib semua murid.
"Jangan lupa lo nonton pertandingan gue" setelah mengatakan itu sasuke pergi dari kelas sambil bersiul, hinata langsung menutup wajahnya dengan buku novel.Apa gue mimpi guman hinata sambil menempelkan tangannya di pipi yang baru bekas ciuman sasuke, hinata hanya diam melamun bahkan salam dari semua temannya dia tidak jawab sampai tenten kesal dan memukul meja tempat hinata.
"Sasuke sialan,sasuke sialan... Buset lupada ngagetin ajah tau gak untuk gue gak punya penyakit jantung" gerutu hinata sambil menepuk jidatnya baru sadar kalo dia tadi latah berteriak memanggil nama sasuke aduh bisa gawat parti mereka akan bertanya sampai hinata menjawab pertanyaan mereka kalo hinata tidak menjawab pasti mereka berdua terus bertanya. Tenten dan ino tertawa saat hinata latah sambil memanggil sasuke, sasuke?terus diotak mereka mengulang nama itu dan muncul pertanyaan kenapa hinata latah memanggil sasuke?.
