Testpack [SooSun version]

1.9K 143 9
                                    

Sunny pov

Ring...ring....

Jam waker di sampingku berbunyi. Enghhh.... jam berapa ini??aku mematikan weker itu dengan mata terpejam karena aku sudah hafal benar dimana letak jam yang sangat menganggu itu. Ughh... mengapa dingin sekali? Aku mencari seseorang di sampingku dengan merabanya masih dengan mata terpejam, siapa lagi jika bukan Dr Choi, Suamiku. Entahlah rasanya malas sekali untuk membuka mata, badanku terasa pegal-pegal akibat semalam. Aku yakin kalian mengerti jadi aku tak perlu repot-repot menjelaskannya.

Namun dari tadi aku mencari seseorang di sampingku. Aku tidak menemukannya kemana si Shiksin itu? Aku membuka mataku mencari keberadaannya. Ternyata benar dia tidak ada di sampingku.

"Soo ah~" panggilku. Tapi tidak ada yang menanggapinya.

Apa dia sudah pergi berkerja? Benar dia sudah pergi. Aku menemukan secarik kertas di atas nampan berisi sarapan. Mungkin ini sarapan buatannya untukku.

Sepagi ini? dia meninggalkanku dengan keadaanku yang masih sama seperti semalam? Ah ... keterlaluan sekali. Kapan dia memiliki waktu lebih bersamaku? Kadang aku benci dia jadi seorang dokter.

Pagi Sunny bunny~ kau pasti sangat lelah semalam

Habiskan sarapanmu dan jangan lupa susunya juga ;)

kau tahu bunny ah kau begitu liar semalam...

mungkin kau adalah kelinci paling liar di dunia ini XD

tapi aku sangat menyukai kelinci liarku semalam semoga pagi ini kelinci liarku sudah jinak :*

Gomawo Sunny bunny ~ saranghaeyo~

Dr. Choi

Aku tersenyum membaca pesannya "nado saranghaeyo Sooyoungie~" ucapku . tapi mengapa dia menyamakanku dengan ke.. kelinci -__-? Aisshh.. sudahlah lebih baik aku habiskan saja sarapannya.

Aku mengambil nampan berisi sarapan dan memakannya diatas tempat tidur. Aku mulai menyuap sendok demi sendok. Namun baru dua sendok yang ku telan rasanya makanan ini membuatku mual. Aku berlari menuju kamar mandi yang berada masih didalam kamarku.

Aku memuntahkan makanan tadi. Tidak biasanya aku seperti ini sarapan buatan Youngie sangat enak, tapi entah mengapa aku merasa mual. Setelah memuntahkan makanan itu aku memutuskan untuk membersihkan diriku. Ku lihat postur tubuhku sedikit membesar.

"ewwhh lihat perut ini" ucapku di depan cermin sambil memegang perutku.

Apa aku harus melakukan diet? Aku melanjutkan membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri aku kembali melihat nampan berisi sarapan itu. Ah... perutku masih kosong. Sebaiknya aku minum susu saja mau bagaimana lagi aku memang membenci susu tapi ini buatan Sooyoung jadi aku berusaha untuk meminumnya. Baru beberapa teguk aku meminum susu itu rasa mual itu kembali. Aku berlari ke kamar mandi dan memuntahkan susu yang baru saja ku minum.

Ada apa dengan diriku hari ini? tunggu...jangan-jangan aku hamil? aku melihat kalender bulananku. Aigoo.. mengapa aku baru menyadarinya. Satu bulan? Aku terlambat satu bulan. Refleks aku mengelus perutku.

Jinjja? Aku mencari test pack untuk membuktikan dugaanku. Aku kembali kekamar mandi untuk mengeceknya. Beberapa saat aku menunggu hasilnya. Entahlah aku berharap banyak jika dugaanku benar. Aku membuka mataku pelan-pelan untuk melihat hasil yang di tunjukan oleh test pack itu.

Dua strip? Positif? Jeongmal? Aku akan menjadi eomma?. Aku merasa sangat senang, hingga tanpa sadar aku melomapat-lompat. Saat tersadar aku mengusap perutku.

OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang