fan meeting

166 16 3
                                    

Sore itu di gedung SM entertainment, Jessica dipanggil secara khusus setelah menyelesaikan latihan bersama girls generation. "Ada apa?"tanya Jessica sambil berjalan mengikuti managernya. "molla mungkin project baru"jawab managernya berpositif thinking. Jessica mengangguk, perasaannya campur aduk tidak biasanya hanya dia yang dipanggil. Jika project baru semua member harus tahu, walaupun itu album solo untuknya.

Manager GG membuka pintu. "Pak Lee sendiri yang akan bicara padamu" ingat manager GG. Kata-kata manager itu bukan menenangkan malah semakin membuat Jessica takut. "Annyeonghaseo sajangnim" sapa Jessica langsung saat masuk dia melihat pak Lee duduk dengan memegang tabletnya.

"Ah Jessica, duduklah" kata pak Lee tersenyum, dia selalu ramah dengan semua bawahannya. "Apa kau terkejut aku memanggilmu?"tanya pak Lee melihat wajah Jessica sangat tegang. "Ah..ahaha.. aniya gwenchana" Jessica menutupi itu dengan tertawa. "Mian, tapi aku butuh bantuamu" kata Pak Lee membuat Jessica mengerutkan dahinya. "Bantuan apa ya pak?"tanya Jessica sopan.

"Begini, seseorang memintaku untuk mengadakan fan meeting tapi hanya dirimua saja, dia berani membayar mahal untuk itu. Bagaimana menurutmu?"tanya pak Lee tersenyum, Jessica tahu dia tak menanyakan pendapat tapi meminta persetujuan darinya. "Ah.. hanya aku? Bukan grup?"tanya Jessica mengulang takut salah dengar. Aneh, ini baru pertama kalinya.

"Emm.. iya hanya kau, dia memintanya hanya kau"jelas pak Lee lagi, dia juga memeriksa email masuk dari orang itu.

"Dia? Maksud bapak satu orang?"tanya ni Jessica. Semakin aneh dan mengerikan, pikiran buruk pun mulai muncul apa pak Lee setega itu menjualnya?

"Ne" singkat pak Lee menatap Jessica. Jessica tahu keadaan perusahaan yang buruk tapi kenapa harus dia yang menjadi tumbal?

"Bapak membiarkanku dengannya sendirian?"tanya Jessica lagi, untuk menyakinkan diri sebelum mengambil keputusan. Sebenarnya bisa saja pak Lee langsung menjadwalkan jessica untuk mengerjakan pekerjaan ini. Itu mudah karena kontraknya sudah jelas. Tapi pak Lee memilih untuk bernegosiasi dia ingin pekerjanya nyaman bekerja denganya.

"Aniya, kau akan ditemani dengan manager dan staff keamanan. Hanya makan malam bersama dan mengambil foto serta fan sign"kata pak Lee.

"Shireo" tolak Jessica. Pak Lee terkejut.

"Eoh?"

"Aku ingin yuri ikut" kata Jessica langsung menembak sedikit memaksa membuat syarat.

"Yuri? Tapi dia hanya memintamu"pak Lee kembali menegaskan

"Kalau begitu tolak saja" Jessica mulai rebel. Dia tahu power yang dia punya.

"Geurae yuri boleh ikut tapi tunggu. Apa yuri ada jadwal?"tanya pak Lee sama manager GG.

"Ah yuri.. chakaman.. ada pak yuri harus menghadiri varity show bersama taeyeon dan Hyoyeon"Jelas manager GG setelah melihat jadwalnya.

"Kau dengar?"tanya pak Lee masih berharap Jessica mau pergi sendiri.

"Jika yuri tak ikut aku menolak" keras Jessica lagi.

"Batalkan jadwal yuri ganti dengan yoona" kata pak Lee.

"Yoona?"kaget manager GG dia tahu jadwal solo yoona cukup padat.

'Wae?"tanya pak Lee dia tak berani menentang. Itu adalah PR manager merombak ulang jadwal Yoona.

"Ah.. ani.. " jawab manager GG menangis dalam hati.

"Telpon yuri" kata pak Lee.

Jessica meminta ponselnya pada manager GG. Dia mencoba menelepon yuri.

"Baby? Ka.."belum selesai yuri bicara Jessica langsung memotongnya.

"Yuri sshi" Jessica langsung memanggil yuri secara formal. Yuri tahu artinya dia tidak sedang sendiri.

OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang