Pink Or Blue

1.6K 160 12
                                    

Hari ini adalah jadwal belanja bulanan keluarga Kim. Mereka sedang asik memilih pakaian untuk bayi mereka. Tentu saja yang paling sibuk memlih adalah Tiffany, yang berperan sebagai eomma disini. Sedangkan Taeyeon sudah kerepotan untuk mendorong trolly baby Kim, dan juga beberapa belanjaan di tangannya.

"Taetae~ bagaimana menurutmu?" tanya Tiffany pada suaminya yang ada tepat dibelakangnya yang sedang asik bermain bersama little baby nya itu

"uh? Aku rasa yang itu lebih bagus" kata Taeyeon menunjuk piyama balita berwarna biru yang masih tergantung ditempatnya setelah sebelumnya dia melihat pilihan tiffany yang merupakan piyama berwarna pink. Tiffany menoleh mengikuti arah tangan Taeyeon.

"tidak-tidak yang ini lebih cerah, kau lihat? Ini sangat cocok untukknya" kata Tiffany menggelengkan kepalanya saat dia mengerti jika yang di tunjuk Taeyeon adalah piyama berwarna biru.

"bagaimana?" lanjut Tiffany menaruh piyama berwarna pink itu tepat di depan baby Kim untuk melihat cocok atau tidak dengan bayinya itu.

"Panny ah dia jadi terlihat mencolok.. mataku saja sakit saat melihatnya.. bagaimana dengan dia? Aku rasa ini yang terbaik" kata Taeyeon segera mengambil piyama berwarna biru.

"mwo? Apa nya yang mencolok? ini pink pastel dan ini cocok untuk baby Kim" kata Tiffany mengerucutkan bibirnya.

"anii.., dia sudah memiliki banyak warna baju seperti itu panny ah, lebih baik yang ini kau suka kan kim Joohyun?" tanya Taeyeon tersenyum meminta pendapat pada anaknya yang belum bisa berbicara.

"aarrrhh.. apapapapppa..apppaa.." jawab Joohyun tertawa riang mengira Taeyeon sedang mengajaknya bermain. Dan dia ingin meraih piyama yang dipegang appanya.

"Hyunie ah .. bagaimana dengan pilihan eomma? Kau terlihat cantik menggunakan ini" kata Tiffany segera menyingirkan piyama yang dipegang Taeyeon, padahal hampir saja Jooyun meraih piyama itu.

"eemmmaaa..oooeeeemaaa...emma.." teriak Jooyun pada eommanya.

"Aku tidak bisa melihat jika dia menyukai pilihanmu jadi jangan bilang jika dia menyukainya" kata Taeyeon membuat Tiffany kesal

"isshh.. kau tidak tahu bahasanya, kau itu appanya dan aku eommanya.Tentu saja sekarang dia sedang berbicara menggunakan bahasa eomma... benarkan Hyunie ah? Kau suka ini?" kata Tiffany tetap pada pendiriannya.

"Mamama..eo..oo" jawab Joohyun membulatkan bibirnya, lalu meraih piyama berwarna pink itu.

"tidak fanny ah kita beli yang ini saja"kata Taeyeon juga bersikeras pada pilihannya untuk membeli piyama berwarna biru itu.

Meskipun sebenarnya bisa saja dia membeli keduanya karena harga piyama itu tidak terlalu mahal untuk seorang Kim. Namun sebelum berbelanja tadi mereka sudah berjanji untuk sedikit berhemat.

Flashback

"Baiklah hari ini waktunya kita berbelanja" kata Taeyeon yang baru saja bergabung dengan anak dan istrinya di ruang tengah.

"Yey..Hyunie ah kau dengarkan kita akan berbelanja" riang Tiffany tersenyum pada Joohyun.

"O...oo...Emmmaa...mma.." kata Joohyun riang menaik turunkan kedua tangannya bersamaan.

"Kau menyukainya? Kalau begitu kajja kita bersiap-siap.." kata Tiffany menggendong Joohyun ke lantai dua untuk mengganti pakaiannya.

Beberapa menit kemudian Tiffany dan Joohyun turun menggunakan baju casual namun tetap fashionable.

"Eoh.. anak appa cantik sekali.. eommanya juga" puji Taeyeon menepuk pantat istrinya

"Yah dasar Byun" kata Tiffany.

"ahaha..... Tapi kau suka kan?" tanya Taeyeon sambil tertawa dorky.

Tifany hanya berpura-pura tidak suka melihat Taeyeon. Sedangkan suaminya itu masih saja tertawa dorky.

"tunggu sebelum berangkat kita harus membuat perjanjian.." kata Taeyeon.

"Uh? Perjanjian?" Tanya Tiffany menatap Taeyeon dengan wajah bingung.

"Ne.. kita harus berhemat. Jangan seperti bulan lalu arra?" ucap Taeyeon lebih kepada istrianya yang maniak belanja karena Joohyun belum mengerti apa-apa.

"ne appa" jawab Tiffany mengangguk memamerkan eyes smilenya begitu juga dengan Joohyun yang ikut tersenyum karena melihat eommanya melakukan hal itu.

Flashback end

"dia menyukainya taetae.. jadi berhentilah.. kita beli yang ini" kata Tiffany sedikit meninggikan suaranya agar Taeyeon mengerti. Dia mengambil piyama pink yang dipegang Joohyun untuk segera membayarnya. Sayang Taeyeon menahan tangannya.

"tidak yang ini saja" kata Taeyeon merebut piyama pink itu lalu kembali menggantungkannya pada tempat semula.

"isshh.. aku akan beli yang ini" kata Tiffany mengambil lagi piyama yang sudah Taeyeon gantungkan.

"tidak panny ah" kata Taeyeon menahan tangan Tiffany.

Joohyun yang dari tadi melihat adu pendapat diantara kedua orang tuanya yang semakin sengit membuatnya merasa takut. Dan akhirnya tangisnya pun petjah.

"hhuu...huuu..HHUUUAAAA..HUAAA."

"lihat itu... jangan berteriak sekarang hyunie menangiskan" kata Tiffany mengambil Joohyun dari trolly nya lalu menggendongnya untuk menengangkanna

"kau berteriak duluan" kata Taeyeon tidak mau disalahkan.

"aku tidak melakukannya" jawab Tiffany sambil mengusap punggung Joohyun yang masih terisak.

"Terserah" jawab Taeyeon menaruh kembali piyama-piyama itu pada tempatnya.

"Huaa...huaa..hikss...."

"Cup..cup..cup.. uljilma.."kata Tiffany pelan masih menggendong anaknya yang menangis.

"Mammm...emmaa.. apppaapaa..hikss..hikss" Joohyun terisak mencoba mengatakan sesuatu pada eommanya.

"Ne.. eomma dan appa tidak marah.. benarkan taetae" kata Tiffany sedangkan Taeyeon memasang senyum manisnya pada bayi perempuannya itu.

"Ne kami hanya ingin yang terbaik untuk Hyunie.. appa tidak marah pada eomma lihat ini appa menyayangi eomma dan juga hyunie" kata Taeyeon mengecup kening Tiffany lalu mencium little babynya yang sduah meulai tenang.

"kau lihat apa dan eomma tidak marah kan?" tanya Tiffany tersenyum pada Joohyun

"Emma..mma..apppaaa...pa.." jawab Joohyun memeluk erat eommanya.

"Ne eomma disini" kata Tiffany mengusap punggung Joohyun lagi.

"Ya lebih baik kita pulang saja" kata Taeyeon memutuskan untuk pulang. Jujur saja Taeyeon sudah merasa lelah dengan semua tas belanja yang ada di tangannya.

"Iya aku rasa juga begitu tapi kita harus membelinya.." kata Tiffany kembali mengingat piyama itu.

"Panny ah jangan memulainya lagi" kata Taeyeon memperingatkan.

"Baiklah kita beli keduanya..." kata Tiffany menunjukan eyes smilenya pada Taeyeon yang membuat Taeyeon tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menurutinnya. TIffany langsung berjalan kekasir dan sesekali melihat kearah Taeyeon yang menggendong Joohyun.Joohyun ikut terseyum dan menepuk-nepuk dada appanya karena dia mengira Tiffany mengajaknya bermain.

"kau mendukung eomma mu? baiklah appa mengerti" kata Taeyeon berbicara pada anaknya. Joohyun hanya tersenyum manis saat appanya mengajaknya berbicara.

'ini terakhir kalinya Panny ah' ucap Taeyeon dalam hati meskipun bulan kemarin Taeyeon juga mengatakan hal yang sama. Karena sampai kapan pun Taeyeon tidak akan bisa menolak permintaan istrinya itu.

-The End-

OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang