#2 : Selcouth

2.5K 306 19
                                    

Selcouth; When everything feels strange and different.





Jumong Corp.
Seoul, South Korean

" Selamat datang Kim Sajangnim " sapa pria yang langsung menghampiri Jong-in setibanya pria itu tiba di gedung itu dan langsung membuntuti pria itu.

Tampak beberapa karyawan yang membungkukan badan memberi salam yang dilihatnya sambil lalu, dia tampak begitu dingin sebagai direktur.

" Tuan Xiao nai sudah menunggu anda di dalam ruangan anda" ujar pria itu sambil memberikan map.

" kau sudah memeriksa yang ku perintahkan?" tanya Jong-in sambil memeriksa dokumen yang ada di tangannya satu persatu sambil terus berjalan.

" Ye, satu jam setelah anda keluar dari hutan seseorang juga keluar dari hutan yang sama. "

" Tapi. . ."

" tapi apa?" tanya Jong-in sambil menghentikan langkahnya dan menatap pria itu.

" Orang itu adalah paman anda, Kim Sang gyu. Saya sempat tidak yakin karna tuan Sang gyu tidak pernah meninggalkan lab, tapi itu memang tuan Sang gyu." Jong-in sempat terdiam sebentar lalu mengambil sebuah kaca tipis selebar ibu jari yang memiliki tombol dan saat tombol muncul layar hologram, dia menekan beberapa kali.

" Ah. . .Zero, jangan biarkan siapapun masuk kedalam rumah tanpa seizinku" tanpa menunggu balasan dari orang yang ada di seberang telponnya pria itu sudah mematikannya dan kembali memasukan layar kecil itu ke dalam saku celananya.

" Gomaweo Hyung." ujar Jong-in sambil menepuk bahu pria yang sejak tadi berdiri disampingnya.

" Kim sajang," panggil pria itu yang membuat Jong-in berbalik menatap sekretarisnya itu

" kurasa kau perlu mengunjungi Jung Ah dia. . ." lanjut pria itu sebelum akhirnya dia membungkuk memberi salam

" arraseo" jawab pria itu singkat sebelum menghilang di balik pintu kantornya.

***

Jumong Medical Research and Controlling
Seoul, South korea

"Buka" ujar Jong-in yang membuat seluruh kode keamanan dipintu itu terbuka secara otomatis dan langsung disambut beberapa staf yang ada di sana, ruang itu hanya sebuah ruangan penghubung dengan ruangan yang ada di seberangnya dengan kaca super besar memperlihatkan seorang gadis yang terbaring di atas ranjang yang terhubung dengan beberapa alat dan tampak sangat kurus kering seperti mayat.

Pria itu tampak mengamati untuk beberapa menit sebelum di sambut oleh salah satu orang yang ada di ruangan itu dan menampilkan beberapa data yang memperlihatkan kondisi gadis itu.

" separah itu? apa yang sebenarnya kalian lakukan selama ini? Dimana Sehun?" ujar Jong in dengan nada datarnya, mungkin sekilas dia terlihat tidak peduli namun dari tatapannya saja cukup membuat dokter itu langsung mundur beberapa langkah dan membungkuk.

" maafkan kami tuan, kami sudah berusaha semampu kami untuk. . ."

" hei, hentikan tatapan mengerikanmu itu, kau membuat dokter Jeon takut." ujar sebuah suara yang seketika menggema di ruangannya itu dan membuat pria itu berbalik menatap gadis yang bahkan tidak menggerakkan tubuhnya.

" ah dokter Jeon dan yang lain, bisa tinggalkan aku dan Jong-in?"

Pria itu hanya mengangguk dan menggiring semua stafnya keluar dari ruangan itu. Seketika ruangan itu hening, yang terdengar hanya bunyi alat-alat yang melekat di tubuh gadis itu dan benda aneh yang terus bergerak.

" kau menakutkan, kau tahu?" celetuk gadis itu yang bahkan terdengar riang.

" kau lebih membuatku takut, nunna" ujar pria itu yang dibalas dengan tawa yang seketika menggema di ruangan itu.

Blue Spacia (Kaisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang