Shera tengah berpikir keras, ia menoleh ke sekitarnya, dan—yaps! Ada cctv yang diletakkan di ujung sana. Shera menampilkan smirknya, lalu menoleh ke arah Ayla.

“Anterin gue ke ruangan cctv,” Ayla mengangguk, lalu memimpin jalan.

Sesampainya di sana, tanpa basa-basi, Shera langsung menjelaskan maksud tujuannya melihat rekaman bagian parkir. Untung saja kali ini yang menjaga langsung paham dan menunjukkan rekaman cctv yang dimaksud. Shera mempertajam penglihatannya, seorang laki-laki pengendara motor merah menabrak sepedanya yang terparkir disana.

“Itu bukannya Sean anak kelas 12, ya?“ tanya sang penjaga. Ayla mengangguk setuju, “Iya, itu Kak Sean, yang kemarin di taman belakang, Ra.” Shera terdiam sebentar, lalu mengucapkan terima kasih kepada penjaga tersebut. Ia melangkahkan kakinya menuju lapangan basket belakang, siapa tahu ia bisa menemukan laki-laki menyebalkan itu.

“Loh, kelas kita kan kesana, Ra,” Shera tetap cuek dan melanjutkan langkahnya.

“Kalian mau kemana?” keduanya spontan berhenti dan menoleh ke arah pak Dirga yang berdiri tak jauh dari mereka. “Bel masuk akan berbunyi 3 menit lagi, lebih baik kalian masuk kelas,” Shera hanya menghela napas kesal, lalu kembali kelas bersama Alya.

“Anak-anak, nanti setelah selesai mengerjakan latihan halaman 23, kumpulkan ke meja saya di ruang guru. Setelah itu, kalian baru boleh pulang. Saya ada urusan mendadak, selamat siang,” Bu Gina, guru yang mengajar matematika pamit secara terburu-buru. Setelah beliau keluar kelas, seisi kelas langsung ramai bersorak.

Beberapa ada yang langsung mengerjakan, ada juga yang cuek dengan melanjutkan tidurnya, dan ada pula yang tengah bergosip di pojok kelas. Shera dan Ayla termasuk dalam opsi pertama, yaitu langsung mengerjakan.

“Lo kurang berapa nomer, La?” Shera menutup buku paketnya karena sudah selesai mengerjakan.

“Bentar, gue kurang 1 nomer,” Shera mengangguk, lalu membiarkan Ayla menyelesaikan tugasnya dahulu.

Fyuhh..udah selesai. Kuyy ke kantin,” ujar Ayla dengan semangat 45.

“Kumpulin dulu ke ruang guru,”  Shera mengingatkan.

“Oh iya gue lupa, hehe..” mereka berjalan bersama ke arah ruang guru dengan membawa beberapa tumpuk buku tugas milik teman sekelas yang menitip.

Setelahnya, mereka berdua memilih untuk ke kantin dahulu, karena jam pulang masih 30 menit lagi.

Mereka memesan minuman, setelah itu mulai bercakap-cakap tentang kehidupan mereka. Bahkan Ayla juga berusaha menghibur Shera yang tampak kesal sepedanya dibuat rusak oleh Sean, si manusia es menyebalkan. Ayla menghiburnya dengan cerita lucu yang pernah ia alami saat dirinya masih duduk di bangku SD, alias masih polos.

“Udah kurang 10 menit, gue ke parkiran dulu ya,” Shera mengecek jam di hpnya.

“Lo yakin gak mau bareng gue?” tawar Ayla ke sekian kalinya.

“Ini ke-10 kalinya lo nawarin gue tumpangan, La. Gue gak papa, seriusan. Gue cuma mau nyelesein urusan sama dia doang,” Shera terkekeh pelan.

Hmm, oke deh. Tapi jangan coba-coba bikin dia marah. Karena itu sama aja bikin diri lo dalam bahaya,” peringat Ayla. Shera mengangguk paham, lalu menepuk bahu Ayla pelan dan melangkahkan kakinya untuk standby disana.

“Lo pada langsung balik?” tanya Sean saat guru di kelasnya mulai pamit undur diri.

“Kita langsung ke warung Bu Irmah. Motor kita disana semua,” ujar Ravel.

Sean mengangguk pelan, “Gue nyusul, ambil motor dulu,”

“Oke, jangan lama-lama bos!” sahut Andra dan hanya dibalas dehaman oleh Sean.

Sean memisahkan dirinya dari teman-temannya. Ia menuju ke parkiran yang mulai sepi karena kelasnya pulang terlambat. Namun, netra matanya terkejut karena melihat perempuan yang memandangnya sinis. Perempuan yang ia tolong secara diam-diam kemarin— ia berdiri di samping motor merah Sean, tangannya bersedekap di dadanya, matanya memicing sinis.

“Lama banget, lo!” refleks, Sean menaikan sebelah alisnya bingung,

“Lah?”

“Tanggung jawab. Bawa Ocean ke bengkel!” Sean semakin bingung dengan pernyataan gadis yang berdiri di depannya. Ocean siapa lagi anjir?

Halooooo

Apa kabar kaliann?

Sorry for the late update :(
Semoga semakin sayang Sean xixixi

Jangan lupa pencet ⭐ di ujung kiri dan ramein kolom komentar yaa biar aku makin semangat update fufufuf~

Luvvv,
—Kael.

SEAN : ICE PRINCE [TAHAP REVISI TOTAL]Where stories live. Discover now