14. Mommyku Yang Baik Hati

2.2K 292 85
                                    

DO NOT COPY MY STORY❎

===== ===== ===== ===== ==== ===== =====


Hyuna bergegas keluar ruangan ketika mata kuliahnya selesai siang itu. Sedikit tergesa, ia menuju ke perpustakaan kampus. Sebab, Bae Soojin telah menunggunya di sana sejak 30 menit yang lalu.

Hyuna mengedarkan pandangan dan menemukan Bae Soojin duduk seorang diri sambil melambaikan tangan padanya. Hyuna lantas berjalan menuju tempat duduk Soojin.

"Hi, maaf membuatmu menunggu." Katanya sesaat setelah mengambil duduk di depan Soojin.

Soojin tersenyum. "Tidak apa-apa, Hyuna-ya." Pandangannya lantas tertuju pada laptop Hyuna di atas meja. "Bagaimana?"

Hyuna mengerutkan kening. Lalu, mengangguk saat menyadari arah tatapan Soojin. "Oh, tinggal sedikit lagi dan semuanya beres." Hyuna mengedipkan sebelah matanya yang membuat Soojin tertawa.

"Ah, aku mengerti." Soojin mengangguk-angguk. Di dalam hatinya ia merasa puas karena akhirnya sahabatnya itu bisa membantunya meski kini ia tidak lagi bekerja di perusahaan milik suami sahabatnya itu. Hyuna benar-benar sangat membantu. Perempuan itu benar-benar memudahkan jalannya. Dia tidak perlu bersusah payah mencari uang untuk biaya operasi adik laki-lakinya.

"Hyuna-ya..."

Hyuna menggumam sebagai jawaban. Jemari tangannya mulai sibuk mengetik sesuatu pada laptop di depannya sehingga ia hanya menggumam saja dan tidak menyadari raut pura-pura sedih Soojin.

"Bagaimana dengan penggalangan dana yang..."

Hyuna lantas mendongak dan mengernyit saat mendapati raut sedih di wajah Soojin. Hyuna tersenyum, lantas mengusap lembut tangan Soojin di atas meja. "Tenang saja, teman-teman dari yayasan peduli anak-anak akan melakukan penggalangan dana secepatnya. Jadi, jangan khawatir, oke?"

Jawaban Hyuna membuat Soojin ingin melompat dari tempat duduknya dan meneriakkan kata-kata penuh kebahagiaan. Namun, urung ia lakukan karena sekarang ia sedang melakukan akting berpura-pura sedih supaya Hyuna percaya dengan kegelisahan dan kesedihan yang saat ini ia rasakan. Soojin lantas menitikan air mata.

"Soojin-ah..." Dari tempat duduknya, Hyuna mengusap lembut bahu Soojin yang bergetar. "Tidak apa-apa, Soojin-ah... Adik laki-lakimu akan segera sembuh. Percaya kepadaku, begitu kita mendapat bantuan dana, Dokter akan segera melakukan prosedur operasi."

Soojin mengangguk. Lantas mengusap air matanya. Dengan mata berkaca-kaca, ia menatap Hyuna. "Terima kasih, Hyuna-ya... terima kasih..."

Hyuna tersenyum. "Sama-sama, Soojin-ah. Aku tidak tega melihat penderitaan adik laki-lakimu selama ini. Itu sebabnya, mengapa kita harus melakukan penggalangan dana dan juga meminta bantuan ke Hyundai Asan Foundation."

Setelahnya, Hyuna tidak mengatakan apa-apa dan kembali sibuk dengan laptop di depannya. Hari ini, proposal itu harus selesai. Sehingga besok, dia bisa menyerahkan proposal itu pada salah satu yayasan peduli anak-anak.

Sementara Soojin, setelah berhasil dengan akting menangisnya dan berhasil mengelabuhi sahabatnya untuk yang kesekian kalinya, sudut bibirnya terangkat, membentuk seringai tipis. Hyuna tidak menyadari seringai tipisnya. Sebab, perempuan itu sedang sibuk dengan laptop di depannya.

Well, sekarang dia hanya tinggal duduk manis dan menunggu hasil akhir usaha dari sahabatnya yang luar biasa baik hati dan juga...

sangat bodoh.

Soojin tertawa di dalam hati.

***

Choi Siwon mengangkat sebelah alisnya saat ia disuguhi pemandangan luar biasa langka di depannya.

BABE | Cho Kyuhyun & Kim HyunATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang