Part 43

450 44 0
                                    

Kini giliran basket putra yang bertanding. Naomi menonton sambil menahan rasa sakit dikakinya yang baru saja diperban bersama Frieska dan Desy. Sementara Sinka bersama Melody sedang bicara dengan paramedic yang mengobati kaki Naomi.

Naomi melihat Vernando yang masuk ke lapangan dengan gagahnya. Disebelahnya Keenan tampak bersiap melakukan tap. Aku mohon. Menangkan kami. Batin Naomi berdoa. Vernando menangkap pandangan Gracia dan Naomi yang duduk agak berdekatan lalu mulai bersiap.

Gracia menatap Kakaknya bersama Okta yang duduk disebelahnya. Okta juga datang untuk mendukung Desy. Kini tinggal tim Putra saja yang akan bertanding. Setelah ini status juara akan jelas. Siapa yag akan menang. Jakarta 48 School atau Lingkar Wawasan.

Ya baik tim putra dan putri semuanya menghadapi Lingkar Wawasan dipartai final. Tapi tidak seperti tim putri. Tim putra Lingkar Wawasan tidak seunggul tim putri yang sudah memiliki nama disetiap pertandingan olahraga.

Tapi tim putra Jakarta 48 School tak ingin menganggap remeh. Karena tim putra Lingkar Wawasan sudah lolos ke final. Kini mereka sudah siap. Akan bertarung habis-habisan untuk menghadapi lawan dan memegang gelar juara.

Keenan mulai bersiap untuk mendapatkan bola. Vernando menepuk bahunya dan mengambil posisi. Bola dilempar ke atas dan Keenan melompat diikuti Fathir tang termasuk dalam tim lawan. Keenan berhasil merebut bola dan langsung ditangkap oleh Alan.

Vernando langsung berlari ke area lawan dan berusaha keluar dari penjagaan lawan. Alan mendribel bola sambil mencari celah untuknya mengoper bola. Alan mencoba untuk menerobos tapi dihadang dan Alan kembali mundur.

"Alan, passing banyakin. Jangan kayak orang bodoh." Sentak Coach Denny.

Melihat Nadil kosong, Alan langsung mempassing bola dan masuk ke dalam. Nadil menerima passing dari Alan lalu passing dari bawah ke Alan. Alan langsung melakukan lay up tapi bola membentur ring. Keenan langsung melompat dan memasukkan bolanya ke ring.

Bola masuk dan Jakarta 48 School unggul 2-0. Vernando toast dengan Keenan lalu mulai bersiap menghadapi serangan dari Lingkar Wawasan. Pertandingan terus berlanjut. Tapi tim Vernando agak kesulitan karena ternyata forward tim Lingkar Wawasan yaitu Fathir penembak 3 point yang bagus.

Tapi seakan sudah bisa memprediksi, Vernando menunjukkan gaya permainannya yang tak terduga. Bahkan kini bukan dirinya yang menjadi top skor. Tapi dia membiarkan Alan dan Nadil yang beraksi. Keenan dan kawan satu tim yang mengerti hanya bisa memaklumi.

Bahkan Coach Denny hanya menatap mereka dengan serius tanpa banyak membantah. Coach Denny sudah mengetahui tabiat Vernando yang tidak ingin dan tak suka menonjolkan diri walaupun Vernando termasuk pemain yang bagus dan low profile.

Alan membawa bola dengan cepat ke area lawan dan langsung melakukan lay up. Bola masuk dengan mulus dan mereka kembali ke area sendiri. Vernando langsung menyuruh timnya untuk defense. Mereka langsung mengatur posisi.

"Defense. Defense." Teriak pendukung Jakarta 48 School.

"Offense. Offense." Sahut pendukung Lingkar Wawasan.

Fathir mengoper bolanya ke Ilham yang kosong. Nadil menghadang Ilham sambil sesekali menatap bola yang sedang didribel oleh Ilham. Ilham yang tak tahu harus bagaimana langsung menshoot bola dan langsung diblock oleh Vernando.

Semua penonton langsung bersorak saat melihat penampilan dari Vernando yang jarang menonjol. Bahkan Naomi ikut berdiri dan kembali duduk saat merasakan kakinya sakit tak tertahankan. Frieska langsung membimbing Naomi duduk sementara Desy menepuk tangan Naomi.

"Jangan bergerak dulu Mi. Kan belum sembuh." Kata Frieska mengingatkan.

"Maaf." Lirih Naomi.

"Inyong minta tongkat penopang untuk kamu ya." Desy langsung berdiri.

I'm Still Here (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang