Love 4 : SECRET Part 1

1.4K 155 21
                                    


Dia pandai menyimpan rahasia.

Di lipatan kerut wajah, di lengkungan senyuman tipis, bahkan di setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Rahasianya yang paling besar adalah nama orang yang dia cintai dengan sepenuh hati.

Namun, betapapun dia berusaha untuk menutupinya, ada saja serpih-serpih pengingat yang berserakan di sekitar dirinya.

Dia pandai menyimpan rahasia, tetapi mulai kepayahan menghindar ketika rahasia itu datang menghantui. Seperti pertayanyaan teka-teki yang tak kunjung ditemukan jawabannya.

Kini hanya rahasia saja yang ada di dalam benaknya.

Menyiksanya, kemudian mendesaknya untuk berhadapan langsung dengan ketakutannya, yaitu mengungkap cinta rahasianya.

Cinta memang tak harus terucap lewat bibir, namun kadang tertancap di dalam hati.

Menjadi kata-kata yang tertulis dalam surat yang sering tak pernah tersampaikan, apalagi terbaca.

Penyesalan selalu menjadi unjung sebuah cerita cinta.

Apakah pantas ia ungkapkan cinta rahasianya?

Apa ia tak akan menyesal?

Apa itu keputusan yang benar? Ataukah itu keputusan yang salah?

Kita selami semuanya di dalam cerita ini, kisah yang menyadarkan dirinya bahwa terkadang cinta itu beda tipis dengan dosa.

Kita selami semuanya di dalam cerita ini, kisah yang menyadarkan dirinya bahwa terkadang cinta itu beda tipis dengan dosa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ChickenKID's Present

Secret

Part 1

Arthit PoV

"SHIAA ARTHIT"

BUGH

Seseorang yang baru saja meneriakan namaku dengan mulut kotornya itu kupukul dengan keras tepat di wajah menjijikannya itu.

Prok prok prok

Suara tepuk tangan terdengar, aku menoleh ke arah suara tepukan itu.

"Hohoho, bagus sekali Arthit, kau kejam seperti biasanya" di sana terlihat Bright, sahabatku tengah tersenyum memperlihatkan gigi rapinya itu.

"Berisik kau!" ujarku. Aku mengusap sudut bibirku yang ternyata sangat perih karena terluka, darah sudah keluar dari sana. Tak hanya itu wajahku terasa memanas karena perih, terdapat luka di mana-mana. Namja yang baru saja kupukul barusan itulah pelaku yang menyebabkan luka di sana-sini. Juga teman-temannya yang kini terkapar bersamanya. Aku membawa tasku yang tergeletak begitu saja di tanah, lalu kubersihkan dari noda kotor tanah.

Bright hanya memperhatikanku, sepertinya ia berada di sana sedari tadi, namun ia sama sekali tak membantu, ia memang sialan. Ia hanya melihatku dari jendela lorong sekolah, lalu ia menopang dagunya tatkala aku masih membersihkan tasku. Orang-orang yang tadi menghajarku telah lari sekarang, meninggalkanku dengan Bright.

Love's Way (Oneshoot/Twoshoot PERAYA/KONGTHIT)Where stories live. Discover now