27

875 26 3
                                    

3 pria sudah berkumpul di ruang Televisi

Tn.Ray duduk dengan kaki kanan di tompangkan ke kaki kiri,kedua tanganya terpaku di kedua sisi sofa

Sementara Abhi duduk santai di depan sang Ayah
Ia bersikap biasa seolah tidak ada sesuatu yang penting

Sedang kan Rishab berdiri di samping Abhi dengan wajah resah

Rishab seolah tau akan di sidang oleh Ayah nya

" Ibu mu bilang kemarin kalian berkelahi dan itu gara-gara Alia, apa itu benar ? " sebuah pertanyaan keluar dari mulut Tn.Ray dengan nada yang begitu serius

" tapat sekali " jawab Abhi cepat
Tubuh nya yang menyandar pada dinding sofa kini menegap

Rishab menoleh menatap Abhi seketika

" jelaskan semua pada Ayah "

" semua sudah selesai Ayah , tidak ada yang perlu di jelaskan lagi " ucap Rishab,kini mata nya mengarah pada Ayah nya

" apa yang sudah selesai , bahkan kau pun tidak tau apa yang sebenar nya terjadi kan " sahut Abhi

Rishab menatap sinis Abhi

" lihat , masih ada kebencian di dalam matamu " ucap Abhi,tangan nya menunjuk wajah Rishab dan dengan cepat Rishab menepis tunjukan itu dengan tangan kiri nya

Rishab sangat terganggu dengan tunjukan tangan Abhi yang mengarah pada wajah nya

Rishab pun mulai kesal tangan nya sudah mulai mengepal , tapi ia teringat wajah Alia dan kata-kata nya semalam agar ia tidak mudah marah

" brengsek kau Abhi,kau coba memancing emosi ku " batin Rishab mencoba diam tak menyaut

" lalu tunggu apa lagi, jelaskan sekarang pada Ayah " lanjut Tn.Ray

" baiklah,begini Ayah .. kemarin sore aku sedang di taman belakang dengan camera ku, lalu aku melihat Alia sedang melamun seperti sedang memikirkan masalah berat , lalu aku arah kan cameraku pada nya dan memotret nya,setelah itu Alia marah,kesal padaku dan dia menghubungi suaminya mengadu pada nya karena telah di ganggu,kemudian Alia memukul dahiku dengan camera hingga terluka,hah .. seperti ini" Abhi menunjukan luka di dahi nya yang sudah terbungkus oleh hansaplast

"setelah itu dia pergi .. lalu ..beberapa jam kemudian suaminya pulang dan langsung menghajarku dan membuat wajah ku kembali terluka di hadapan Ibu dan istriku " ucap Abhi meneruskan penjelasannya

" itu masalah sepele , kenapa sampai ribut seperti itu " ucap Tn.Ray

" ya .. ini memang sepele , tapi anak bungsu Ayah yang satu ini terlalu arogan " ucap Abhi lagi lagi menunjuk wajah Rishab

" kau tidak perlu bertindak seperti itu Rishab,itu tidak baik " ucap Tn.Ray

Di sini Rishab seolah yang paling salah
Ia sama sekali tak bersuwara
Rishab sedang berperang dengan amarah nya
Dalam hati nya ia ingin sekali mematahkan tangan Abhi

" Ayah tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi , sekarang kau harus minta maaf pada kakak mu " ucap Tn.Ray

Rishab tidak mau berpikir lagi segera ia peluk Abhi untuk minta maaf

" maaf kan aku kakaku " ucap Rishab kemudian melepaskan pelukanya

Abhi tersenyum

" permisi .." Rishab langsung pergi sebelum Abhi bicara lagi

Ia kembali ke kamar dengan keadaan kesal

" bagaimana ? " tanya Alia

Rishab diam tak menjawab
Kemudian Alia memeluk nya dari belakang dan mencium pipi nya

ALiaWhere stories live. Discover now