Waktu sudah menunjukan pukul 23.00 wib
Alia berdiri di ruang atas dengan mata fokus ke ruang tengah menunggu kedatangan Rishab
Seharus nya Rishab sudah kembali tapi tidak ada juga tanda-tanda ia pulang
Padahal Alia telah mengirim pesan lewat whatsapp dan sudah menghubungi nya
Namun tak ada jawaban
Lalu terdengar suara kaki melangkah
Mata Alia langsung di lontarkan ke segala penjuru ruang dan ia melihat Abhi yang baru pulang
Alia menghela nafas pikir nya Rishab lah yang pulang
" kau belum tidur " ucap Abhi yang mengetahui keberadaan Alia di atas sana
Alia melangkah menuruni anak tangga dan menghampiri Abhi
" kau mabuk ? " tanya Alia
" emm tidak .." jawab nya
" mulut mu bau alkohol "
" dengar Alia,kalau aku mabuk aku tidak akan mungkin bisa mengendarai motorku dan jalanku pun pasti sempoyongan "
" kenyataanya mulut mu bau alkohol "
Abhi lalu mengaitkan lenganya ke leher Alia
" hanya minum sedikit bukan berarti mabuk nona cantik " ucap Abhi
" lepaskan tanganmu,jangan sampai Rishab atau Vika melihat ini " ucap Alia membuang paksa lengan Abhi yang mengait di leher nya
Abhi malah tersenyum kecil lalu duduk di sofa
" yang terjadi sekarang hanyalah hubungan keluarga antara adik ipar dan aku sebagai kakak iparmu " ucap Abhi
Alia pun lalu duduk di sofa di samping Abhi
" tidak perlu mengajari,aku tau semua batasan tapi kau tidak tau " ucap Alia dengan kedua kaki di taikan ke atas sofa posisi duduk menyila menghadap Abhi
Abhi kembali tersenyum dan malah menatap Alia dengan tajam
" singkirkan pandanganmu atau kau akan terus jatuh cinta padaku " ucap Alia
" kau itu memang wanita yang luar biasa Alia,hanya dengan menatapmu perasaanku bisa terkoyak koyak "
" ah omong kosong,sana pergi ke kamarmu Vika pasti sudah menunggumu "
" dia tidak sepertimu,kapanpun suaminya pulang dia tidak akan menunggu "
Alia menyipitkan sebelah mata nya lalu menormalkanya kembali
" Alia ..aku masih tidak bisa percaya dengan takdir ini,bagaimana bisa wanita yang aku cintai ternyata malah menikah dengan adikku sendiri " ucap Abhi
Alia menarik nafas dalam-dalam
" kau itu tidak tau malu,sejak dulu aku selalu menolakmu,kau itu bukan selera aku jadi takdir pun tau siapa yang harus jadi suamiku " ucap Alia
Abhi tertawa kecil
" sudahlah nikmati saja hidup mu bersama Vika,jangan terus mengatakan hal yang tidak penting,cintamu padaku itu sangat tidak penting jadi kau hanya membuang buang energi saja pak photografer "
" ya tentu saja aku akan menikmati hidupku bersama Vika,sekarang aku miliknya " ucap Abhi
" bagus kalau kau punya pikiran seperti itu" ucap Alia
Kemudian Vika keluar dan melihat Abhi sedang bicara dengan Alia
Kedua nya menengok ke arah Vika
Namun kemudian Vika kembali masuk ke dalam kamar
" nah istrimu baru saja memergoki kita " ucap Alia dengan senyum kecil
