Kini sepasang tubuh berbeda jenis itu saling berhadapan di anak tangga terakhir
" apa kau takut padaku .." ucap Abhi
Mendengar itu Alia kembali mengangkat kepala nya dan menatap Abhi
" apa yg perlu aku takuti " tantang Alia
" kau mencintai Rishab ...? " tanya Abhi
Alia tak menjawab
" tentu saja kau hanya mencintai harta Rishab dan aku tau siapa Rishab dia tidak akan mungkin begitu saja mencintai seseorang aku yakin sampai detik ini bahkan Rishab tidak pernah menyentuhmu " ucap Abhi
Alia semakin tajam menatap Abhi
"bagaimana mungkin Abhi tau kalau Rishab memang belum menyentuhku apa itu artinya bahwa Rishab memang tidak pernah mencintaiku " batin Alia
" apa kau bahagia dengan pernikahan seperti ini ?" tanya Abhi lagi
" apa urusan nya denganmu !" ucap Alia
Abhi mengangkat kedua tangan nya lalu ia pegang kedua bahu Alia mata nya semakin tajam menatap menantang tatapan Alia yg begitu sinis
" lepaskan..!!! dan jangan coba2 membuat masalah dengan ku " ucap Alia sambil melepaskan tangan Abhi dari kedua bahunya
" jika Rishab tau aku mencintaimu dia pasti akan melepaskanmu untuk ku " ucap Abhi
" Rishab tidak akan pernah tau..!!,jika kamu mencintai aku kamu akan melindungi aku kamu akan membiarkan aku tetap bersama Rishab " ucap Alia
Abhi terdiam sejenak bola matanya ia palingkan dari Alia
" kau mencintainya Alia kau tidak ingin berpisah dengan Rishab aku bisa melihat itu dari matamu " batin Abhi
" Abhi aku mohon padamu.. tolong lupakan aku,sekarang aku benar2 menolakmu aku sudah memutuskan untuk hidup bersama Rishab," ucap Alia
Abhi tetap diam perlahan ia balikan tubuhnya dari hadapan Alia lalu ia pergi dari hadapan Alia
Sementara Alia hanya bisa melihat Abhi yg berlalu begitu saja
Alia terdiam dalam lamunan teringat percakapan beberapa bulan yg lalu saat dia tengah menghadiri pesta bersama Abhi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" aku benar2 mencintaimu,aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu " ucap Abhi saat itu sedang berdansa dengan Alia
" sudah lah hentikan omong kosongmu itu pak photografer kau tak punya mobil mewah untuk mengajakmu mengelilingi kota " sahut Alia
Mereka berdansa begitu mesra seperti seorang kekasih
" mobil rumah mewah itu akan kita dapatkan nanti saat kau sudah menjadi istriku nanti "
