part 2 (ancaman)

4.8K 224 9
                                    

Selama 3 hari ini Zahra hanya mengurung dirinya dikamar, dirinya tak nafsu makan dan tak ada minat untuk keluar dari kamarnya sama sekali. Keluarga zahra merasa cemas dan khawatir pasalnya zahra tidak pernah bersikap seperti ini, bunda zahra selalu membujuk zahra agar makan walaupun hanya 2 atau 3 sendok yang zahra makan sehari. Namun bunda zahra bersyukur karna zahra tetap makan walaupun hanya sedikit.

Hari ini anatta datang kerumah zahra setelah mendengar kabar dari bunda zahra kalo zahra sudah 3 hari ini mengurung dirinya dikamar.

"Zahra..."panggil anatta saat melihat zahra yang tengah berdiri didepan jendela kamarnya.

Zahra menoleh dan mendapati Anatta duduk ditepi tempat tidur nya.

"Zahra...kamu gak diapa-apain bos aku kan?"tanya anatta.

Zahra menatap anatta dengan mata berkaca-kaca."dia...dia...meminta aku menjadi miliknya..."

"APA?"pekik anatta tak percaya."kamu menolaknyakan ra? Kamu gak boleh termakan bujuk rayuan dia ra! Kamu udah bertunangan dan sebentar akan menikah! Aku gak mau kamu meninggalkan radit hanya karna tergiur bujukannya!"

"Apa kamu pikir aku segila itu?"balas zahra dengan geram lalu ikut duduk disamping anatta.

Anatta mengacak rambuntnya frustasi."harusnya aku tahu sejak awal kalo dia tengah mengincar kamu ra... kenapa aku gak menyadarinya..." geram anatta kepada dirinya sendiri.

"Apa yang harus aku lakuin sekarang..."ujar zahra lemah.

"Kamu harus menghindarinya! Jangan temui dia, apa pun yang terjadi! Pernikahan kamu sebentar lagi, lebih baik kamu fokus mempersiapkan pernikahan kamu saja...dan jangan mikirin yang lainnya..."ujar anatta sambil menatap zahra.

Zahra menggigit bibir bawahnya."tapi, bagaimana kalo dia sampai melukai radit..."ujar zahra dengan penuh ketakutan.

Anatta menggeleng kuat menepis semua pikiran buruk zahra."aku yakin evan tidak akan melakukan hal itu! Kalo sampai hal itu terjadi, kita akan laporkan dia ke polisi!" Ujar anatta dengan penuh keyakinan.

"Atta! Kamu tau kan evan itu seperti apa? Dia itu gila! Dia gak waras dan dia pasti akan melakukan hal yang gak pernah kita bayangkan!" Zahra menatap anatta yang terdiam sambil menggigit bibir bawahnya.

"Aku gak bisa meninggalkan radit! Aku gak bisa!"zahra terisak sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Maaf, karna aku...kamu harus terlibat dengan evan..."ujar atta dengan penuh penyesalan."apa kamu udah memberitahu semua ini kepada radit?"

"Apa kamu gila! Mana mungkin masalah ini aku kasih tau keradit! Yang ada masalah ini gak akan pernah selesai!"zahra mengusap wajahnya dengan gusar.

"Trus? Apa kamu mau nutupi semua ini dari radit? Setidaknya radit juga perlu tahu!"

"Apa kau mau liat radit dan evan adu jotos! Radit tidak akan menang melawan evan...evan itu memiliki segalanya..."

Anatta menghelan napasnya lalu mengacak rambutnya, pikirannya buntu. Atta tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk membalas rasa bersalahnya kepada zahra,atta tidak ingin menjadi seorang penghancur hubungan antara zahra dan radit.

*****

Zahra tengah berada dicafe milik keluarganya, pekerjaan zahra hanya memantau pekerjaan anak buahnya. Sebenarnya zahra ingin bekerja diperusahaan besar seperti anatta namun keluarganya melarang dirinya dan menugaskan dirinya untuk memantau perkembangan cafe milik orang tuanya. Sejujurnya pekerjaan zahra banyak bersantai, dan tidak terlalu berat.

Zahra terkejut saat sebuah tangan mengelus rambutnya, zahra tambah terkejut lagi saat melihat kehadiran evan yang tengah duduk didepannya dan menatapnya sambil tersenyum.

Sacrifice Of Love (Evan END) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang