[Terbit Novel] (Un) Perfect Wife 2018

Falling

Lagu Pendukung >> Kriesha Chu ft. Minjoo - Falling star

Dirinya seperti penyihir, dia telah menyegelku di dalam hatinya walau dia tidak melihatku atau jatuh hati padaku. - (Un) Perfect Wife 2018

[]

Jungkook pergi ke kantor terlebih dulu tanpa sarapan. Tapi dia sudah menyiapkan sarapan untuk sang istri. Lagi-lagi sepiring nasi goreng. Ya, Jungkook tidak tahu harus membuat apa, jadi dia memilih membuat sarapan nasi goreng yang sama seperti hari kemarin.

Eunha baru saja selesai mandi, saat ia berada di ruang tamu tiba-tiba saja terdengar suara dari mesin yang sedikit asing.

Pagi, apa kau terkejut dengan suaraku?
Haha.
Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, jangan pernah bosan dengan nasi gorengku.

Oh ya, mulai sekarang mesin perekam suara ini akan menjadi note kita berdua. Aku tahu ini aneh, tapi aku sadar kau memiliki mata yang tidak normal... biasanya orang-orang menggunakan sticky note. Yah, ini versi kita.

Dan terakhir, mesin ini akan otomatis berbunyi setiap jam 7 pagi selama aku pergi kerja duluan.

Bye!

Eunha berhasil tersenyum setelah itu. Dia mengarahkan tongkatnya ke ruang makan, aroma sarapan sudah tercium, dia meraba-raba sekitar, menyentuh sendok lalu duduk.

"Aku tak akan pernah bosan dengan sarapan buatanmu," gumamnya senang. Eunha terdiam dengan mulut yang sedikit full dengan nasi. Pintu terbuka, ah, Kak Jiu datang lebih cepat dari jadwalnya. Kak Jiu menghampiri Eunha yang sedang makan.

"Ah, selamat pagi nona. Apa anda merasa kurang sesuatu?"

Eunha berpikir sejenak, "Ada."

Kak Jiu menuju dapur, "Kurang apa? Jus? Roti panggang? Atau manisan?"

Eunha menggelengkan kepalanya pelan sembari melihat lurus ke depan, "Jungkook."

Tentunya Kak Jiu terkejut dengan jawaban singkat Eunha. Kak Jiu mendekati Eunha lagi.

"Apa nona menyukainya?" Pertanyaan dari Kak Jiu berhasil membuat Eunha terkejut juga.

"Bukan begitu, aku hanya merasa kesepian jika sarapan seorang diri. Ya, aku tahu kalau dia akan sibuk dengan pekerjaan di kantor."

Kak Jiu tersenyum, lalu ia mengambil sticky note berwarna merah muda kemudian menuliskan sesuatu di atas note tersebut, "Begitu, aku harap setelah ini nona tidak merasa kesepian."

Eunha menoleh ke sumber suara, "Apa maksudmu, Kak?"

Kak Jiu tersenyum malu-malu, "Tidak, bukan hal penting. Tapi akan menjadi hal yang berharga untuk anda, nona manis."

Eunha merasa aneh dengan tingkah Kak Jiu, akhirnya Eunha menghabiskan sarapannya.

"Sejak menikah, nona sudah bisa menghabiskan makanan. Biasanya dulu sering menyisakan banyak nasi, apa ini efek samping memiliki suami?"

Eunha tersedak karena perkataan Kak Jiu. Langsung saja Kak Jiu memberikannya air mineral, "Maaf, aku tidak bermaksud membuat nona tersedak."

Eunha menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak. Aku baik-baik saja."

Kak Jiu mengelus kepala Eunha, "Apa nona merasakan sesuatu saat bersama Tuan Muda Song?"

Eunha meneguk lagi air mineralnya, "Aku? Selama aku tidak bisa melihat, aku sudah tidak pernah lagi merasakan debaran cinta apa lagi sampai berbunga-bunga. Aku takut, pernikahan ini hanya sebatas bisnis atau hanya ingin meningkatkan usaha Paman."