III

29 11 5
                                    

Miraja memandang sekelilingnya, mencoba mengingat bagaimana ia bisa sampai di dalam kamarnya padahal kemarin ia berada di kamar hotel Femi untuk memberi Mingyu pelajaran. Lalu ia pulang bersama Mingyu ke rumah nya dan selebihnya ia tidak bisa mengingat.

Benar, dia pasti mabuk lagi. Mungkin karena Mingyu membawa mobil seperti orang kesetanan.

Cklek!
Pintu kamar terbuka menampilkan visual wanita paruh baya yang membawa nampan berisi segelas air berwarna coklat juga gelas lain berisi susu yang Miraja tebak rasa Mint juga piring yang pasti berisi sarapan.

“Pagi sayang.” Sapa Mommy nya sambil tersenyum manis.

“Pagi Mommy, kakak mabuk lagi ya?” tanyanya yang dibalas anggukan oleh sang Ibu.

Mommy Miraja meletakkan nampan diatas nakas dan duduk dipinggir ranjang menghadap sang putri.

“Lagian kakak sih, kenapa nyuruh Mingyu nyetir udah tau anaknya ugal-ugalan.” Katanya yang hanya dibalas cengiran oleh sang anak.

“Oiya Mommy mau kasi tahu kabar gembira ini buat kakak, cuman ya kemarin enggak sempat.”

Kabar gembira?

Tumben sekali Ibunya ini memberitahu dahulu, biasanya langsung ceplas ceplos member informasi terknini padanya.

“Apaan emang Mom? Gembira banget pasti ya sampai sumringan gitu?.”

Yang ditanya hanya terkekeh sambil memberikan segelas susu pada Miraja.

Dengan pelan Miraja menyesap susu yang sangat ia tidak sukai itu. Bukannya Miraja benci minum susu, hanya saja kali ini Mommy nya membeli susu kedelai terlebih rasanya mint. Tahu sendiri jika susu kedelai di blender akan berbusa dan parahnya rasa busanya seperti pasta gigi karena rasa mint.

“Jaejun dijodoin, nanti malam acara tunangan nya di rumah kakek.”

Miraja tersedak minumannya.

“Uhukk uhukk...”
“Kakak kalau minum hati-hati dong, ih susunya sampai keluar dari hidung ya Allah pasti sakit banget.”

Mommy terlihat sangat khawatir terlebih ia sangat tahu jika Miraja tidak begitu menyukai susu kedelai yang sengaja ia pesan dari luar negeri itu, padahal sang adik dan Daddy nya sangat menyukai itu.

Memang, putrinya itu memiliki selera yang sangat bertolak belakang dengan keluarga besarnya.

“Maaf Mom tadi kakak mau batuk tapi malah kesedak.” Jawabnya.

“Makanya kak hati-hati, sudah Mommy bilang hati-hati ya hati-hati.” Kata Mommy sembari membersihkan wajah Miraja.








---







Malam yang ramai di rumah keluarga Hidayat, keluarga besar dari pihak Ayahnya.

Miraja duduk di salah satu kursi di pojok ruangan, tempat biasanya ia dan sepupu perempuannya yang hanya berjumlah tiga biji menghabiskan waktu. Sebenarnya ia hanya menghabiskan waktu dengan kakak sepupunya yang paling tua, Hanna Hassna Hidayat yang biasanya menggendong sepupu perempuannya yang paling kecil, Khalila Alfia Rahman dan kadang Iimzy Hifzia Hidayat akan bergabung dengan mereka.

Girls time kalau istilahnya karena diantara banyaknya cucu-cucu Alfian Hidayat hanya mereka berempatlah cucu perempuan. Dan tentu saja, Miraja Divya Hidayat alias dirinya adalah cucu tersayang dari cucu kesayangan.

Sayangnya malam ini Hanna tidak datang karena berlibur ke Jerman dengan calon suaminya, yang tentu saja hasil perjodohan. Lalu Jia, adik Hanna  sedang karya wisata dengan sekolahnya dan Khalila yang masih kecil sedang tertidur.

Dark & Light ; Mingyu + Kai + JaejunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant