P5

291K 10.7K 244
                                    

Rico selesai bekerja hingga malam, dia memutuskan menjemput Mysha di tempat kerjanya. Rico mencoba menghubungi Mysha kembali namun tidak jadi karena chat sebelumnya yang belum dibalas. Rico sampai di tempat kerja Mysha dan bertanya ke satpam yang kebetulan mengenal Mysha, namun hasilnya nihil. Satpam menjelaskan bahwa Mysha sudah pulang dari tadi siang hingga membuat Rico terkejut,si satpam tidak tahu jika yang bertanya dengan dirinya adalah suami dari Mysha.

Rico menghela napas kemudian memutuskan kembali ke apartemen, dia tidak berpikir mencari Mysha ke rumah orang tuanya secara tiba-tiba karena akan menimbulkan masalah kembali dengan Mysha juga mungkin mertuanya. Rico menyalakan mobilnya dan berjalan pelan melewati jalanan tanpa hasil yang membuatnya bahagia.

Rico menekan password apartemen lalu berjalan pelan, tidak ada perasaan curiga atau apapun karena sudah frustasi memikirkan Mysha, dia langsung masuk saja padahal sepatu Mysha jelas berada di rak dekat pintu. Hingga ketika melewati dapur Rico terkejut memilihat seseorang yang beberapa hari membuatnya tidak tenang, dia tersenyum kecil disisi lain dalam dirinya ada rasa tenang dan bahagia.

"Kau pulang" kata Rico ragu melihat Mysha duduk menyantap makan malam

Mysha tidak menatap Rico dan mencoba menjawab dengan cuek, "Hmmm, kau sudah makan? Aku juga membuatkannya untukmu. Duduklah"

Rico berjalan pelan menuju meja makan lalu duduk di kursi depan Mysha, dia menatap sepiring pasta yang menggiurkan ditambah dia belum makan malam.

Rico tersenyum kecil lalu mencicipi pasta itu, "Enak" batinnya kemudian menyantap lahap pasta buatan Mysha

Seperti biasa, makan malam mereka kembali hening tanpa obrolan, sesekali Rico mencuri pandang ke Mysha yang sedang sibuk dengan makanannya. Begitupun Mysha, dia melirik Rico, terlihat lelah dan kurang tidur dari wajahnya .

"Apa dia sakit? Kelelahan? Terlihat sedikit kacau" batin Mysha lalu menggelengkan kepala membuyarkan pikirannya, "Lupakan Mys, jangan terlalu peduli padanya" batin Mysha kembali

"Apa kita bisa bicara" buka suara Rico terdengar ragu memecah keheningan dan Mysha menjawab dengan anggukan.

"Maafkan aku" kata Rico lalu Mysha menghentikan aktvitasnya dan menatap Rico hingga membuatnya canggung.

Mysha meletakkan sendok dan menghela napas "Soal kejadian itu? Kita lupakan saja, aku sudah memaafkanmu dan itu tak sepenuhnya kesalahan mu. Aku juga ikut andil" jelas Mysha paham dengan kemana obrolan Rico

"Maafkan ucapanku yang menyakitimu" ucap Rico kembali

Mysha mengehela napas kembali, "Aku sudah memaafkanmu" tegas Mysha, "Aku juga minta maaf dengan ucapanku padamu waktu itu" jelas Mysha kembali

"Maafkan perbuatanku waktu itu" ucap maaf Rico kesekian hingga Mysha mulai kesal

Mysha mendengus kesal, "Mau berapa kali kau ucapkan maaf?" tanya Mysha sedikit menekan

Rico meneguk ludah lalu tersenyum, senyum itu dirasakan Mysha berbeda dari senyum sinis Rico sebelumnya. Terlihat manis dengan dua lesung pipi indah terukir disana, membuat kekesalan Mysha mereda saat melihatnya.

"Aku tergoda karena sebuah senyuman" kata Mysha dalam hati

Mysha menghela napas, "Seharusnya aku yang lebih dulu minta maaf, karena kesalahanku hingga membuat kita berakhir seperti ini" kata Mysha pelan

Rico menggeleng, "Tidak, orang tua ku.Maksudku Ayah ku merasa berhutang budi dengan Ayahmu. Mereka berjanji akan menikahkan anaknya kelak" jelas Rico

Bocah Seksi itu, Suamiku! [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang