[32] Pertiwi

674 29 2
                                    

Terduduk di atas beludru

Menatap hembusan pertiwi di kaki pintu ....


Perlahan-lahan ia berhembus

Memeluk kaki, memeluk tulang


Pertiwi seperti sedang bermain-main

Ketika tidak ada lagi yang mengais


Mereka bilang pertiwi itu buta

Tak pernah ada, tak pernah rasa

Tak pernah membalas, yang ada hanya tuntutan


Kini, ketika hembusan itu menghitamkan daging dan memeluk raga itu pulang, yang tersisa hanyalah tangis ....

Bahkan di mimpinya sekalipun, ia tetap merasa sesakit ini.

CA 09/02/18


***

a/n : Merayakan tercapainya 50k readers! Terimakasih buat dukungannya selama ini❤️

1001 Kata UntuknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang