Azki pov
06.00
Kuraba nakas yang berada di samping tempat tidur, mematikan alarm yang sedari tadi berdering. Saat ku lihat ternyata jam sudah menunjukan pukul enam pagi.
"Whaaaa.... anjirrr gue telattt!!!" Aku bangkit dari kasur dan cepat-cepat mandi dan memakai seragam. Setelah itu turun, di bawah Bunda sedang menyiapkan sarapan.
"Bun aku berangkat dulu!" Ku salami tangan Bunda yang terlihat sedikit terkejut.
"Gak sarapan dulu!" Bunda berteriak.
"Gak Bun aku sarapan di sekolah aja." Balasku berteriak agar terdengar oleh Bunda.
Aku berlari mencari taksi atau kendaraan lain yang dapat membawaku segera sampai kesekolah.
Keringat bercucuran membasahi pelipis juga baju seragam ku. Tetapi aku tidak peduli, yang ku pikirkan saat itu adalah bagaimana caranya sampai dengan cepat ke sekolah. Hari ini ada ulangan praktek seni ya kali santai-santai aja.
Tidak ada satu kendaraan pun yang lewat disini. Hingga suara klakson mobil mengagetkan ku.
Tiiinnnn...
Dan ternyata mobil itu milik Dira yang di sebelahnya sudah ada Alana. Aneh rumahku tidak searah dengan mereka, mengapa mereka bisa ada di sini?
"Kok kalian lewat sini?" Tanyaku.
"Iya.. gue tadi di suruh nyokap kerumah tante gue dulu. Dia rumah nya sekitaran sini. Jadi gue lewat sini deh." Jawab Dira. Aku hanya ber oh ria.
"Yaudah masuk nanti telat."
"Ohh oke."
Aku duduk di kursi belakang sendiri. Berasa jadi bos. Hahaha..
"Sekarang kan praktek seni ya? Kata Pak Dedy kita di suruh nyanyi kan? Pake alat musik lagi. Aduh gue kan gak bisa main alat musik." Dira berceloteh heboh.
"Eh.. Ngomong-ngomong kalian mau nyanyi apa?" Pertanyaan Dari Alana membuatku teringat pada satu lagu. Dimana lagu itu sangat menggambarkan perasaanku saat ini.
"Emm aduh gue bingung mau lagu apaan dah." Dira kesal sendiri karena bingung akan membawakan lagu apa. Sedangkan aku memilih diam dan tidak menjawab biarlah menjadi kejutan.
Sesampainya di sekolah, tak lama bel berbunyi.
Untung gak telat- batinku
Aku, Alana dan Dira berada di satu kelas yaitu kelas 12 IPA 2 dan kami sedang sibuk-sibuknya menghadapi ujian. Entah itu ujian praktek, ujian sekolah, dan ujian nasional. Memikirkannya membuat kepalaku pusing.
Dira dan Alana duduk bedua sedangkan aku duduk bersama pria yang aku sukai. Ups.. ya aku menyukainya, dari dulu malah. Dari saat kami baru masuk SMA. Dia bernama Azka. Namanya hampir sama denganku. Dan aku berharap dia menjadi jodohku. Hahaha ngarep banget ya.
Aku berusaha agar dia melihat keberadaanku. Tapi sayang dia pun sedang berjuang meraih cintanya.
Aku mencintainya tapi dia mencintai orang lain.
YOU ARE READING
AZKA ❤ AZKI
Teen Fiction"Mencintaimu adalah hal yang paling sulit untukku, tapi aku bisa melakukannya aku yakin itu." "Memilikimu adalah hal yang sangat mustahil, namun selalu hadir dalam mimpiku." "Satu hal yang ingin ku tanyakan padamu. Bisakah kau lihat aku yang sedan...
