Sang empunya membalikkan badannya, mengamati Sohyun dari kejahuaan.

Sohyun tersenyum lebar. "Oppa belum pulang?" tanya Sohyun seraya berjalan mendekat.

Sungjae menggelengkan kepalanya dan mengangkat satu lengannya memperlihatkan pakaian gantinya. Sohyun mengangguk pelan mengerti.

"Apa yang kau lakukan disini malam-malam bukannya pulang dan istirahat?" tanya Sungjae.

"Aku kehilangan sesuatu di dalam kelas" jawab Sohyun.

Sungjae mengangkat tangannya mengacak-ngacak rambut Sohyun dengan gemas. "Uhhhh, kau ceroboh sekali. Mau aku mencarinya?"

"Benarkah? Apa tidak merepotkan?"

Sungjae menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, ayo sebelum menejer mencariku"

Sohyun tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya. Sungjae menggenggam tangannya dan mereka berjalan beriringan.

Sepanjang perjalanan Sohyun hanya diam dan sesekali mencuri pandang pada Sungjae. Pria itu jika dilihat lebih dekat terlihat sangat tampan.

Sungjae menengok tiba-tiba. Ia menatap Sohyun dengan pandangan horror. "Kenapa melihatku seperti itu?"

Sohyun terdiam, ia masih terkejut ketika Sungjae tiba-tiba mendapatinya mencuri pandang.

"Apa ada sesuatu di wajahku?"

Kali ini Sohyun menggelengkan kepalanya pelan dan mengalihkan pandangannya lurus kedepan.

"Tidak apa-apa. Ah ya oppa!!" Sohyun menghentikan langkahnya dan memperbaiki posisinya menghadap Sungjae. "Aku ingin bertanya!!"

"Apa?" Sungjae ikut memperbaiki posisinya. Ia menundukkan pandangannya mengamati Sohyun yang jauh lebih pendek darinya.

"Umm itu saat pengambilan take tadi, sebenarnya apa yang terjadi padamu?"

"Yang mana?" Tanya Sungjae.

"Itu, saat oppa mencium pipiku"

Sungjae menganggukan kepalanya pelan. "Aku hanya gugup ... Menciummu itu sesuatu yang sangat istimewa"

Sohyun mengangkat alisnya naik. Ia terlihat bingung dengan perkataan Sungjae. Istimewa?? Apanya yang istimewa?

"Ayo. Aku tidak punya waktu yang lama!! Hyung menejer akan mencari ku nanti... Ayo!!" Sungjae menarik tangan Sohyun. Membawanya untuk cepat-cepat menuju ke dalam kelas untuk mencari benda yang dimaksud gadis itu.

.

Hampir tiga puluh menit Sungjae dan Sohyun mencari benda yang hilang itu. Setiap sudut mereka sudah cari tapi hasilnya tetap nihil.

Entah benda apa yang hilang dan membuat Sohyun tidak mau berhenti untuk mencari benda itu.

"Kau sudah menemukannya disana?" tanya Sungjae.

Sohyun hanya menggelengkan kepalanya saat mencari bendanya dibawah meja guru.

Sungjae menghela nafas panjang. "Apa kau serius kehilangan benda itu di sini? Bisa saja kau kehilangan di toilet?"

Sohyun mengangkat wajahnya menatap Sungjae dengan tatapan sedih. "Tidak, aku hanya menggunakannya saat dikelas"

"Memangnya benda itu apa?"

Sohyun terdiam sejenak. Sebenarnya Sohyun terlalu malu untuk memberitahukan benda apa yang hilang itu kepada Sungjae. Tapi jika ia tidak memberitahukannya maka ia tidak akan pernah mendapatkan benda yang sangat berharga itu lagi.

Peek - A - BooWhere stories live. Discover now