S A T U

7.1K 212 8
                                    

HAPPY READING 🖤

***
Typo Berserakan⚠️





"Ini peringatan terakhir untuk kamu, jika  kekacauan ini kembali terulang saya pastikan pihak sekolah akan memberikan kamu sanksi yang berat"

"Baik pak, sekali lagi saya mohon maaf"

Gaura beranjak dari duduknya, satu tangannya bergerak menarik tangan seorang gadis yang sejak tadi duduk berdampingan dengannya.

"Maafin Caca,Kak" Ucap gadis yang tangannya Gaura genggam.

Gaura tak langsung menjawab, setelah benar-benar keluar dari ruang BK , gadis itu menoleh ke arah adik kelasnya.

"Lo gak salah, ngapain minta maaf?"  Tangan Gaura mengacak gemas puncak kepala gadis mungil di hadapannya.

"Kenapa Kakak gak jujur aja kalau Kak Vanny yang mau dorong aku ke kolam, kenapa Kakak selalu nutupin kesalahan Kak Vanny?" Tanya Caca, nada suara gadis itu terdengar marah.

"Itu urusan gue, yang penting lo baik-baik aja" Sahut Gaura.

"Balik kelas sana, belajar yang bener" Tangan Gaura mendorong pelan bahu Caca agar gadis itu menjauh.

Caca  menganggukkan kepalanya, gadis berkacamata itu melangkah menjauh meninggalkan Gaura yang masih berdiri di depan ruang BK.

Setelah melihat punggung Caca yang semakin menjauh dari pandangannya,Gaura bergerak memutar tubuhnya berniat melangkah menuju ruang kelas.

Namun baru beberapa langkah kakinya bergerak kini Gaura kembali menghentikan langkahnya saat melihat dua orang kini melangkah menuju ke arahnya dari arah berlawanan.

"Di kasi sanksi apa lo?" Satu pertanyaan itu menyambut pendengar Gaura saat dua sahabatnya kini berdiri santai di hadapannya.

Gaura berdecak kesal. "Gak ada niat tanyain keadaan gue dulu apa?"

Giska, gadis berwajah antagonis dengan rambut panjang itu menatap Gaura dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Lo masih nafas, artinya lo aman-aman aja" Ucap Giska.

Anna, gadis yang berdiri di sebelah Giska ikut mengangguk. "Jawab pertanyaan gue tadi,Ra"

Bukannya menjawab, Gaura malah melanjutkan langkahnya meninggalkan Giska dan Anna.

"Gak ada sanksi apa-apa" Ucap Gaura saat Anna dan Giska berhasil menyusul langkahnya.

"Sampai kapan kita nutupin kelakuan si setan?" Tanya Giska.

"Gak tau, liat nanti aja"

"Di kelas gak ada guru, ini gue di chat Arka" Ucap Anna setelah selesai membaca pesan di ponselnya.

"Anter gue ke UKS"

Giska menghela nafas kasar, tangan gadis itu menahan lengan Gaura. "Gak usah ke sana"

"Gue harus liat luka dia separah apa"

"Terserah" Giska akhirnya mengalah, mengikuti langkah Gaura menuju ruang UKS sekolah mereka.

"Lo beli air mineral sama roti di kantin" Ucap Giska pada Anna, yang langsung Anna turuti.

Tidak butuh waktu lama Gaura dan Giska kini sampai di depan ruangan UKS sekolah, tanpa ragu tangan Gaura bergerak membuka pintu putih di depannya.

"Jaga mulut lo nanti di dalem" Peringatan Gaura pada Giska.

Giska hanya mengangkat bahunya acuh, lalu melangkah masuk ke dalam ruang UKS  menyusul Gaura.

G and AlOnde as histórias ganham vida. Descobre agora