*************************

Setelah sarapan aku kembali kekamarku. Karena kemarin aku sakit hari ini aku jadi harus istirahat karena orang rumah melarangku pergi. Mereka menyuruhku tidur karena takut aku kecapian nanti malam.

Tapi setelah bosan dikamar aku memutuskan untuk berenang saja. Dan memakai bikini vs yang terbaru hadiah dari aunti.

"Hai.." sapaku pada Dylan yang sedang tidur dikursi pinggir kolam.
Dia hanya balas dengan bersiul dan mengedipkan mata setelah melihatku.

Aku hanya tertawa karena tingkahnya dan langsung berenang tanpa basa-basi dengannya lagi.
"Kau mau aku temani sexy girl?" goda Dylan sambil berteriak karena aku yang berenang menjauh.

"Kathrine.."
itu bukan suara Dylan,
Nathan dia sudah diujung kolam dengan wajah marahnya.

kenapa dengannya?
aku hanya berenang menuju tepi kolam dan keluar dari sana.

Kulihat Nathan langsung mengalihkan tatapannya kepada Dylan.
"Kau pikir apa yang sedang kau lihat Dylan?" desisnya pada sepupunya itu.

Sementara Dylan hanya angkat tangan dan melenggang pergi dari kolam sambil bersiul seperti sebelumnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Berenang.. memang apa yang kau lihat."

"Apa kau harus berenang dengan bikini dan membiarkan para pria melihatmu seperti ini."

"Hahaha.. yang benar saja Nath itu hanya Dylan."

"Hanya Dylan.. kau bahkan baru bertemu dengannya kemarin. Dan apa karena kau model kau sedang memamerkan tubuhmu dan membuat semua laki-laki terpesona lalu memuja dan membayangkan tubuhmu begitu" dari nadanya kusimpulkan bahwa kemarahannya bukannya menyusut justru semakin bertambah.
Bahkan ucapannya membuatku jengkel.

"Lalu apa urusannya denganmu." bentakku kesal.

"Jadi benar"

"Kau yang berpikiran negatif tentangku disini tuan."

Setelahnya dia hanya menyugar rambutnya sambil membuang nafas dengan keras untuk mengontrol emosinya.

Dia berjalan kearahku sambil mengambil handukku yang kugeletakkan begitu saja dibawah dan memberikannya padaku.

"Maafkan aku.. Aku hanya tidak ingin ada pria yang berpikiran buruk padamu." ujarnya lembut.

"Kau pasti terlalu stress bekerja sehingga emosional. Mau berenang bersama?" tawarku.

Aku tidak bisa marah dengannya, apalagi saat dia menyesal dan minta maaf maka aku akan langsung luluh. Dia terlihat sangat manis saat melakukannya.

"Tidak.. aku harus kembali ke kantor. Pakailah baju renang yang lebih tertutup."

"Tidak..."

"Tidak apa? kau tidak mau ganti? kalau begitu jangan berenang lagi dan kekamarmu saja berendam didalam bathupmu." Dia kembali kesal.

Dia tidak membawa berkas-berkas atau apapun yang akan rusak karena air hanya handphone dan jam tangannya yang kuyakin anti air.
Aku berjalan seolah akan pergi lalu kudorong tubuhnya kekolam renang.

BYUr..

"Hahaahahahahahahahahaha"
kulihat dia sudah berdiri didalam kolam sambil melihatku yang masih tertawa.

Aku berhenti tertawa saat kusadari dia menatapku dengan wajah terpesona, seperti wajahnya dulu saat menatapku.
Perlahan-lahan aku juga ikut bergabung dengannya hingga tepat didepannya hampir tanpa jarak..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hate Become Love (First Love)Where stories live. Discover now