Part 3 - Tristan Raditya Manunggal

En başından başla
                                    

"Ada apa nyari gue?" Tanya Tristan to the point. Ciri khas seorang Tristan yang tidak suka basa basi. Walaupun kalo udah kenal, basinya minta ampun:v.

Mata Kamila sedikit membulat melihat wajah Tristan. "K-kakak yang namanya kak Tristan?"

Tristan mengangguk singkat. Dan mendapat toyoran dari Wildan, sontak cowok itu mendelik, "ngapain Lo toyor-toyor kepala gue?"

"Lo ini, kalo pasang muka yang lembut dikit kek, sangar amat kasian adek kelas kita tuh." Wildan mengedikkan dagunya ke arah Kamila. Wildan tak habis pikir dengan Tristan, kalo udah kumpul sama temen-temennya, cowok itu sudah seperti kehilangan jaim-jaimnya. Tapi, ini di depan adkel, mati-matian Tristan menjaga image-nya.

"Suka-suka gue dong, trus ngapain Lo masih di sini?" Tristan bertanya sinis ke arah cowok cerewet nan menyebalkan di sampingnya itu.

"Suka-suka gue juga dong. Badan-badan gue." Jawab Wildan sewot.

Tristan hanya mendengus. Lantas menatap Kamila dengan tatapan bertanya.

"Em, ka-kakak yang temennya kakak cowok muka datar itu ya?" Kamila bertanya takut-takut. Takut kalau Tristan akan tersinggung dengan sebutan temannya itu.

Sontak, Tristan hanya terbahak singkat, sedangkan Wildan terbahak keras mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut adik kelas di depannya. "Ya kali, muka datar, muka triplek sekalian!"

Tristan mendengus, tidak bisakah Wildan tidak diam? Eh, bukannya dia sama saja?

"Kalvian maksud Lo?" Tanya Tristan.

"Oh, iya namanya Kak Kalvian. Tapi pantes disebut kakel muka datar." Gumam Kamila, tetapi terdengar di telinga Tristan.

"Jadi, Lo mau apa ketemu gue?" Tristan langsung saja ke tujuannya, karena ia ingin segera pergi ke dalam kelas dan melempar guyonan ke arah teman-teman sekelasnya.

"Em, aku mau daftar ekskul taekwondo kak." Jawab Kamila dan dibalas Tristan dengan anggukan kepala.

"Oke. Besok jadwalnya ekskul habis KBM Lo Dateng aja. Oh ya, catet nomer sama nama Lo, nanti gue masukin ke grup." Tristan berkata seraya menyodorkan sebuah benda persegi tipis, dengan layar yang menyala kepada Kamila.

Kamila menerima benda itu dari tangan Tristan dengan ragu, lalu mengetikkan nomor ponselnya ke HP Tristan dan terakhir, ia mengembalikan benda itu ke pemiliknya.

"Ya udah kak, kita permisi dulu. Makasih sebelumnya." Ucap Kamila sebelum berbalik tanpa melihat terlebih dahulu, dan wajahnya pun menabrak dada bidang seseorang.

Kepalanya seakan berputar, lalu berakhir dengan semuanya gelap. Ia pun berharap, semoga tubuhnya tidak terjatuh di atas lantai yang keras.

******

Kedua mata yang sebelumnya terpejam itu akhirnya terbuka perlahan, tangannya refleks terarah ke wajah untuk menutupi matanya yang silau karena cahaya lampu yang terang.

"Bangun?" Tanya suara datar nan dingin tiba-tiba membuat Kamila terjengit kaget dan hampir jatuh dari tempat tidur di UKS, jika tangannya refleks memegangi pinggiran kasur.

"Lo ngapain di sini!" Teriak Kamila histeris kala matanya menangkap sosok makhluk menyebalkan di hidupnya.

Sosok itu hanya menatap Kamila dengan datar, lalu beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu, lalu tubuhnya hilang di balik pintu UKS yang tertutup.

Sontak itu membuat Kamila bernapas lega, lalu ingin menutup matanya lagi, kala tidak ada orang yang masuk ke dalam ruangan itu.

"Andin! Ya Allah, ngagetin aja." Kata Kamila saat Andin masuk dengan wajah nyengir tanpa dosa.

"Gimana? Masih pusing?" Tanya Andin.

"Sedikit sih. Kenapa?" Kamila memegang kepalanya yang memang masih sedikit pusing.

"Gue anter Lo pulang, ini udah jam pulang Mil." Sahut Andin, membuat Kamila membulat, matanya sontak menangkap ransel yang terpasang di punggung, juga ranselnya yang ada di tangan cewek itu.

"Udah jam pulang?! Jadi, gue pingsan selama enam jam?!" Tanya Kamila histeris kala matanya menangkap jam dinding yang ada di UKS.

Andin hanya meringis mendengarnya, "Iya, dan Lo tau? Yang nungguin Lo selama itu adalah Kak Kalvi."

"Apa?! Kakel muka triplek itu?!"

******

Halloooo akhirnya aku bisa up! Huhu terhura:'))

Beri satu kata buat part ini, tulis di komentar!

Maap lagi dan lagi telat up, maklum, baru selesai PAT.

Thanks and see you



TBC,

Cold SeniorHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin