Nothing Like Us

277 37 2
                                    

Teman-teman Joy mungkin beranggapan kalau putusnya hubungan dia dengan kak Sungjae karena kak Sungjae khianatin Joy. Kenyataannya itu sama sekali nggak benar.

Cuma Joy yang tau kenapa mereka harus putus setelah satu tahun pacaran. Cuma Joy yang tau alasan kak Sungjae mutusin dia waktu itu. Dan Joy nggak pernah cerita ke teman-temannya.

Joy kenal kak Sungjae waktu masa orientasi siswa. Kak sungjae itu kakak kelas yang pertamakali nyapa Joy sambil tersenyum manis banget. Kak Sungjae itu kakak kelas paling ramah dan paling sabar juga. Mereka jadi dekat nggak lama setelah masa orientasi siswa berakhir.

Dan akhirnya jadian. Jujur aja,Joy dulu nggak secantik sekarang setelah putus dari kak Sungjae. Emang bener kata orang kalau mantan makin cantik setelah diputusin.

Dulu Joy masih chubby dan badannya berisi. Nggak gendut, cuma berisi. Dulu Joy masih belum bisa dandan,masih kaya anak-anak baru gede. Tapi tetep cantik.

Kalau dulu, Joy kemana mana selalu pakai baju tertutup dan nggak pernah dandan berlebihan, kalau sekarang Joy langganan banget sama baju crop yang pendeknya udah kaya beha pelajar. Atau ripped jeans yang kaya abis dicakar nenek lampir.

Intinya, Joy yang dulu itu imut dan Joy yang sekarang itu sexy.

"Kita putus aja ya?" Sungjae duduk dibalik drum miliknya diruang musik sekolah.

Joy udah dari tadi disini nemenin kak Sungjae yang lagi latihan bareng anak bandnya.

Sekarang latihannya udah selesai, anak-anak yang lain juga udah pulang. Cuma tinggal mereka berdua disini.

"Kenapa?" Joy nggak mau nunjukin kalau dia kaget dan kecewa banget. Menurut Joy, hubungan mereka selama ini baik-baik aja.

"Kamu masih terlalu kecil, maksud aku kita masih terlalu kecil. Aku mau kita fokus sekolah aja, lagipula tahun depan aku udah kelas 3 dan harus fokus buat ujian universitas"

Alasan paling bullshit yang terlalu sering diucapin kalau suatu hubungan udah nggak ada kecocokan tapi nggak punya alasan buat putus.

Tapi menurut Joy hubungan mereka baik baik aja. Terlalu baik malah. Joy juga nggak nemuin ketidakcocokan antara dia dengan kak Sungjae.

"Aku nggak percaya sama alasan kakak barusan. Tapi kalau emang maunya kakak kita udahan aku bisa apa?" Bohong kalau Joy nggak sakit hati dan biasa aja.

Nggak. Dia masih sayang banget sama kak Sungjae dan dia sama sekali nggak mau hubungan mereka berakhir cuma karena alasan mau fokus sekolah. Tapi Joy bisa apa? Dia nggak mungkin pertahanin hubungan sementara kak Sungjae udah nggak mau lagi lanjutin hubungan mereka.

"Aku minta maaf" ditautkannya jarinya diantara jari jemari milik Joy.

"Aku nggak perlu maaf dari kakak. Kalau emang kakak menyesal kakak nggak perlu lakuin semua ini"

"Aku minta maaf karena aku nggak bisa lanjutin semuanya. Aku minta maaf kalau keputusan aku udah nyakitin kamu"

"Udah sore, aku mau pulang" Joy nggak mau lagi dengar omongan apapun dari kak Sungjae. Kenyataannya semua yang dia ucapin sama sekali nggak berpengaruh buat perasaan Joy saat ini. Dan mau seperti apapun tidak akan ada yang berubah. Hubungan antara mereka sudah berakhir.

"Aku antar pulang"

Joy tidak mengiyakan, tapi tidak juga menolak.

Hari itu, terakhir kalinya mereka pulang bareng. Terakhir kalinya mereka terlihat bersama. Karena setelah putus dari kak Sungjae, Joy merasa nggak mau berhubungan dengan dia lagi. Bukan benci, Joy cuma nggak mau dirinya terus terusan menyimpan harapan.

Strawberry SweetiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang