"Anjink lu ada hubungan apa sama jeon wonwoo?"
Joy langsung histeris, saking kagetnya dia sampai mukul meja. Lebay emang.
Ya tapi siapa yang menduga sih seorang Yuna yang notabenenya nggak punya hubungan apapun sama Jeon Wonwoo tiba-tiba di kasih sekotak susu stroberi.
Bahkan sekedar bilang 'hai' aja mereka belum pernah.
Apa jangan-jangan Wonu secret admirer nya Yuna?
Yuna cuma memandangi sekotak susu stroberi itu dengan tatap bingung. Sementara Joy dari tadi heboh sendiri. Yerin masih kalem walaupun sempat kaget tadi.
"Kayanya ini bukan dari dia deh" Yuna angkat suara.
Joy langsung ngeliatin Yuna skeptis. Rada nggak percaya sama kebodohan temannya itu.
"udah jelas dia yang ngasi" Joy nyolot lagi.
Yuna cuma meringis, haduh mau gimana pun menurut Yuna ga mungkin dia yang ngasih.
"Ya lo bayangin aja dong, gue bahkan nggak kenal sama dia. Trus kok bisa-bisanya dia ngasih gue ini?" Disodorkannya sekotak susu itu dihadapan Joy.
"Iya juga sih" bingung Joy.
"Lagian diliat dari tampangnya Wonu tuh bukan tipe cowo yang romantis gitu. Bahkan kalo dia suka cewe dia nggak bakal berani nyamperin"
"Nah iya, dari tampangnya tuh dia kaya cowok yang cuek gitu" Yuna menyetujui.
"Kalian belum juga kenal. Siapa tau aslinya Wonu anak yang manis" Yerin yang awalnya cuma diam angkat suara.
"Nggak mungkin banget rin" bantah Yuna
"Iya nggak mungkin. Lagian gue kenal dia tuh. Kan gue satu smp sama dia" Joy menimpali.
"Ck ! Yaudahlah cabut. Bentar lagi bel" Yerin beranjak dari tempat duduknya.
"Trus ini gimana?" Tanya Yuna sembari menunjuk sekotak susu yang masih utuh diatas meja.
"Bawalah. Lo minum, kan lo suka" Jawab Joy.
"Ntar dikelas lo tanyain aja sama si Wonunya"
Joy, Yerin dan Yuna kemudian kembali ke kelas mereka.
***
Ngomong mah gampang !
Yuna yang niatnya mau nyamperin Wonu dan nanyain langsung tentang sekotak susu itu, sekarang malah misuh-misuh sendiri. Soalnya dia nggak punya keberanian buat nanya sama si Wonu itu.
Beberapa kali Yuna menoleh kebelakang melihat Wonu yang sedang serius dengan buku catatannya. Semakin ia perhatikan semakin Yuna tidak punya keberanian untuk menanyakannya. Wonu tuh wajahnya serius banget. Dan Yuna ngerasa takut sendiri.
"Lo kenapa sih? Naber? Kebelet pipis?" Tanya Jun yang sedari tadi menyadari kegelisahan Yuna.
"Nggak.. anu.. ih" ditanya begitu Yuna malah jadi tambah bingung.
"Anu anu apa sih? Ngomong tuh yang jelas. Itu lagi susunya ngapain lu pegang dari tadi?" Haduh jun susunya bikin ambigu.
"Susu apasih anjir? Mesum lo"
"Eh bego itu ditangan lo ada susu" Jun menunjuk sekotak susu yang masih dipegang Yuna.
"Oh iya lupa"
Ditaruh Yuna sekotak susu itu diatas meja belajarnya. Kemudian Yuna mulai berkutat dengan catatannya yang dari tadi belum ia selesaikan.
"Susunya buat gue aja ya" Jun memainkan susu Yuna yang terletak diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweeties
Fanfiction"Nu, kalau ternyata gue suka sama lu gimana?" "ya ga gimana gimana" Dulu tuh kita masih terlalu muda, masih SMA. Masih abu abu soal yang namanya cinta. Kita tuh kaya buah stroberi, dominan asam tapi ada manis manisnya.
