Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di belakang pangung Sunggyu langsung mengandeng tangan istrinya untuk bicara.
"Kamu datang?"tanyanya
"A..ya?"Soul menjawab segera. Donghyun di gendongan terus-menerus memainkan rambutnya yang mulai panjang lagi.
"Kenapa tidak bilang?" tanya Sunggyu lagi. Dia masih bingung dan terkejut.
"Itu-"
"Lalu, bagaimana dengan dramamu?" Dia terus bertanya, tanpa membiarkan Soul menjawab. "Kamu bilang mau ke tempat orangtuamu kan?Kamu sendiri yang bilang akan langsung ke tempat syuting setelah menjenguk orangtuamu Bagaimana kamu bisa ada disini?
" Appa." Donghyun kecil memangilnya,
"Apa kamu merencanakan semua ini?" tapi Sunggyu terus bicara.
"Appa." panggil Donghyun lagi.
"Kamu sengaja mengejutkan kami, iya kan? Kamu sengaja mengejutkanku"
"Appa!!" terikan keras Donghyun membbuat Sunggyu berpaling.
"Ya, Donghyung-ah?"
"Eomma membawakan sesuatu untuk Appa."
"Mwo?" Sungyu kembali memandang wajah Soul yang kini tersenyum, atau mungkin tertawa? pikir Sunggyu. "Apa itu?"
"Eomma, apa aku akan punya adik baru?"
Wajah sunggyu memucat, "yah, jangan bilang itu."namun saat dia melihat tawa anaknya dia sadar Donghyun sedang bercanda.
"Tidak, aku hanya membawakan ini, eomma memasakkannya khusus untukmu." Soul menyerahkan paper bag ke tangan Sunggyu.
"Eommonie?" Sunggyu menerima itu dan memeriksanya di dalam paper bag ada beberapa kotak makan berisi makanan kesukaannya.
"Dia terus menanyakanmu."
"Kalau begitu nanti kita pergi menjenguknya bersama-sam.. Apa yang terjadi disana?" Sunggyu tergangu dengan tangisan anak kecil yang meraung-raung di belakang. Saat dia menoleh dongsaengnya berlarian ke satu tempat.
"Hyung!hyung bangun! hyung!"
"Apa yang terjadi?" Dia langsung mendatangi mereka. Tag yang menanggis langsung di tangani Sungyeol. Sementara Myongsoo mengecek anaknya yang berbaring di lantai.
"Jaeseok-ah, Jaeseok-ah."
"Sungjong panggil ambulace!"Woohyun ikut mengecek Jaeseok bersama Myungsoo.
"Joochan-ah. kamu tadi bersama mereka kan apa yang terjadi?" tanya Woohyun pada Joochan yang berjongkok di lantai kebingungan, air mata turun di pipinya dan dia terus mengoyang bahu Jaeseok.
Dua saudaranya yang tadi bertengkar di sisi lain ruangan langsung mendatanginya. Jibeom menyandarkan tangan di pundak Joochan memeluk adiknya dari samping kanan, Jaehyun juga melakukan hal sama di sisi lainnya.
