Sebuah serpihan kaca mengajarkan arti sebuah kepedihan. Luka yang ditorehkan oleh serpihan itu melukai walau tanpa sebuah kesengajaan. Walau kecil, luka itu membekas dan sakitnya memungkinkan seseorang untuk menitikan air matanya yang berharga.
Itu adalah pengibaratan sebuah hati yang dilukai tanpa tahu bahwa dia telah melukainya. Luka itu akan membekas, meski bibir ini telah mengatakan "Tidak apa. Aku memaafkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka yang Tak Kasat
PoetryCurhatan galau seorang jomblo Puisi yang gak jelas:( Tentang dia cinta dan kesendirian Selamat membaca?