1

443 29 13
                                    

Sebuah serpihan kaca mengajarkan arti sebuah kepedihan. Luka yang ditorehkan oleh serpihan itu melukai walau tanpa sebuah kesengajaan. Walau kecil, luka itu membekas dan sakitnya memungkinkan seseorang untuk menitikan air matanya yang berharga.

Itu adalah pengibaratan sebuah hati yang dilukai tanpa tahu bahwa dia telah melukainya. Luka itu akan membekas, meski bibir ini telah mengatakan "Tidak apa. Aku memaafkanmu."

Luka yang Tak KasatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang