33. Berusaha

134K 6.9K 100
                                    

Tidak ada kemajuan dengan hubungan Tarissa dan Andrian sekarang. Andrian sedari tadi sudah berusaha mencoba memberi penjelasan tetapi Tarissa slalu mengelak ketika Andrian ingin memberi penjelasan.

Andrian sekarang tengah duduk di sofa diruangan ini hanya ada dirinya dan Tarrisa berdua. Mata Tarissa terbuka sedikit membuat Andrian menghela nafas.

"Kenapa harus pura-pura tidur?" Ucap Andrian sambil berjalan mendekati ranjang Tarrisa

"Aku memang mau tidur tapi karena ada kamu rasanya nggak nyaman" Jelas Tarissa jutek.

"Bener kamu nggak nyaman sama aku? atau kamu mau menghindari aku?" Tanya Andrian

"Aku nggak nyaman,"

"Jangan ngehindar terus tar, masalah kita nggak akan terselesaikan kalau kumu begini terus tapi yasudah kalau kamu emang nggak nyaman dengan kehadiranku ini biar aku tunggu diluar aja! satu yang harus kamu tahu Tar, aku cinta kamu, kamu butuh istirahat tidurlah" Setelah itu Andrian langsung keluar untuk menunggu Tarissa siap.

•••

Andrian melihat Melannie datang dengan dua rantang berisi makanan. Dan segera mendekati Andrian.

"Sama-sama kacau" Ucap Melannie melihat Andrian yang kusut

"Udah makan kamu?" Lanjut Melannie

"Nanti aja ma," Jawab Andrian

"Nantinya kapan? kalo kamu sakit kan berabe juga nanti, Ini mama udah bawain makanan sekalian kalau kamu mau coba suapin Tarissa, Dia mana mau makanan rumah sakit" Jelas Melannie sambil memberikan salah satu rantang kepada Andrian, Andrian langsung mengambil itu baru saja dia ingin berjalan ucapan Melannie membuat lelaki itu membeku.

"Tarrisa mengandung anak kamu" Ada perasaan bersalah karena meninggalkan Tarissa dan membuat perempuan itu menangis tetapi hati Andrian tak kalah senang dengan fakta itu.

"Beneran ma?" Tanya Andrian sangat Excited

Melannie mengangguk sebagai jawaban. Andrian membuka pintu ruangan dengan hari berbunga-bunga mendekati Tarissa dan memeluk wanita itu. Tarrisa terkejut berusaha melepaskan pelukan Andrian tetapi tenaga lelaki itu kuat.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu hamil?" Ucap Andrian menatap manik Mata Tarissa.

"Tau dari mana aku hamil! aku nggak hamil!" Jawab Tarissa meninggi

"Tar kasih aku kesempatan buat jelasin kemarin"

"Nggak perlu Andrian! sekarang aku minta cerai sama kamu!" Kata-kata Tarissa cukup membuat Andrian terkejut tetapi lelaki itu seolah-olah berusaha setenang mungkin

"Nggak akan pernah Tarissa, Tar please dengerin aku dulu yang kamu lihat kemarin salah paham"

"Salah paham gimana aku lihat sendiri dengan mata kepalaku" Ucap Tarissa sambil mengingat kejadian kemarin lagi-lagi air mata Tarissa keluar

"Aku bersumpah Tar, yang mencium ku Dania aku nggak balas cium dia kok" Kata Andrian melembut hatinya bergetar melihat istrinya mengeluarkan air matanya lagi. Ingin sekali Andrian menghapus air mata itu.

"Tapi kamu keenakan kan? dicium sama dia lagian dibanding aku dia yang paling unggul kok"

" aku maunya kamu Tar" Ucap Andrian membuat Tarissa membeku hati Tarissa sedikit luluh.

"Jangan ngomong omongan bullshit lagi aku udah males dengernya aku mohon jangan sakiti aku lagi And, kalo kamu nggak cinta sama aku mending kamu lepasin aku jangan bikin aku terikat lagi dengan kamu itu hanya membuat luka dihatiku bertambah besar"

"Masalahnya aku cinta sama kamu Tari aku nggak bisa hidup tanpa kamu" Hati Tarissa berdegup lebih kencang

"BOHONG KAMU BOHONG!! KEMARIN KAMU SLALU MENTINGIN DANIA MELULU DAN SELALU NGGAK PERNAH TERBUKA SAMA AKU"

"Jadi kamu cemburu?"

"Enggak"

"Masa sih kalo.kamu nggak cemburu pastih kamu sekarang masih dirumah kita dan cuek gara2 ini tapi nyatanya kamu sampe kabur dalam keadaan hamil ini"

"AKU NGGAK CEMBURU ANDRIAN NGERTI NGGAK SIH! Dan aku juga nggak hamil aku udah bilang berulang kali!"

"Oke - oke kamu nggak cemburu, tapi aku bersumpah Tar kalo kemarin aku nggak ngelakuin apa2 mantan aku aja yang melakukan itu"

"Dan kamu nggak bisa nolak kan? karna kamu keenakan"

"Bukan gitu sayang aku bener-bener nggak ngelakuin apa2 aku udah berusaha meronta tapi dia kuat banget sampe aku liat kamu buka pintu dan bawa makanan sampe jatuh hati aku mencelos aku tahu kamu pastih salah paham aku mau jelasin tapi kamu nggak dengerin aku kejar kamu tapi lampu merah jebak aku dan pas aku udah sampe rumah kamu udah nggak ada lagi"

"Tapi kamu kemana berapa hari ini An, kalo kamu cinta sama aku kamu pasti akan langsung menjelaskan tapi nyatanya apa kamu menghilang"

"Bukan begitu Tar, Aku pikir kamu butuh waktu untuk sendiri dan Tepat banget sama perusahaan aku dilombok ada masalah jadi aku segera kesana" Jelas Andrian

Tarissa hanya menganggukan kepala tanpa merespon dengan kata-kata.

"Jadi apa kamu maafin aku Tar?" Tanya Andrian

"Aku maafin kamu An, tapi bukan berati kamu bisa kembali bersama aku lagi" Ucap Tarissa membuat mata Andrian berkaca-kaca.

Andrian bersumpah baru kali ini lelaki itu ingin menangis. Andrian memegang tangan Tarissa mengenggam tangan wanita itu erat.

"Kasih aku kesempatan lagi Tar"

"Kalau kamu emang cinta sama aku tunjukin itu An, aku mau lihat seberapa usaha kamu perjuangin aku"

•••

Ini dikit? Iya, nanti part selanjutnya insyaallah bakal panjang.

Anjegile ini banyak banget dialog.

My Hot DaddyWhere stories live. Discover now