✳ Epilogue ✳

1.3K 94 7
                                    

[WARN: Very long part, and Area Baper-baperan] - Enjoy the last part, guys...

Shinbi menatap jam dinding di ujung jalan tak sabaran. Pergerakan jam itu terasa sangat lambat bagi Shinbi. Jarum pendek menunjuk angka 9 sementara jarum panjang menunjuk angka 12. Sudah lewat 1 jam tapi GADIS itu belum juga terlihat. Berapa lama lagi dia harus menunggu?

"Ck, dia dimana sih?!" Shinbi menggerutu dengan jari yang dia ketuk-ketukan diatas kap mobilnya.

Shinbi mengeluarkan HP dari kantong jaket kulitnya. Lalu mengirim spam chat ke GADIS yang ditunggunya.

"OI!!!"seruan cempreng dari jarak 700 meter mengalihkan pandangan Shinbi dari HP nya.

"Ehhh? Halo!!! Lama bat sih lo!" senyuman Shinbi luntur dalam sekejap digantikan wajah dilipat-lipat kesal.

"Sorry,sorry pesawatnya delay" Eunha meletakan kopernya di bagasi yang sudah terbuka.

"Kasi kabar kali. Gue bosen nungguin dari tadi. Sendirian lagi!"

"Kenapa gak ngajak Jeonghan aja lo? Punya pacar kok gak dimanfaatkan" cibir Eunha.

"Mbarang dah. Udah untung mau gue jemput ya? Gak ngomong terima kasih"

"Hehehe Thx Shinbi"

"Kuylah, gue gak mau lama-lama di parkiran"

Yap. Jung Eunha kembali ke Korea setelah menyelesaikan kuliahnya di Jepang. Kalo gak salah, sudah 8 tahun dia gak kembali ke Korea.

Eunha tinggal di apartemen yang sama dengan Umji. Sekarang dia hanya membawa 1, barang-barang lainnya sudah dipindahkan 5 hari yang lalu.

"Sekarang lo kerja apa?" tanya Eunha. Pandangannya tertuju pada pohon-pohon di pinggiran jalan.

"Magang di kantor bokap"

"Yang lainnya? Kak Sowon? Umji?"

"Kak Sowon lanjut S2, Umji udah semester akhir, bentar lagi skripsi. Yerin skripsinya ditolak, kalo Yuju dia tunangan sama Dokyeom"

"Sumpa? Yuju udah tunangan?"

"Hm Dijodohin sih. Kan ortunya Yuju sama Dokyeom temenan"

"Lah Mereka gak saling suka, gitu?"

"Gak tau. Tapi keknya iya"

"Tapi kok gue gak diundang ke tungangannya Yuju?"

"Pertama, itu privat. Cuma keluarga aja yang diundang. Gue, dkk juga gak diundang kok. Kedua, karena lo selalu sibuk jadi gak diundang"

Memang sejak pindah ke Jepang, Eunha jadi super sibuk. Sehabis pulang kampus dia masih ikut les bahasa je0ang. Terus belajar sampai larut malam. Kalo gak les, Eunha kerja sambilan. Nambah-nambah uang jajan. Sekalian juga ngurangi beban ortu. Buat tambahan tabungan juga kalo seandainya perusahaan ortunya bermasalah lagi.

"Emm Shinbi, Mingyu gimana kabarnya?" isi mobil langsung hening. Hanya suara radio saja yang terdengar.

"Gue gak terlalu tau, Eun. Sejak lo pindah, Mingyu jadi agak pendiam. Gue juga jarang ketemu sama orangnya. Terakhir gue liat, ya waktu acara kelulusan"

"Owh" Raut wajah Eunha jelas menunjukan kekecewaan.

"Tapi kata Jeonghan, Mingyu sehat-sehat aja kok" Shinbi berusaha menceriakan suasana. Tapi gak berhasil. Eunha tetap terlihat murung.

✳✳✳

PIP

Sesudah menekan password, Eunha membuka pintu apartemennya. Dia langsung di perlihatkan ruang tamu yang pencahayaannya remang-remang serta tumpukan kardus dimana-mana. Tinggi jendela di ruang tamu apartemen Eunha 1,5 meter. Sehingga Eunha dapat melihat pemandangan kota Seoul yang sibuk di pagi hari dengan jelas.

Adore U; Mingyu-Eunha[COMPLETE]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon