5

61.7K 3K 89
                                    

    "Apaan nih?!" tanya Nata ketika menemukan amplop di kursinya

    "Buka aja dulu" jawab Tita yang sudah duduk manis

    "Siapa tau duit isinya" sahut Feli

    "Duit mulu yang lo pikirin" kata Abel sambil menoyor pala Feli

  Nata membuka amplop tersebut dan membacanya.

    "NAJIS! TAI! JIJIK!"teriak Nata

    "Berisik!" bentak Erga di sebrang kelas yang langsung mendapat tatapan horor dari Nata and the geng

    "Gagal lagi.. Gagal lagi.."

    "Gue robek aja lah" kata Nata lagi

    "Jangan! Gue belum baca" cegah Feli sambil merebut kertas tersebut

    "Bacain. Tapi jangan keras-keras" pinta Abel

Bagai bunga raflesia arnoldi.cantik dan langka  tapi menyusahkan

Diatas satu papan,ada setangkai bunga dahlia.
Baik dan sopan,pada orang yang lebih muda dan lebih tua

Wangi bunga melati menenangkan bagiku   seperti kamu yang menghilangkan penatku secepat kilat

Bunga mawar cantik tapi penuh duri,tapi aku suka

    "Bagus" komentar Feli

    "Lumayan lah.." Abel juga

    "Biasa" Tita juga

    "Sini,mau gue robek"pinta Nata sambil berusaha merebut

    "Gak! Kalo lo gak mau,buat gue aja"

    "Gak boleh,itu buat Nata jadi Nata yang harus simpen"

    "Bisa aja ini buat Abel" kata Nata

    "Jelas-jelas ini ada di kursi lo,Na" Abel menjawab

    "Udah lo simpen aja" kata ketiganya barengan

    "Jangan lo robek!" lanjut Feli

    "Nanti kita cari tau bareng-bareng apa maksudnya" kata Tita

***

    "Feli,minjem buku lo. Gue mau nyontek gue males ngerjain bahasa,susah!" kata Nata

    "Dasar! Rumus bisa,beginian kagak" cibir Tita

    "Fel! Nyontek!" Abel berseru dan langsung di hadiahi lemparan buku tugas

    "Thanks" kata Nata dan Abel barengan

    "Ta! Liat kelakuan temen lo" kata Nata sambil menunjuk soal dan jawaban milik Feli

    "Pertanyaannya jika akan mengulas film atau drama kita harus memiliki sikap... Jawabannya dramatis" Abel membaca soal dan isinya

    "Sinting!"

  Mereka kembali mengerjakan soalnya.

    "Ngantin yuk" ajak Linda

    "Duluan sonoh"jawab Nata yang fokus pada tugasnya

    "Ya udah kita duluan ya..." pamit Tita

    "Hati-hati ya.." kata Feli

    "Bego!" bentak ketiganya dengan tangan yang menjitak kepala Feli

    "Udah ayo,nanti keburu rame"ajak Abel lalu pergi ke kantin

  Setelah Nata selesai mengerjakan tugasnya,ia pergi ke kantin guru untuk membeli beberapa makanan ringan dan minuman.

  Ketika Nata hendak ke kelas,tanpa sengaja ia melihat Leon baru keluar dari ruang BK dengan wajah datarnya. Nata mengabaikannya,ia kembali berjalan menuju kelas.

  Entah sengaja atau tidak,bahu Leon dan Nata berbenturan hingga menimbulkan suara, membuat adik kelasnya menoleh. Tapi keduanya tidak merasa sakit. Keduanya berhenti berjalan,berdiri berdampingan dengan arah yang berlawanan

    "Marah.."

    "Napa lo?!" tanya Nata dingin

    "I'm not father"

    "Ohh. Tapi napa lo nabrak gue? Udah jelas-jelas lo liat gue masih aja lo nabrak. Lo mau nantangin gue?"jawab Nata lalu  hendak meninggalkan Leon, tapi tangannya di cekal oleh Leon

  Nata berbalik badan,sekarang ia dan Leon sekarang berhadapan,tangan Nata masih di genggaman dengan kuat oleh Leon. Leon mendekati Nata, matanya terua menatap mata tajam Nata

    "Gue mohon..."

  Nata menatap Leon tak kalah tajam. Jarak antara mereka semakin dekat,membuat Nata dapat mencium aroma yang jarang ia temukan,bahkan hanya ia temukan di diri Leon, aroma pewangi pakaian bercampur dengan keringat Leon.

  Lama-lama Leon terpesona oleh tatapan mata Nata dan wangi parfum yang Nata gunakan. Ada sesuatu yang masuk ke harinya tanpa ia izinkan.
 
  Buru-buru Leon mengalihkan pandangannya dan berucap

    "Kalo iya,kenapa?" lalu ia pergi meninggalkan Nata

    "Napa harua gue duluan? Kenapa gak dia duluan sih? Kuat banget sih tuh anak"

    "Tuh anak napa?" tanya Nata pada tiang di dekatnya

    "Kurang mantan kali" jawabnya sendiri dengan suara yang berbeda

    "Bisa aja lo tiang"

   Nata kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda. Ia berjalan sambil meminum minuman yang dia beli.

    "Kemana aja lo?" tanya tiga curut

  Nata mengangkat plastik yang ia bawa

    "Lama amat"

    "Suka-suka dong..."

***

    "Bel pulang bareng gue gak?" tanya Nata di parkiran

    "Kagak! Gue mau sama Tita aja"

    "Kalo gitu gue sama lo ya,Na" kata Feli

    "Lo gak takut di bawa ngebut?"

    "Kagak! Kalo sama gue,Nata jarang ngebut"

  Nata cengengesan, Abel memukuli Nata karena telah mengerjainya.

    "Ayo cepet naik. Gue mau ikut meet and greet my love love unceh Putra Bachtera"kata Tita yang langsung di angguki oleh Abel

Tbc

Bad Girl VS Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang