10

1K 99 11
                                    

Hari ini hari terakhir Minghao ujian -dengan mata bengkak- akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan kacamata sepanjang hari.

"Hao? Kamu pake kacamata?" itu Seokmin. Kemudian Minghao membuka kacamata itu. "Hey astaga matamu kenapa? nangis ya?" Seokmin lagi. Mengingat perkataan Mingyu semalam membuat Minghao tidak kuasa menahan air matanya lagi. "S-Seokmin..." katanya sambil memeluk sahabatnya itu. "Ada apa hao? Ada masalah? Apa ada yang menyakitimu?" tanya Seokmin lembut sembari mengelus rambut Minghao. Seokmin membiarkan Minghao menangis di pelukannya sampai dia tenang. "Hao, udah tenang kan?" Seokmin melonggarkan pelukannya. Minghao tertidur, capek menangis semalaman. "Astaga kau ini" sambil tersenyum Seokmin menggendong Minghao ala bridal.

"Hei Seokmin, astaga Minghao kenapa?"
"Gapapa Seungkwan, dia tertidur"
"Ahh kirain kenapa, terus mau dibawa kemana?"
"Ke apartemenku"
"Awas kalau buat aneh-aneh sama Minghao"
"Hmm.. kita liat aja nanti"
"Yak! Lee Seokmin!"
Seokmin hanya nyengir kuda. Berhubung Seokmin tidak membawa kendaraan apapun jadi mereka pulang menggunakan bus, untungnya arah apartemen mereka searah dan tidak terlalu jauh. Mereka menunggu bus di halte depan sekolah, Minghao masih tertidur. Seokmin mendudukan Minghao disebelahnya dan membiarkan kepala Minghao bersandar dibahunya. Seokmin menatap wajah pria manis yang ada di sebelahnya 'Pasti dia lagi ada masalah, ga biasanya dia kaya gini' kata Seokmin di dalam hatinya.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh ada seseorang yang tengah mengamati mereka.

---------------SKIP----------------

Mereka akhirnya sampai di apartemen Seokmin. Seokmin menidurkan Minghao di ranjangnya, menyelimuti pria manis tersebut dan mengelus rambutnya sebelum Seokmin meninggalkan Minghao ke dapur untuk membuat makan siang untuk mereka.

Seokmin POV

Tidak lama kemudian Minghao terbangun, keluar dari kamarku sambil mengucek mata. 'Manis' pikirku.
"Hei Hao udah bangun?"
"Seokmin, ini apartemenmu?"
"Iya hehehe, abis tadi kamu tidur aku ga tega ninggalin jadi aku bawa kamu kesini"
Minghao ngangguk "Makasih Seokmin, jadi ngerepotin ya?"
"Ngerepotin apanya, ngga kok Hao. Tenang aja" tenang Seokmin tenang, kenapa hatiku berdegup. Tiba-tiba Minghao sudah ada disebelahku.
"Lagi ngapain sih?"
"Masak omurice, pasti belum makan kan?"
"Hehehehe Seokmin terbaik" katanya sambil tersenyum dan mengangkat dua jempolnya. Manis sekali astaga.. Tahan Seokmin tahan, dia sudah ada yang punya. Tapi aku penasaran kenapa Minghao menangis. Setelah acara makan siang dengan omurice bikinan ku, kita duduk di sofa dan menonton TV.
"Um.. Hao"
"Hmm?"
"Aku mau nanya"
"Boleh"
"Kenapa kamu nangis? Ga biasanya kamu gini, mungkin aku bisa bantu atau apa kalo kamu lagi ada masalah"
"Ah itu.."
"Aku siap mendengarkan"
"Jadi.. Mingyu ngajak aku putus"
"H-hah? Putus? Kenapa?"
Minghao menyandarkan kepalanya ke bahuku lagi, aku tau dia pasti sangat sedih apalagi aku tau dia sangat mencintai Mingyu.
"Dia bilang dia sibuk kuliah dan banyak tugas, jadi dia ga sempet hubungin aku lagi"
Aku mengelus rambutnya. "Cuma itu? Tapi kenapa harus putus?"
"Aku juga gatau Seok"
Aku ingin sekali menghiburnya, ayolah wajah manis Minghao tidak boleh diisi dengan kesedihan.
"Yaudah jangan sedih ya? Ada aku disini kalo kamu mau cerita atau apapun"
"Makasih Seokmin.. U-um boleh aku nginep disini dulu?"
Apa? Menginap? Disini? Astaga mimpi apa aku semalam.
"Boleh Hao, selama yang kamu mau juga boleh" kataku sambil nyengir.
"Ish" kata Minghao mencubit lenganku.
"Aduh hehehe"

TBC

haaiiii heheheh:3
maaf aku bikin melenceng sedikit dari gyuhao, gapapa kan ya? abisnya junhao atau gyuhao udah mainstream jadi aku mau bikin ada seokhaonya.

jadi

endingnya mau tetep gyuhao atau seokhao?

Gyuhao Daily Life ✔️Where stories live. Discover now