25

837 68 11
                                    

PENGUMUMAN

DICARI ANGGOTA BARU EKSKUL BASKET BEBAS SEMUA KELAS BOLEH IKUT

info? Jisoo 082-34xxxxx

"Ikut ga ya"
"Ikut aja Seok, kamu bisa main basket kan?"
"Bisa Hao ehehe, tapi udah lama aku lupa"
"Gapapa pelan-pelan aja inget lagi"
"Hmm.. Oke deh ntar aku pikir-pikir dulu"

Seokmin dulu memang senang bermain basket saat masih sekolah menengah pertama, kalau ada pertandingan basket antar sekolah dia pasti ikut dan selalu menang. Ketika Seokmin menginjak sekolah menengah atas Seokmin berhenti melakukan hobinya dulu karena dia ingin menikmati masa-masa sekolah layaknya anak biasa. Tapi setelah melihat pengumuman tersebut Seokmin berpikir untuk mengikutinya lagi.

---------------SKIP----------------

"Jisoo hyung?"
"Eh- iya? Ada apa?"
"Aku Seokmin, aku liat di mading katanya lagi nyari anggota baru ya?"
"Oh itu, iya bener. Kamu mau ikut?"
"Hehehe iya mau hyung"
"Bagus, latihan setiap sabtu ya"
"Siap hyung, makasih banyak"
"Aku minta nomermu ya biar kalo ada apa-apa aku bisa kasih info"
"Boleh hyung, ini nomernya"
Jisoo mengetik nomer Seokmin di handphonenya.
"Oke makasih ya"
"Sama-sama hyung"

Seokmin akhirnya memutuskan untuk mengikutinya lagi, tentu dengan dukungan Minghao. Tapi Seokmin takut waktunya habis untuk basket sedangkan Minghao akan butuh dirinya juga.

"Gimana Seok? Udah?"
Minghao melihat Seokmin berjalan kearahnya dengan senyum lebar menghias wajahnya.
"Udah Hao hehehe"
"Kapan mulainya?"
"Latihan setiap sabtu nanti"
"Oohh okedeh"

"YO LADIEEESSSS~"
"Hm Boo Seungkwan😒"
"Lagi pada apose disini?"
"Kepo"
"Kamu kok gitu sama aku Hao:')"
"Lebay"
"Sungguh terlalu:')"
Seokmin dan Hansol hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua pujaan hatinya.
"Seok" bisik Hansol.
"Hah?"
"Kapan?"
"Kapan apaan?"
"Ituloh"
"Apaan si?"
"Ituuu"
"Itu apaan bule sengklek-_-"
"Anj. Itu kapan lu resminya kuda lumping"
"Sabar bro, masih proses"
"Masa kalah sama gue"
"Kalah? Bentar bentar.."
Hansol hanya menunjukkan smirk-nya.
"WOY ANJENG LU NGEDULUIN GUE HAH?"
"BUAHAHAHAHA MAAF YA"
"GA TERIMA GUE, WOY PAJAK JADIAN GAMAU TAU"
"Ehm.. Boo, sayang. Ada yang minta peje enakya kasih apa ya?"
"Peje? Apaan tuh?" kata Minghao.
"Pajak jadian Hao"
"Pajak jadian? Kalo jadian harus bayar pajak gitu?"
"Iya dong wajib itu"
"...kalo gitu Hao gamau jadian, ntar harus bayar:("
"HAHAHAHA MAMPUS"
"Allahuakbar:') DIEM LU BULE EDAN"
"NGAKAK GUE TULUNG HAHAHAHA"
"Hao.. Sayang, bukan gitu maksudnya"
"Terus gimana?:("
"Nih kalo ada orang yang baru jadian apalagi itu sahabat kita, mereka harus traktir kita sebagai tanda perayaan kalo mereka udah jadian, begitu"
Ini entah memang Minghao yang lemot atau terlalu polos ya?
"Oohhh kirain Hao bayar pajak gimanaa gitu hehehe"
"Bukan sayang" Seokmin mengacak rambutnya gemas.
"Hehehe"
"Masih gamau jadian jadinya?"
"Mauuuu"
"Sama siapa?"
"Sama siapa ya.."

"Sama gue"

"Sat! Ngapain lu kesini lagi?"
"Gue mau minjem Minghao"
Minghao langsung mematung ditempat. Ya kalian sudah tau kan ini siapa?
"Ngga ngga"
"Ayo Hao"
Mingyu menarik tangan Minghao namun ditahan oleh Minghao.
"N-ngga.. Aku mau disini aja" Minghao langsung memeluk lengan Seokmin.
"Hao.. please" Minghao menatap mata Mingyu, disitu terlihat banyak penyesalan. Tapi Minghao tidak akan luluh.
"Mingyu hyung, maaf ya bukannya gue ikut campur tapi udahlah jangan ganggu Minghao lagi. Bukannya kalian udah putus? Apalagi Mingyu hyung yang mutusinnya, penyesalan emang datang terlambat hyung. Hyung yang ambil keputusan itu hyung juga yang harus nanggung resikonya" kata Hansol.
"Anjay tumben lu bule edan"
"Diem dulu kuda ronggeng"
Seungkwan yang tidak tahan dengan perlakuan Mingyu yang terus menerus mengganggu Minghao pun angkat bicara.
"Bener kata Hansol, Mingyu hyung. Waktu Minghao masih ada sama hyung, hyung kemana? Sekarang Minghao berhak buat deket sama siapa aja termasuk Seokmin, dan itu jelas bukan urusan hyung lagi"
Mingyu hanya bisa diam. Memang benar yang dikatakan Seungkwan dan Hansol. Mingyu benar-benar keterlaluan, dia sendiri yang memulai semuanya dia sendiri yang menyesal atas perbuatannya. Sekarang dia harus menerima Minghao dekat dengan Seokmin, entah sebagai teman atau lebih.

---------------SKIP----------------

"Haooo.. temenin latihan yuk"
"Makan dulu Seok"
"Suapiinnn"
"Sini duduk"
"Yeaaa"

Sabtu pagi ini Seokmin akan pergi latihan basket untuk pertama kalinya lagi, tentu ditemani sang kesayangan. Minghao sudah seperti mengurusi anaknya yang akan berangkat ekskul dan menyuapinya sarapan. Minghao juga yang mengurusi semua keperluan latihan Seokmin. Istri idaman sekali kan? Pantas saja Seokmin jatuh cinta padanya.

Mereka berangkat menggunakan bus. Setelah 15 menit akhirnya sampai di tempat latihan.
"Halo semua" sapa Seokmin.
"Halo Seokmin, ayo sini masuk"
"Iya hyung"
Minghao menunggu di tempat penonton.
"Nah udah lengkap semua? Oke, perkenalkan aku Jisoo. Kapten basket disini, mohon bantuannya. Dan silahkan kalian perkenalkan diri juga"
"Halo semua, aku Seokmin dari kelas XI. Salam kenal"
"Halo, aku Chan dari kelas X"
"Aku Jaemin dari kelas X juga"
"Aku Junhui dari kelas XII"
"Aku Taehyung"
"Aku Taeyong"
"Aku Minhyuk"
"Aku Jaehyun"
"Aku Winwin"
"Bagus, sekarang ayo mulai pemanasan dulu ya"

90 menit kemudian

"Ah capek.." Seokmin berbaring dilantai, melihat Minghao melambaikan tangan Seokmin segera bangun untuk menghampirinya.
"Capek ya Seok" Jisoo tiba-tiba datang mengelap keringat Seokmin dan memberinya minum.
"E-eh h-hyung" Seokmin melihat lagi kearah Minghao, Minghao yang melihat itu pun entah kenapa merasa sesak di dadanya. Harusnya kan yang melakukan itu bukan Jisoo.
"Loh Hao, ngapain disitu" teriak Junhui. Fyi, Junhui adalah teman Minghao di China.
"Gege" Minghao menghampiri Junhui mengabaikan Seokmin yang melihat kearahnya, Seokmin ingin menghampiri Minghao tapi dihalang oleh Jisoo.
"Ngapain disini?"
"Nemenin Seokmin, gege juga ikut basket?"
"Iya Hao hehehe, udah dulu ya mau ngumpul lagi"
"Okedeh ge"
Minghao kembali ke tempat penonton dengan bibir yang di pout-kan membuat siapa saja yang melihatnya ingin mengecupnya. Entah, dia kesal dengan kejadian tadi.

Selesai latihan

"Haooo, ayo pulang"
Minghao langsung berdiri mendahului Seokmin.
"Haooo haus"
"Minum aja yang dari Jisoo hyung" jawabnya cuek.
"Keringetan nih aku, gerah"
"Minta elapin aja sama Jisoo hyung"
Minghao cemburu. Iya, cemburu. Seokmin yang menyadari itu pun senangnya bukan main. Menurut Seokmin saat Minghao sedang marah seperti ini dia sangat menggemaskan.
Chup.
Seokmin mengecup bibir Minghao sekilas. Minghao kaget, tetapi tetap memasang pose stay cool nya.
"Jangan marah, hm?"
"Bodo"
Chup.
Seokmin mengecup pipinya.
"Gemesin deh kalo gini"
"Hm"
"Hehehe udahan marahnya ya sayang, aku tadi gaenak mau nolak soalnya dia kan kapten basket nanti kalo aku ngelawan terus dikeluarin gimana?:("
Benar juga, pikir Minghao. Akhirnya Minghao pun luluh, emang dasarnya Minghao tidak bisa marah.
"Gendong"
"Siap, Princess."
Seokmin menggendong Minghao dipunggungnya sampai mereka pulang.

TBC

AAAAAAKKKK SELAMAT ULANG TAHUN SAYANGKUUU 💕💕💕

😚😚

Gyuhao Daily Life ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora