One.

17.8K 419 3
                                    


"Mau kemana?. " Tanya seorang pria di hadapanku.

"Mau nyanyikan kakak. "

"Dalam rangka apa?. "

"Ada deh. "

"Ayok. "

"Aduh, canggung. "

"Biasa aja. Udah cepetan, arga ingin cepat cepat dinyanyikan aletta. " Ya, nama pria tersebut adalah arga. Seorang kakak kelas yang sangat berarti untukku dulu.

Aku pun mulai menyanyikan bait awal.

Embun di pagi buta

Menebarkan bau asa

Detik demi detik ku hitung

Ini kah saat ku pergi?

Oh tuhan ku cinta dia

Berikanlah aku hidup

Tak kan kusakiti dia

Hukum aku bila terjadi

"Aleta! "

"Apaan si ayra? Teriak teriak aja! Kalau leta budek gimana?. " Geramku kepada teman masa kecilku, ayra.

"Habis lo diem aja begitu, kan gua takut jadi nya. " Sambung nya membuatku mendecak sebal.

"Yaelah! Ngelamun doang, apa ngga boleh?."

"Nanti ke sambet loh. " Timpal rana. Aku memutar bola mataku malas.

"Apaan sih ah! "

"Gua boleh tebak ngga?. " Tanya lena dengan wajah serius.

"Apa?. " Ucapku.

"Lo pasti lagi ngelamunin ehm-siapa ya Mantan lo, lupa gu-"

"Kak arga! " Ucapan dewi terputus oleh tasya.

"Nah iya itu! Benar kan gua? " Tanya dewi kembali. Aku hanya menangkat bahu ku, tanpa ingin memberikan jawaban nya pasti.

"Alah lo! Tinggal iya aja ribet kok, ya? "

"Apaan si lena, ngga kok. Ngapain amat dia di kenang, udah dikata pahlawan aja? " Elakku.

"Sampe gua bener, lo yang dosa ya? "

"Iya benar! Lena selalu benar. "

"Ha ha, kan gua perempuan. Jadi selalu berada di pihak benar lah. "

"Ngga selalu tau! " Timpal tasya.

"Memang ngga selalu! Kalau lo mau nya benar terus, berarti lo eg.o.is tau? " Ujar rana penuh dengan penekanan.

"Gua heran, kenapa ricky bisa tahan sama sikap lo yang menyebalkan ini. " Ledek ayra kepada lena.

"Apaan sih! Kok pada hujat gua? Bahas yang lain aja ish! "

"Okei, bahas yang lain ya? Bagaimana kalau kisah cinta nya aleta aja? Iya ngga sih? "

"Nah! Setuju banget gua tasya, gila! Cerita nya unik gimana gitu "

"Kok leta? " Tuturku polos.

"Karna, siapa suruh ngga bisa move on moveon on? "

"Emang ke mau an leta apa, ayra. "

"Ya Seharusnya lo berniat untuk melupakan nya. "

"Nah itu dia! Bahkan dia tidak pernah berniat untuk melupakan masa lalu nya. "

"Karna, aku akan selalu mengingatnya. "

"Terserah aleta! Pusing gua. "

"Siapa suruh mau bahas kisah cinta leta? "

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang