TwentyTwo.

1.7K 82 0
                                    

  "Kita semua cinta pertama seseorang. "

                                 ***

Pagi ini aku menjalani aktifitas ku seperti biasa. Bangun dari tidur, mandi, sarapan,lalu berangkat ke sekolah.

"Ngapain dah lo gaya banget jemput jemput gua segala? Gua kan bisa diantar supir. "

"Mau aja, memang nggak boleh?. "

"Kalo kayak gini, ntar mereka pada ngira kalo gua itu menjadikan lo ojek gua tau. "

"Nggak papa, Gebetan sekaligus ojek, plus plus kan?. "

"Ha? Serah lo aja deh. "

"Jangan ngomel mulu, masih pagi. "

"Yayaya. "

"Mau berangkat nggak?. "

"Mau lah. "

"Yaudah naik lah de. "

"Heeh. "

Lalu kami berangkat sekolah bersama dengan motor sport kesayangan angga.

"Eh woi woi, jangan ngebut ngebut. " Perintahku dengan sedikit berteriak sambil menepuk nepuk pinggang angga.

"Takut jatuh lo?. "

"Iyalah! Jangan ngebut woi! Gua belum siap mati ini. " Geramku.

"Maka nya, pegangan woi. "

"Nggak lucu! Serius gua takut. "

"Peluk aja pinggang gua biar lo nggak takut lagi. "

"Nggak mau! Intinya lo jangan ngebut lagi. "

"Nggak denger, intinya lo harus peluk pinggang gua karna kecepatan nya nggak akan gua kurangi. "

"Najis!. " Lalu dengan sangat terpaksa aku memeluk pinggang angga seraya memejamkan mata, aku sangat takut jika harus membuka mataku.

"Udah sampe woi! Masih mau kayak gini terus lo modus ya peluk peluk gua?." Tutur angga membuat aku mengepal tangan karna geram.

"Lo tuh rese ya! Yang suruh meluk siapa? Lo sendiri! Kalo nggak karna lo ngebut kayak tadi juga gua ogah banget peluk peluk lo!. " Ocehku seraya memukul lengan angga karna geram.

"Yakin? Nah waktu itu di depan rumah nya siapa ya yang tiba tiba peluk gua, duh lupa gua. Lo tau nggak?. " Ucap angga seraya menyusuri koridor kelas denganku.

"Anjir! Gua juga lupa woi, emang siapa?. " Balasku membuat angga geram.

"Wah! Lo udah mulai nyebelin, diajarin siapa sih?. "

"Lo!. "

Lalu angga segera mencubit pipiku gemas.

"Bisa aja ya lo?. "

"Memang bisa, apa sih yang gua nggak bisa?. "

"Nahan rasa cemburu lo itu, ketika gua di dekati cewek lain. "

"Gua cemburu? Hahahahahahahhaha. "
Tuturku sambil tertawa dibuat buat.

"Iyalah!. " Sambungku pelan.

"Apa, nggak dengar gua?. " Tanya angga mendekatkan kuping nya di dekat mulutku.

"Apa sih! Udah ah mau masuk kelas, bye. "

"Eh jangan tinggalin gua woi! Leta!. "

Lalu aku segera meninggalkan angga ke dalam kelas, tak perduli dengan teriakan angga yang memanggili nama ku.

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang