Part 32 - Ending

7.1K 292 11
                                    


**Prilly(pov)**

Aku merasa senang karena bisa kembali beraktivitas di dunia entertaiment, walaupun jadwal yang aku terima tidak sepadat seperti biasanya. Aku tak lupa pula kewajibanku sebagai istri dan juga ibu. Ya, terkadang aku membawa Lisha dan Livaro ke lokasi syuting.

Kini aku mengajak Lisha dan Livaro piknik di taman kota sebelum aku menghadiri acara talk show. Tempatnya tidak jauh dari rumah. Senyumku mengembang di saat keduanya sangat antusias ku ajak piknik seperti ini. Bicara mengenai Ali, ia sedang menghadiri acara musik pagi dan aku tidak tahu kapan selesainya.

Aku pun menikmati waktuku bersama Lisha dan Livaro. Tumbuh kembang mereka sangat cepat, sehingga aku sangat bersyukur jika mereka tumbuh dengan kasih sayang yang aku dan Ali beri. Yap! Aku dan Ali memberikan kasih sayang untuk Lisha dan Livaro di tengah kesibukan kami.

Aku mengulas senyumku manakala Lisha dan Livaro bermain dengan anak-anak yang ada di taman. Yap! Taman ini memang terdapat arena khusus untuk bayi di bawah 1 tahun. Aku pun tak lupa pula untuk memotret momen ini.

Aku terkekeh pelan melihat wajah sumringah Lisha saat menaiki kuda-kudaan terbuat dari rotan di depan, sedangkan Livaro memasangkan wajah stay coolnya seperti Papahnya dan duduk di belakang Lisha. Sungguh mereka sangat menggemaskan sekali. Aku pun tak lupa membagikan momen ini di akun instagram pribadiku.

Prillylatuconsina96

Prillylatuconsina96

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"They're so cute. I'm so happy today. Thanks God. @aliandooo lihatlah mereka, sayang"

Mereka benar-benar anugerah terindah yang Tuhan berikan untukku. Ali, Lisha dan juga Livaro adalah detak jantungku.

**Ali(pov)**

Ali tampak mengulas senyumnya manakala ia melihat sebuah postingan Prilly beberapa menit yang lalu. Yap! Prilly memposting Lisha dan Livaro sedang bermain di taman kota. Aku menghela nafasku pelan. Andaikan saja hari ini aku tidak memiliki jadwal yang padat, mungkin aku bisa menghabiskan waktuku bersama keluarga kecilku.

Berbicara mengenai Prilly, bagaimana kabarnya Prilly ya? Belum sampai setengah hari ini rasa rinduku semakin meningkat saja. Rasanya aku ingin membawanya ke dalam pelukanku. Tanpa menunggu waktu lama, aku pun mencari mendial nomor Prilly dan segera menghubunginya.

"Hallo" sapanya dengan manja membuatku mengembangkan senyumku.

"Hallo, sayang. Kamu dimana?" Tanyaku.

Aku yakin jika Prilly masih berada di taman kota.

"Aku masih di taman kota, kenapa?" Ucapnya.

Ku lirik jam arlojiku yang menempel di tangan kiriku.

"Kamu gak ke lokasi? Ini sudah jam 10" tanyaku.

"Jam 2 aku baru ke lokasi, sayang. Scene aku tidak terlalu banyak" balasnya.

Baiklah, sepertinya aku mempunyai sedikit waktu untuk bermain dengan Lisha dan Livaro di taman kota. Setelah menghubungi istriku, aku segera bergegas menuju Taman kota untuk menemui Prilly dan Baby L.

****

Sesampainya aku di taman kota, aku sedikit lega karena suasana di taman tersbut tidaklah ramai seperti yang ku bayangkan. Aku pun menlangkahkan kakiku dan mengedarkan pandanganku sembari mengulas senyumku manakala ada seseorang yang menyapa diriku. Tak lama, aku menangkap Prilly tengah bersenda gurau dengan Lisha dan Livaro serta di temani oleh para pengunjung taman yang lain.

Ku langkahkan kakiku menghampiri Prilly yang masih tak menyadari akan kehadiran diriku.

"Sayang" panggilku.

Ku ulas senyumku manakala Prilly menoleh ke arahku. Bisa terlihat jelas jika Prilly heran akan kehadiranku kemari.

"Kok kamu di sini? Bukannya kamu manggung?" Tanyanya binggung yang membuat tanganku terangkat mencubit pipi chubbynya. Tak peduli jika menjadi sorotan.

"Sudah selesai, sayang" balasku.

Kini perhatianku beralih ke arah Kedua buah hatiku, Lisha dan Livaro. Aku pun mengangkat tubuh Lisha.

"Pacar kecil Papah senang banget ya main sama Mamah, hmm?" Ucapku sambil mengayun-ayunkan tubuh Lisha ke udara.

"Mpapa..papa"

"Iya, sayang. Ini Papah" balasku.

Akhirnya aku mengajak kedua buah hatiku bermain. Tidak ada hal yang terindah selain bersama keluarga kecilku ini. Ya Tuhan, jika saat ini adalah mimpi. Aku mohon jangan membangunkan aku dari mimpi indah ini. Jika ini adalah kenyataan, aku hanya memohon untuk selalu memberikan kebahagiaan untuk keluarga kecilku.

"Waktunya makan"

Aku bangkit dari posisi dudukku. Kemudian, aku memindahkan Lisha dan Livaro ke stroller mereka. Aku hanya memperhatikan Prilly yang begitu telaten menyuapi kedua buah hatiku secara bergantian. Sungguh pemandangan yang sangat indah dalam hidupku. Prilly benar-benar bidadari tak bersayap, aku sangat bersyukur menjadikannya milikku. Aku sangat tahu bahwa hanya dialah yang bisa menyempurnakan kebahagiaanku. Prilly adalah wanita ketiga yang aku sayangi setelah Mamah dan Kaia.

**Author(pov)**

Setelah menyuapi Lisha dan Livaro, Mereka pun bersiap-siap untuk kembali ke rumah. Namun sangat di sayangkan, Prilly harus menjalani syuting ftv. Mau tidak mau ia tidak ikut bersama Ali dan kedua buah hatinya.

"Sayang, aku harus ke lokasi sekarang" ucap Prilly.

"Ya sudah kalau begitu biar aku saja yang antar kamu" balas Ali.

"Tidak usah, aku naik taksi saja. Lagian lokasi syutingnya tidak searah ke rumah" tolak Prilly.

Ali menganggukan kepalanya. Kemudian, ia mencium kening Prilly lembut.

"Hati-hati ya sayang, I love You" ucap Ali.

Prilly mengulas senyumnya sambil menganggukan kepalanya.

"Iya sayang, I love You too. Sampai ketemu di rumah ya, sayang"

Ali pun melambaikan tangannya ke arah Prilly. Sungguh, kebahagiaan keluarga kecil Ali sangatlah terlihat sampai-sampai orang yang melihatnya pun di buat iri.

****

















END!!!

Akhirnya aku publish!!!
Tenang saja, ada Epilognya kok.
Bagaimana ceritanya? Makin gak jelas ya? 😂😊
Jangan lupa beri Vomentnya ya kawan.
Happy satnight, salam dari Billah 😊😊

Hanya Padamu (Aliando Prilly Story) -END-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora