Part 9

7.7K 362 3
                                    


Selesai sudah Ali menyelesaikan acara meet n' greetnya selama dua hari ini. Kini ia merebahkan tubuhnya di ranjang kamar hotel, ia ingin istirahat sejenak sebelum dirinya akan kembali menjalani rutinitasnya di lokasi syuting. Saat Ali tengah memejamkan matanya, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka dan nampaklah sosok Mamah Eci yang berjalan menghampirinya dan duduk di pinggir ranjang.

"Sehabis dari sini, kamu langsung pergi ke loksyut?" Tanya Mamah Eci memastikan.

Ali bangkit dari posisi tidurnya dan berhadapan dengan sang Mamah.

"Iya, mah. Kerjaan Ali kan menumpuk di sana" jelas Ali.

"Ya sudah, titip salam Mamah buat mantu kesayangan Mamah ya"

Ali tersenyum, kemudian ia menganggukan kepalanya. Pria itu masih tidak menyangka jika saat ini ia menikahi sosok Prilly yang membuatnya selalu bersyukur dengan takdir yang ia terima.

****

Ali pun keluar dari mobilnya, ia pun mengedarkan pandangannya mencari sosok Prilly. Namun tiba-tiba salah satu crew menghampiri Ali dan mulai menggodanya.

"Wih, Ali. Udah pulang? Mana nih oleh-olehnya?" Tanya salah satu crew yang biasa di sapa Bang Solmad.

"Prilly mana, bang?" Tanya Ali balik.

Bang Solmad mengendus kesal, ia heran dengan kedekatan Ali dan Prilly seperti magnet.

"Yaelah lo, apa-apa Prilly terus" kesal Bang Solmad.

"Lo kalau mau minta oleh-oleh ada di asisten gue, minta aja sana" ucap Ali kemudian berlalu menuju basecamp.

Ali diam saat ia melihat Prilly yang tampak tertidur di balik selimut barcelona miliknya. Dengan perlahan Ali menghampiri Prilly, sepertinya Prilly tertidur sangat nyenyak sampai-sampai ia tidak menyadari kedatangannya. Kemudian, Ali mengusap rambut Prilly.

"Enghh"

Lengkuhan Prilly membuat Ali menghentikan aksinya sejenak. Terlihat pula Prilly menyadarkan kepalanya ke dada bidang Ali. Sedangkan Ali yang melihatnya pun tak bisa menahan senyumnya.

"Aku akan selalu menjagamu ketika kau tertidur maupun kau berada di sisiku, Prill. Aku akan selalu membahagiakanmu dengan caraku. karena sampai kapanpun Tuhan akan selalu merestuiku untuk menjadi belahan hatimu sampai mau memisahkan cinya kita" seru Ali dalam hati.

**skip

Hari ini Prilly tampak bahagia. Bagaimana tidak, ia akan seutuhnya tinggal bersama Ali tanpa adanya keluarganya. Yap! Ia ingin merasakan menjadi ibu rumah tangga, walaupun ia berprofesi sebagai publik figur. Sampai saat ini pun pernikahannya dengan Ali belum juga ia publikasikan. Entah kapan Prilly akan mempublikasikan statusnya bersama Ali, namun ia harus menjaga perasaan orang-orang di luar sana.

Prilly menghembuskan nafasnya pelan, ia menikmati indahnya halaman belakang rumah barunya yang tampak asri. Di sana terdapat gazebo kecil yang berhadapan dengan kolam renang yang cukup luas dan tidak jauh dari sana terdapat taman yang masih kosong. Yap! Prilly memang meminta kepada Ali jika rumah barunya di beri taman yang sengaja di kosongkan untuk tempat bermain anak-anak mereka kelak.

Berbicara mengenai anak, baik Ali maupun Prilly sama-sama menundanya sampai pernikahan mereka akan di publikasikan. Terasa aneh jika Tiba-tiba terdapat berita bahwa Prilly hamil, sedangkan tak ada kabar mengenai pernikahannya. Hal itu akan membuat para hatters menertawakan nasib Prilly. Sungguh Prilly sangat tidak menginginkan hal itu terjadi, terutama Ali.

Saat Prilly sedang menikmati keindahan halaman belakangnya, tiba-tiba seseorang memegang kedua pundaknya. Siapa lagi kalau bukan Ali.

"Sayang"

Hanya Padamu (Aliando Prilly Story) -END-Where stories live. Discover now