Part 26

6.8K 341 6
                                    


**Author(pov)**

Ali sangat khawatir dengan keadaan Prilly yang tiba-tiba kesakitan di bagian perutnya, namun seketika keningnya mengerut manakala ia melihat Prilly tersenyum sendiri. Ia pun menatap istrinya bingung.

'Bukankah tadi dia meringis kesakitan? Kenapa sekarang Prilly malah tersenyum?' Tanya Ali dalam hati.

"Sayang, kamu kok malah senyum-senyum gitu?" Tanya Ali bingung.

Prilly pun berdiri dari posisi duduknya dan senyum manisnya pun tak pernah pudar dari wajah cantiknya, kemudian ia meraih tangan kanan Ali dan mengarahkannya pada perut buncit Prilly.

"Dia menendang perutku, sayang. Sangat aktif sekali gerakannya di dalam sana. Sedikit sakit, tapi aku sangat senang merasakannya" ucap Prilly.

Ali pun mengulas senyumnya, ia juga merasakan adanya sedikit gerakan dari perut buncit Prilly. Sungguh, ini adalah sensasi yang luar biasa yang Ali rasakan. Tangannya pun bergerak untuk mengelus perut buncit Prilly dengan lembut dan sayang.

"Sehat-sehat di dalam sana ya, nak. Papah dan Mamah sudah tidak sabar menanti kehadiran kalian. Kami sangat mencintai kalian" ucap Ali.

Prilly mengulas senyumnya sambil menatap Ali yang juga tengah menatapnya, ia sangat bersyukur memiliki suami yang sangat mengerti dengan keadaannya.

****

Akhirnya Ali sudah di perbolehkan pulang ke rumahnya. Meski begitu, ia masih di haruskan untuk bedrest dan tidak menjalani rutinitasnya sebgai publik figur untuk sementara waktu. Mau tidak mau Ali harus mengikuti apa yang dokter katakan, walaupun ia sangat ingin kembali menjalani rutinitasnya.

Kini Ali tampak menikmati waktunya di gazebo yang berada di halaman belakang rumahnya. Yap! Ia sangat merindukan suasana di rumahnya. Tiba-tiba ia merasakan ada gerakan kecil dari samping dan ternyata benar, Prilly duduk di sampingnya sambil mengulas senyumnya. Prilly bergelayut manja di lengan Ali, sedangkan Ali mengelus pipi chubby milik Prilly.

"Sayang" panggil manja Prilly.

"Ada apa, sayang?" Sahut Ali.

"Menurut kamu, kira-kira jenis kelamin bayi kita apa?" Tanya Prilly

"Aku gak tahu sayang, yang paling penting mereka sehat" ucap Ali sambil mengelus perut buncit Prilly.

Prilly tersenyum mendengar ucapan Ali, kemudian ia pun mengecup pipi Ali sekilas.

"Kalau kembarnya cowok cewek?" Tebak Prilly.

Ali menoleh ke arah Prilly, istrinya memang sangat antusias mengenai perkembangan calon anak kembar mereka yang beberapa bulan lagi akan segera hadir di tengah-tengah keluarga kecilnya. Ali tak pernah bosan mendengar cerita Prilly yang terlihat menggemaskan.

"Apa kamu yakin?" Tanya Ali memastikan.

Prilly menganggukan kepalanya antusias. Yap! Prilly mempunyai feeling bahwa jenis kelamin anak kembar mereka adalah berpasang, laki-laki dan perempuan. Ia sangat yakin dengan Feelingnya itu.

"Feeling aku mengatakan seperti itu, sayang" seru Prilly.

Ali mengulas senyum gemasnya. Saking gemasnya kepada Prilly, sampai-sampai ia mencubit kedua pipi chubby Prilly sehingga sang empunya mengadu kesakitan.

"Ih, sayang.. kan sakit" rintih Prilly sambil mengerucutkan bibirnya. Menggemaskan.

Ali terkekeh pelan, kemudian ia mengelus kedua pipi Prilly yang baru saja ia cubit.

**Ali(pov)**

Ya Tuhan, mengapa istriku ini sangat menggemaskan sekali? Tingkahnya ini seperti anak kecil, tetapi justru hal itu membuatku nyaman berada di dekatnya. Sungguh dia adalah anugerah yang terindah yang Kau ciptakan untuk menjadi pendamping hidupku.

Hanya Padamu (Aliando Prilly Story) -END-Where stories live. Discover now