II. HUJAN

9K 1.3K 144
                                    

Raefal langsung mengganti pakaiannya setelah selesai latihan tadi. Dengan bergegas ia menghampiri Adel yang menunggu sambil membaca buku Percy Jacksonnya.

"Del, yuk? Keburu hujan nanti." Raefal langsung menggendong tasnya dan mengeluarkan hoodie hitam dari tasnya.

"bawa jaket ga lo?" Tanya Raefal. Adel menggelengkan kepalanya sambil menyeringai. Raefal menghela napasnya. Hoodie yang hendak ia kenakan kini ia berikan untuk Adel pakai.

"yaudah, nih pake punya gue, kalau lo sakit ntar gue yang diamuk Nana."

"makasih Rae.." gadis itu mengenakan hoodie berwarna hitam yang kebesaran di badannya. Terlihat lucu karena tali penutup kepala yang ia gunakan di ikat kencang.

Raefal mau tak mau jadi tersenyum gemas. Gadis berpipi chubby tersebut terlihat semakin bulat dengan hoodie yang ia kenakan sekarang. Tanpa Raefal sadari Adel sudah membalas tatapannya. Merasa tertangkap basah Raefal langsung mengalihkan pandangannya kearah parkiran yang sudah sepi.

"balik sekarang?" tanya Raefal disambut dengan anggukan gadis dihadapannya. Keduanya berjalan menuju tempat dimana motor Raefal terparkir. Motor beat berwarna hitam itu mulai melaju menuju rumah sang gadis.

Rintik rintik kecil air turun dari langit membuat Raefal menaikkan kecepatannya. Ia khawatir gadis yang ia bonceng akan sakit jika kehujanan. Secara reflex gadis itu berpegangan erat kepada baju Raefal.

'peluk aja gapapa Del..' Raefal memberhentikan motornya di depan toko yang sudah tutup. Kemudian diajaknya Adel untuk berteduh sesaat.

"basah ga bajunya?" Tanya Raefal.

"engga.. kamu ga ada jas hujan?" Adel menatap Raefal dengan tatapan yang manis.

"ada" sialan kenapa Raefal jadi bego gini?

"kenapa ga dipake?" gadis itu menatap mengintimidasi Raefal yang terkadang bersikap bodoh.

Raefal hanya membalasnya dengan cengirannya. Ia berlari menuju motornya dan mengambil jas hujan yang berada di jok motornya. Dan langsung kembali lagi untuk menggunakan jas hujannya.

"masuk sini Del!" Raefal mengibas ngibasan jas hujannya yang cukup untuk dua orang.

"basah ih!" Adel mencubit perut Raefal guna membuat lelaki tersebut berhenti mengibas ngibaskan jas hujannya.

Gadis itu lalu memasuki jas hujan milik Raefal dan menaiki motornya. Mereka melanjutkan perjalanannya menuju rumah si gadis. Gadis itu memegang baju Raefal yang sudah basah kuyup. Ia jadi merasa bersalah karena meminjam hoodie milik Raefal.

Mereka akhrinya sampai di rumah berwarna abu abu. Adel beranjak turun dan melepas hoodie yang ia kenakan.

"gausah, lo bawa aja, lagian udah basah lo aja yang keringin sekalian cuci ya Del. Duluan!" Adel masih mencerna apa yang baru saja lelaki itu katakan

"DEWANGGA RAEFAL SUNGJAYA! KAMU KIRA AKU LAUNDRY!?" namun teriakan itu tidak di dengar oleh Raefal.

Gadis itu memasuki rumah dengan wajah cemberut sambil membawa hoodie basah di tangannya. Gadis itu beranjak mencuci hoodie milik Raefal malam ini agar besok pagi bisa ia kembalikan. Gadis itu menghembuskan napas berat.

...

"nek Raefal pulang!" Raefal berjalan menuju dapur mencari neneknya.

Ia memang tinggal dengan neneknya dan seorang kakak lelakinya. Jangan tanya kemana ayah dan ibunya. Sekalipun lelaki berumur 16 tahun itu takkan mau menjawabnya. Ia tidak tahu dimana kedua orang tuanya.

Young Hoodie BoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang