I. BUAYA

12.9K 1.5K 181
                                    

Seorang lelaki memasuki ruang kelas dengan gayanya yang khas. Berjalan menuju bangkunya untuk menaruh barang barangnya dan tak lupa menyapa gadis cantik yang duduk di sampingnya.

"pagi Adel!" gadis chubby itu tak menghiraukan sapaan lelaki yang selalu bersikap genit itu.

"dih, aa ga akan diwaro nih hm?" lelaki jahil itu menusuk nusukan jarinya ke pipi gadis tersebut.

"diem ih" pinta gadis berambut hitam tersebut.

Raefal jadi merapatkan bibir dan melirik gadis itu. Adel yang masih fokus dengan handphonenya menjadi daya tarik tersendiri bagi Raefal. Setelah memandangi Adel selama beberapa menit, timbulah seringai khas milik pemuda biasa dipanggil Raefal. Tanpa aba aba Raefal mengambil handphone yang Adel mainkan sedari tadi.

"RAEFAL SUNGJAYAA!!!" gadis itu mencubit lengan Raefal tanpa ampun sehingga pemuda tersebut merintih kesakitan. Lelaki itu langsung menghindari cubitan kedua yang akan Adel berikan.

Raefal mengetikan sesuatu dan mengirimkannya sebelum handphone itu berhasil direbut oleh yang punya.

Adel: sorry, ini gue pacarnya adel, gue raesung. Tolong jangan deketin pacar gue.

Wondi: maksudnya? siapa raesung?

Raefal tersenyum puas dan beranjak duduk untuk menyalin tugas si gadis chubby tersebut.

Adel masih berkutik dengan handphonenya sambil mengerucutkan bibir karena tadi Raefal membajak handphonenya. Ia harus bilang apa kepada kakak kelas yang disukainya. Emang Raefal sialan, kan jadi bingung mau jelasinnya gimana. Adel mengigit bibirnya sendiri.

Adel: maaf kak..

Adel: tadi dibajak-_-

Adel mengambil bukunya secara paksa. Raefal terkejut dan langsung menghadap Adel dengan tatapan mengintimidasi. Gadis itu tidak menghiraukan tatapan pemuda genit itu.

"Adel cantik.." Raefal langsung menarik kursinya mendekati sang gadis. Ditatapnya Adel dengan tatapan memelasnya yang ia buat senatural mungkin. Tapi tetap saja bagi gadis berpita hijau itu hanya sebuah sandiwara amatir.

"WOY PACARAN MULU LO!" lelaki berbehel di temani dua orang tinggi dibelakangnya menyadarkan Raesung.

"ganggu aja petet." Raefal memutuskan untuk kembali ke tempatnya semula.

"Gue ga petet ya anjir!"

"Rae, gue punya episode baru!" kata lelaki jangkung berwajah tampan tersebut.

"WANJER!! Lo udah kasih bang jep?" Raefal berteriak antusias.

"weits, gue baru download tadi subuh. Belum gue kasih siapa siapa."

"asik mantep dah!" lelaki tampan tersebut langsung duduk di depan Raefal.

Salah satu gadis di belakang Adel menyahuti. "kapan sih kalian tobat. Lo juga Noah malah bagi bagi ikkeh." Kata Nana, teman dekat Adel yang sering dipanggil ibu kost.

Gadis itu selalu mengikat rambutnya kebelakang. Padahal gadis itu imut, memiliki senyuman yang manis. Namun perilaku gadis terebut mengurungkan niat Noah cs mendekatinya.

"ntar dulu Na. Ini langka!" sahut Raefal.

Adel hanya bisa memandangi mereka bingung. "ikkeh itu apa?" Adel menatap polos kearah teman temannya. Juniarka, si lelaki jangkung lainnya segera menutup telinga gadis chubby tersebut.

"jadi ikkeh ikkeh itu adalah.." baru saja Noah angkat bicara, Raesung langsung menutup mulut lelaki jangkung tersebut.

"jangan racunin Adel gue bego. Biarkan dia tetap polos dan menggemaskan." Raefal memandangi Adel teduh. Gadis itu masih menatap Raefal polos kebingungan. Lelaki itu jadi merapatkan bibir gugup.

Young Hoodie BoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang