34. Drunk Drunk Drunk

37.3K 1.9K 4
                                    

Sierra Wellington

Seketika aku merasakan seseorang menyentuh punggungku yang terbuka dan aku menoleh untuk melihat siapa yang melakukannya. 

"Hi Sexy Lady, apakah kau tidak ingin turun dan menari bersamaku?" Aku menatap lelaki yang ada di sisiku. Dia bukan Axel, mengapa aku berpikir bahwa itu dirinya. Jangan memikirkannya lagi Sierra.

"Tentu saja, Mengapa tidak?" Aku tersenyum dan berdiri dan meletakkan tanganku untuk menyambut tangannya. Ia menuntunku ke dance floor di bawah sana. Musik menghentak sangat kencang, aku hanya ingin melupakan segala nya dan terlarut di dalamnya, aku menari dan aku rasa efek alkohol sudah mulai memenuhi aliran darahku. Tiba-tiba aku merasakan ia mendekat dan mulai mencium leherku dan aku berusaha sekuat tenaga ku untuk mendorongnya menjauh, tetapi tangannya memeluk erat pinggangku. Aku berusaha lagi untuk melepaskan rangkulan tangannya padaku ketika ia masih berusaha untuk menciumku dan aku berusaha untuk terlepas dari rangkulannya ketika ia masih terus berusaha untuk menciumku.

Seketika aku merasakan rangkulannya terlepas dariku dan seseorang sudah menariknya menjauh, aku dapat melihat dengan pandanganku yang buram seseorang memukulnya sangat keras hingga ia terjatuh ke lantai. 

"Lepaskan tanganmu dari istriku." Aku berusaha memperjelas pandanganku untuk melihatnya. Ia seperti Axel. Aku tersenyum bodoh, Sierra kau sudah sangat mabuk sekarang! Aku masih berdiri dan menatap mereka yang masih bertengkar. 

"Jangan menyentuh apa yang menjadi milikku, Aku tidak suka berbagi apa yang menjadi milikku." dan ia memukul lelaki itu lagi dan lagi. Apa yang sedang mereka lakukan? bermain smack down di atas lantai? Aku memegang kepalaku yang sangat sakit. Ini semakin memburuk dan kepalaku semakin sakit saat ini. Aku hampir terjatuh tetapi aku merasakan seseorang menopang tubuhku. Aku merasakan wangi parfumnya memenuhi indera penciumanku, aku pasti bermimpi, aku bahkan dapat mencium wangi Axel saat ini. 

Axel Wellington

Aku melacak handphonenya. Dia berada di Light clubs. Aku memasuki club bersama dengan bodyguardku. Aku segera mengalihkan pandanganku ke seluruh club dan mencarinya, suasana club saat ini sangat padat tetapi aku dapat menemukan seseorang yang memang aku cari. Aku melihatnya sedang menari dengan seorang pria. Aku berjalan menerobos kerumunan untuk dapat mencapainya. Aku dapat melihat pria brengsek itu mulai menciumi lehernya dan ia berusaha mendorong pria itu. Aku segera menarik kemeja nya dan memukulnya tepat di wajahnya. Beraninya ia mencium dan menyentuh istriku seperti itu.

"Lepaskan tanganmu dari istriku." Ia menyentuh sudut bibirnya yang berdarah karena aku memukulnya.

"Istrimu sangat seksi." katanya setengah menggoda.

"Jangan menyentuh apa yang menjadi milikku, Aku tidak suka berbagi apa yang menjadi milikku." Aku mendekatinya lagi dan kembali memukulnya lagi dan lagi. Ia akan membayar harga atas apa yang ia lakukan pada istriku. Aku segera melepaskan pukulanku dan berusaha bernafas dan melihat Sierra. Ia hampir terjatuh tetapi aku segera memeluknya dalam dekapanku. Aku memeluknya dan menopang tubuhnya dalam lenganku. Baju macam apa yang ia kenakan? aku segera melepaskan jaketku dan melingkupi bahunya yang terbuka dan segera menggendongnya dengan lenganku. Ia mabuk aku dapat mencium bau alkohol di tubuhnya.

"Pergi dan ambil tasnya dan selesaikan urusanmu dengan pria brengsek itu." kataku pada bodyguardku dan membawa Sierra dalam rangkulan lenganku.

Aku meletakkan tubuhnya dengan hati-hati di mobilku dan memasangkan sabuk pengaman dan berlalu membawanya pulang ke penthouse. Aku kembali membawanya dalam lenganku memasuki penthouse. Ia terlihat sangat pucat dan lebih kurus dari sebelumnya. Dress merah ini membuatnya terlihat sangat cantik dan membuatku sangat menginginkannya tetapi aku tidak akan melakukannya ketika ia sedang mabuk. Aku meletakkannya di tempat tidurku dan mengganti pakaiannya dengan bajuku dan segera berbaring di sisinya dan memeluknya dalam rangkulan lenganku.

"Tidak.. Tidak jangan menyentuhku, aku sudah memiliki suami" katanya bergumam dengan mata yang masih terpejam ia berusaha melepaskan diri dari rangkulanku. Ia pasti memiliki mimpi buruk karena lelaki tadi.

"Sshhh ini aku.. aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuhmu. Aku ada disini dan akan selalu ada disini bersamamu. I love you." aku mengusap lembut pipinya dan mencium bibirnya. Sierra apa yang kau lakukan padaku? kau hampir membuatku menjadi gila. Aku sangat menginginkanmu! Aku membutuhkanmu. Aku memejamkan mataku dan memeluknya dalam lenganku.

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang