tersesat

1.6K 110 1
                                    

Sasori melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah setelah seharian ini ia lelah berdagang di pasar, pria tampan itu kemudian mendudukan dirinya di sofa ruang tamu miliknya dan menyandarkan kepala nya pada sofa.

"Huuuuuh lelahnya....!!" Gumamnya seraya menghapus peluh di dahinya.

"Sasori kau kah itu...?" Terdengar seruan sang ibu menyapu indra pendengarannya.

"Yaah ini aku..!!" Seru nya menyahuti.

"Ah... apa sakura ikut denganmu kepasar ?" Tanya sang ibu yang sukses membuatnya mencelos.

"Ya ya dia tadi ikut dengan ku tapi ia tadi pergi dengan temannya..!!" Ujarnya berbohong, mana mungkin ia berkata jujur pada ibunya bahwa adiknya ---pagi2 buta sekali menyelinap keluar---- ouh dia bisa saja di gantung jika itu terjadi.

Bersyukur lah ia karna sang ayah sedang keluar desa jadi ia tidak akan ketahuan berbohong demi melindungi adik tercintanya.

"Kalau begitu makanlah dulu ibu sudah membuatkan soup daging dan dadar gulung..!!" Ujar sang ibu menawarkan makan.

Sasori mengangguk dan mengikuti ibunya menuju dapur. Ia kini tengah berada di meja makan dan mulai menyantap makanannya dalam hati ia masih tidak tenang memikirkan adiknya yang belum kembali padahal hari sudah hampir senja.

'Kemana kau gadis nakal. Kuharap kau tak kenapa2 sakura' ujarnya membatin.

👣👣👣

Hari mulai senja matahari sebentar lagi akan berganti shif dengan sang rembulan. Jauh dari pemukiman warga. Jauh dari jangkauan keluarganya. Seorang gadis manis tergeletak di tanah lembab di dalam hutan yang gelap dan rindang. Hutan yang tanpa sengaja gadis itu memasukinya.

Sakura nama gadis manis itu perlahan ia membuka kelopak matanya yang terpejam dan mengerjabkan nya beberapa kali dan sampai kesadarannya kembali penuh ia pun bangkit dari posisi terbaringnya dan menyandarkan dirinya di batang pohon.

"Enggghhh.... ssssh astaga sakit sekali kepalaku...!!" Ujar nya seraya memegang kepalanya yang berdenyut hebat.

"Aku pasti tak sengaja terkena tumbuhan beracun aissh sialnya...!!" Racaunya kemudian.

Mata emerald gadis itu bergerak liar menelisik ke setiap penjuru hutan yang bisa ia jangkau. Tak ada hal yang aneh dihutan itu hanya terdapat beberapa pepohonan rindang yang terlihat sama. Jalan setapak yang berliku2. Serta tupai2 terbang yang sedari tadi berlalu lalang di atasnya.

'Apa nya yang seram disini bahkan sama saja seperti hutan2 biasa astaga kurasa mitos itu hanya karangan belaka' pikirnya dalam hati.

Sakura bangkit dari duduknya setelah di rasa kepalanya sudah tak berdenyut lagi meski pun matanya kini masih berkunang2 gadis pink itu mulai berdiri dan sebelah tangannya ia gunakan untuk memegang batang pohon tempat ia bersandar tadi untuk menahan tubuh mungilnya agar tak ambruk.

Perlahan ia mulai berjalan meninggalkan tempatnya dan mulai beranjak guna mencari jalan keluar dari hutan tersebut, mengingat hari sudah hampir gelap. Kaki2 mungilnya membawanya menelusuri jalan setapak yang tak ia ketahui malah akan membawanya masuk lebih dalam ke hutan itu.

👣👣👣

Hari mulai gelap matahari sudah tenggelam dengan sempurna. Haruno sasori dan haruno mebuki kini tengah mondar mandir di ruang tamu rumah keluarga haruno. Mereka terlihat cemas dan khawatir karna salah satu putri keluarga mereka belum kembali sampai detik ini padahal hari sudah gelap.

"Sasori... bagaimana ini kemana sakura pergi ? Kenapa anak itu belum juga kembali...!!" Ujar sang ibu dengan nada cemas.

"Aku tak tahu bu. Mungkin sakura akan segera kembali. Ibu tenang saja." Ujar sasori menenangkan ibunya.padahal dalam hati ia sangat mencemaskan adiknya itu.

HARUNO SAKURA ( kutukan hutan konoha )Where stories live. Discover now