Part 13

10.8K 725 25
                                    

Haiii aku kembaliiii maaf banget lamaaa:(

Kayanya peminat cerita ini berkurang yaaa? Boleh tau gak kenapa? Aku terima saran dan kritik kalian kokkk

Bosen yaa gini-gini doang? Kaya hubungan aku dan doi eaaaa wkwkwk

Oke maaf yaa segini dulu, aku udah ngantuk banget soalnya, maaf kalo ada typo bertebaran. Insya Allah secepatnya aku update lagi kalo masih ada yang nunggu itu juga😀









***

Fina yang melihat anaknya senyum-senyum sendiri menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah anaknya itu.

"Kamu kenapa sih Nis senyum-senyum sendiri? Mama serem liatnya"

Nisya tersenyum lebar, "Ma, nanti hari Minggu masak yang enak ya"

"Mau ngapain?" tanya Fina bingung

Nisya menggigit bibirnya gugup. "Hmm Rizky mau ngelamar Nisya"

Fina melebarkan matanya menatap putrinya tak percaya. "Jangan bercanda kamu!"

"Ish! Orang aku serius" rajuk Nisya

"Bukannya dia di Jerman?"

"Dia udah balik beberapa bulan lalu"

"Kamu kok gak bilang Mama sih? Ck! Mama kan juga pengen jemput menantu Mama" protes Fina

"Calon Ma! Lagian aku aja gak ikut jemput dia"

Fina mengibaskan tangannya, "Ahh kamu mah kan emang dari dulu begitu, gak kaget Mama"

Tak ada percakapan setelahnya. Nisya sibuk memainkan kedua tangannya dan Fina menunggu putrinya berbicara karena dia tau ada yang sedang ingin putrinya itu bicarakan.

"Ma,"

"Apa aku bisa buat nikah sama Rizky?" tanya Nisya pelan

Fina tersenyum lembut dan menggenggam tangan putrinya. "Dengerin Mama, kamu gak bisa kaya gini terus sayang. Mama pengen liat Nisya bahagia, jangan siksa diri kamu lagi. Jangan terus menghindar dan mengelak lagi kaya dulu, jangan kecewain Rizky lagi sayang. Mama bisa liat kalo dia tulus banget sama kamu, Mama juga yakin kamu bisa bahagia sama dia"

"Maaf kalo dulu Nisya buat Mama kecewa karena mengakhiri hubungan Nisya dengan Rizky. Nisya dul—"

Fina menggelengkan kepalanya dan perlahan mendekat kearah Nisya lalu menangkup kedua pipinya dengan memandang Nisya sendu. "Jangan sedih lagi yaa sayang, Mama sayang banget sama Nisya. Jangan ngelakuin hal seperti lima tahun lalu lagi yaa Nak, Mama sedih liat Nisya kaya gitu, Mama hancur liat kamu yang cuma bisa diam melamun dengan tatapan kosong dan air mata yang terus mengalir. Mama takut, Mama takut liat kamu yang selalu di gendong sama Aldo ke rumah sakit karena beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri. Mama sama Papa cuma punya kamu sayang, jangan tinggalin kita yaa Nak" isak Fina

Nisya menangis dan membawa sang Mama ke pelukannya. Dia tak menyangkan kejadian lima tahun lalu membuat orang-orang disekitarnya sedih dan takut, dia juga bingung kenapa dia melakukan itu, pikirannya benar-benar kacau saat itu sehingga dia tanpa sadar melakukan hal-hal bodoh yang membuat orang disekelilingnya khawatir.

"Nisya juga sayang Mama, maafin Nisya kalo Nisya udah buat Mama takut. Nisya janji, Nisya gak akan ngulangin kejadian lima tahun lalu"

"Cup cup cup, calon pengantin gak boleh nangis" goda Fina

Pipi Nisya merona mendengar godaan Mamanya. "Mama ahh!" rajuk Nisya

Fina terkekeh, hatinya lega sekali bisa melihat putrinya kembali hidup setelah kejadian lima tahun lalu mengrenggut keceriaan putrinya. Sudah lama sekali rasanya dia melihat pipi putrinya merona, merajuk, dan tertawa lepas seperti saat ini.

My Lovely Brondong 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang