Seandainya #233

3.1K 473 39
                                    

Sei-sensei,

Seandainya Reo ingin juga dipanggil 'Daddy' oleh adik-adik Aki, seperti Theodore memanggil Luca?
============

"Ryou."

"Ada apa Reo-nii?"

"Ehem! Aku tidak keberatan dipanggil 'Ayah' olehmu."

"..........."

"Ada apa? Kenapa melihatku begitu?"

"Reo-nii, aku sedang menghapalkan rumus, jadi jangan membuat konsentrasiku buyar."

"..........."

*

"Arata."

"Ya?"

"Aku tidak keberatan jika kau memanggilku 'Ayah' atau 'Daddy'."

"..........."

Arata pun pergi meninggalkan Reo.

"Heii! Katakan sesuatu sebelum pergi!"

*

"Yuuto."

"Reo-nii! Kau tahu tidak?! Aku bisa menggelinding di tatami loh!" (Tatami: tikar lantai jepang).

"Ya, ya... ngomong-ngomong, jika kau mau, kau bisa memanggilku Daddy juga, Yuu."

"Daddy?"

"Ya!"

"Ah! Theo sering panggil Luca-nii Daddy!"

"Ya, tapi bukan itu maksudku. Kau juga boleh memanggilku Daddy."

"Daddy itu Luca-nii, Reo-nii."

"..........."

"Reo-nii, aku mau tunjukan ke Aki-nii! Besok aku akan coba berputar di tiang sekolah!"

"..........."

*

"Rina, Runa."

"Eo-nii, boneca yang lambut panjang yang cantik itu, belina timana?"

"Nii.. beli timana.."

"Kalau kalian memanggilku 'Daddy' aku akan membelikan boneka itu!"

"Rina tidak ingin boneca."

"Runa juga.."

"Lalu?"

"Rina ingin jepitnya! Nanti Aki-nii ikat rambut Rina seperti boneca."

"Runa juga."

"........... kalau begitu, panggil aku Daddy nanti kalian akan aku belikan jepitnya."

"Cidak mau!"

"Runa juga idak mau.."

"Kenapa?!"

"Eo-nii bukan Luca-nii!"

"Bukan Lu-chan.."

"..........."

.

.

.

.

.

"Dengan Luca Fearbright, dari mana ini?"

"Brother, ganti panggilan ayah untukmu! Kau tidak boleh memakai Da--- tut... tut... Brother?! Aku belum selesai! Brother?!"

S.S.S -2-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang