Pagi yang begitu cerah ini telah menyambut pagi untuk para gadis yang sedang menikmati sarapannya. Roti bakar sedang selai kesukaan mereka dan susu putih hangat adalah menu sarapan pada pagi ini.
"Bagaimana rencana kalian tentang pembunuhan itu "?? Tanya san Kakek semari memotong roti bakar dan memasukan kedalam mulutnya.
"Baik, semuanya aman tanpa ada saksi mata " ujar Jisso.
"Apa kalian meninggalkan jejak "?? Tanya Kakek. Setelah itu dia minum susu putih yang hampir saja dingin.
"Tak ada ... kita tidak meninggalkan jejak apapun " ujar Rose.
"Baiklah ... waktunya kalian untuk menjadi remaja normal. Minum ini " ujar kakek sembari menyerahkam Different Ilusition.
"Boleh aku memintanya lagi "?? Tanya Lalisa.
"What "??
"Aku rasa, aku mulai menyukai diriku yang seperti ini " kata Lalisa.
"Kau yakin "?? Tanya Kakek memastikan.
"Tentu, bahkan kalau ada aku ingin seperti ini selamanya " ujar Lalisa penuh dengan keyakinan.
"Baiklah, minum ini " Kakek menyerahkan Botol kecil berwarna hitam.
"Itu untuk mengubah dirimu menjadi sosok yang berbeda, tapi itu bertahan lama, kalau kau rajin meminumnya kau akan seperti ini selamanya " Jelas Kakek.
_________P____I____N____K_________
Setelah sampai disekolah, mereka berpencar untuk kali ini kelas mereka berbeda dan disinilah Lalisa berada.
Baru dia akan mencari tempat duduk seseorang telah merangkul pundaknya dan membawanya pada barisan belakang. Setelah itu dia mendudukan Lalisa pada kursi paling belakang dan laki laki tadi duduk tepat disebelahnya.
Karena penasaran Lalisa menengok kesamping kananya dan menatap laki laki itu.
"Siapa kau "?? Tanya Lalisa. Wajahnya seperti tidak asing, tapi saat dia berusaha mengingat laki laki itu tak ada gambaran atau petunjuk yang muncul pada ingatannya sampai dia mengatakan.
"How are you my idol "?? Tanya Laki laki.
"Kau .... "
_________P____I____N____K_________
Jam istirahat telah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu dan gadis-gadis ini sudah siap untuk menyantap hidangan yang ada didepan mereka. Yaitu empat Spageti dan empat Milk shake.
Ketika mereka sedang asik makan, tiba tiba ada yang merangkul pundak mereka. Lalu mereka juga merasakan bangku yang mereka duduki semakin sempit dan meja tempat spageti mereka diletakan juga semakin penuh dengan makanan.
"Hai my flower " ujar laki laki yang duduk disamping Rose. Yang disapapun hanya mengabaikannya dan lebih memilih menyantap makananya.
"Oh ... kau mengabaikanku ? Kemarin aku berjanji untuk.... " ucapan laki laki itu terheti saat Rose menutup mulut laki laki itu dengan tangannya.
"Jangan katakan disini " bisik Rose. Lalu laki laki itu hanya mengangguk menandakan dia mengerti.
"Hai my partner " sapa laki laki yang duduk disebelah Janne.
"Hai ..... senang bisa melihat mu disini " ujar Janne sembari tersenyum manis.
"Kau sedang makan apa My Angel " tanya laki laki yang duduk disamping Jisoo.
"Makan spageti .... kau mau " ??? Tanya Jisoo. Dan mereka berakhir dengan saling suap menyuapi.
Baru saja laki laki itu duduk disamping Lalisa, dia malah beridri dan hendak meninggalkan meja itu.
YOU ARE READING
BLACK PINK
Action#148 in Action (23/01/18) #274 in Action (22/01/18) #142 in Action (21/01/18) Empat gadis remaja. Mereka berkehidupan tak seperti biasanya, jauh dari kata normal. Disaat gadis seusianya sedang sibuk memikirkan bagaimana menaklukan lawan jenis nya...
