BLACK ♥

1K 57 1
                                    

Jleb

Jleb

Jleb

Jleb

Suara benda tajam menembus sesuatupun terdengar beberapa kali.

"Bagaiamana sekarang ?? Kapan kita mulai " ujar Gadis yang sedang berusaha membidik lagi - Rose.

"Aku sudah memulainya " ujar gadis yang sedang duduk santai-Lalisa.

"Hmm.... apa yang sudah kau mulai ?? Kau sudah melacak siapa yang membunuh gadis itu "?? Tanya Gadis dengan alat Make up nya - Jisoo.

"Memang belum, tapi akan. Dan aku sudah membuat daftar tersangka. Besok kita akan mendatangi rumah mereka satu persatu " ujar Lalisa sembari menyerahkan sebuah buku catatan kecil berwarna hitam. Disana sudah tertulis beberapa nama.

"Kenapa kita tidak mulai sekarang saja ?? Lebih cepat lebih baik bukan ? Dan jangan lupa kita hanya diberi waktu sampai lusa " kata Gadis dengan
Ponsel yang sudah digenggam nya - Jenne.

"Iya aku tahu itu. Kalian tenang saja ... aku akan pastikan kalau kita tidak akan berakhir dibalik jeruji besi " kata Lalisa. Dia pun pergi keluar ruangan dan kembali kekamarnya.

"Apa kalian yakin Lalisa bisa menangi masalah ini "?? Tanya Janne tak yakin.

"Aku percaya padanya, karna itu aku santai dan tenang " jawab Jisoo sembari menghias kukunya.

"Entah lah kita lihat apa yang bisa dia lakukan " ujar Rose. Diapun pergi dari tempat latihan melempar pisau.

________B___L___A___C___K_______

Keempat gadis ini sedang mendiakusikan masalah yang terjadi disekolahnya saat ini.

Sebuah ruangan yang dibuat khusus oleh kakeknya ini menjadi tempat diskusi gadis gadis ini.

Terlihat seorang gadis dengan poni yang menutupi dahinya - Lalisa- sedang menjelaskan pada ketiga saudara saudaranya.

"Apa kau yakin cara itu mampu mengungkap siapa pembunuh gadis itu "?? Tanya Rose penasaran.

"Ya !! Sangat yakin " jawab Lalisa.

"Baiklah kita lanjutkan lagi .... "

Diskusi yang mereka lakukan berlangsung hampir 2 jam, sekarang sudah menunjukan pukul 9 malam dan Lalisa masih setia menjelaskan didepan ketiga gadis itu.

"Begitu .... apa kalian mengerti "?? Tanya Lalisa

"Ya ... kita mengerti " ujar mereka kompak.

________B___L___A___C___K_______

Keesokan harinya, keempat gadis itu bangun lebih pagi bahkan sebelum ayam berkokok.

Mereka mulai mempersiapkan segala sesuatu yang harus dibawa untuk keperluan mereka.
Setelah siap, mereka segera masuk kedalam mobil mereka masing masing, ini berbeda dengan misi mereka sebelumnya, jika sebelumnya yang mereka hadapai adalah orang dewasa atau orang tua namun sekarang yang mereka hadapi adalah remaja 17 tahun dan mereka belum pernah melakukannya.

Mereka mengendarai mobil mereka, setelah mobil sport itu keluar dari halaman rumah barulah keempat gadis itu berpencar dan mulai menjalankan misi mereka.

________B___L___A___C___K_______

Janne~

Dia mengambil kearah timur kota. Sebenarnya dia sangat malas menjalan misi seperti ini, menghadapi remaja 17 tahun dengan tingkat emosi yang terbilang sangat labil dan Janne sangat membenci itu.

"Shit !!! Lebih baik aku menghadapai pria dewasa, ketimbang harus menghadapai laki laki seusia ku " ujar Janne.

Dia memparkirkan mibilnya di sebuah bangunan dengan nama 'SUNNY CLUB' tentu kalian tahu dia berada dimana? Ya. Janne sudah ada ditempat dimana minuman terlarang, benda terlarang, dan wanita termurah ada disini. Pelacur.

BLACK PINK Where stories live. Discover now