author's note × epilog

104 32 13
                                    

Ketika saya memulai untuk menulis cerita ini, saya menyadari bahwa terdapat banyak pesan-pesan moral yang saya tuliskan dengan tersirat yang tidak pernah terpikirkan oleh otak saya sebelumnya. Saya berterima kasih kepada para pembaca yang sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya yang masih jauh dari kata menarik dan bagus.

Mengenai plot akhir untuk 5 Reasons To Stay Alive, kematian Thomas hanyalah sebuah bumbu (?) untuk mengakhiri cerita ini yang saya kira dengan cara sangat bagus, sebab beberapa cerita memang lebih menarik apa bila diakhiri dengan sebuah akhir yang menggantung. Jika ada dari para pembaca yang tidak mengangkap alasan kelima yang diberikan oleh Thomas, the fifth reason to stay alive is YOU. Thomas told us that there's so many kind people lives in this world, but there's only a bit of them who can actually taking care of themselves.

And yes, Thomas was the savior, but he wasn't mean to survive.

Tujuan saya menulis cerita ini adalah untuk menyampaikan pesan pada para survivor di luar sana yang masih mencoba untuk bertahan walau kemungkinannya terasa sangat kecil, selalu ada jalan keluar dari setiap masalah. Jalan hidup Thomas dan Alissa adalah dua pilihan yang berbeda dalam memandang hidup. Jika Alissa memutuskan untuk tetap bertahan, Thomas memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri sebelum semuanya memburuk. Dan saya mencoba untuk menyatukan mereka dalam cerita ini dan membangun sebuah cerita dalam cerita saya sendiri.

Once again, thank you for reading this story. Even one vote of yours are priceless for me.

This story means so much to me. See you in another project!

epilog

Beberapa bulan setelah kepergian Thomas, kehidupan Alissa Blackhole perlahan mulai kembali berjalan dengan normal seperti sebelumnya.

Bukan berarti Alissa tidak senang dengan hal positif ini, tapi kehidupannya terasa kurang tanpa kehadiran Thomas. Kehidupannya tidak terasa benar tanpa sosok seorang Thomas di sampingnya.

Meski pun kini ia kembali berkomunikasi dengan Kate, teman dekatnya sebelum semua berubah menjadi kacau. Meski pun kedua orangtuanya akhirnya memutuskan untuk berdamai dan memaafkan satu sama lain. Meski pun beberapa hal membaik.

Tentu ada malam-malam saat Alissa merindukan Thomas sampai ia merasa ingin mati, membaca ulang surat pemberian laki-laki itu sampai kertasnya basah dengan tetesan air mata yang tidak bisa terbendung.

Tapi seperti yang Thomas tulis dalam surat perpisahannya, kini alasan kelima untuk tetap hidup adalah dirinya sendiri. Alissa tahu akan ada masalah-masalah baru yang menunggunya di ujung sana. Alissa tahu suatu hari nanti ia akan melewati fase di mana ia akan kembali membenci dirinya sendiri lebih dari apa pun di dunia ini, tapi setidaknya persiapannya akan jauh lebih matang dari sebelumnya. Alissa ingin Thomas bangga melihatnya berdiri di atas kakinya sendiri. Tapi yang terpenting, Alissa ingin melakukannya karena dirinya sendiri. Karena gadis itu mencintai dirinya sendiri dengan apa adanya.

Atau seperti yang Kate katakan di hari mereka bertemu setelah terputus kontak sekian lamanya, bahwa Alissa bodoh karena telah menganggap bahwa gadis itu sendirian di dunia ini. Mengumpatinya dengan bebagai kata umpatan dan memberi tahu Alissa bahwa meski pun seisi dunia menjauh darinya, Kate akan selalu ada di sisi gadis itu sampai kapan pun.

Kate berkata bahwa ia menyesal karena telah membiarkan Alissa menahan semua itu sendirian, juga memarahi gadis berambut pirang itu karena telah menghilang tanpa kabar, dan karena Kate sudah mencari temannya itu ke mana-mana, tapi hasilnya adalah nihil.

Alissa sangat-sangat berterima kasih atas segala peristiwa dan keajaiban yang sudah terjadi dalam hidupnya kepada Tuhan. Dan seandainya saja Thomas tidak menyelamatkannya hari itu, ia mungkin sudah terlambat untuk menyadari semua hal menakjubkan ini.

Maka ia berdoa di mana pun Thomas berada, laki-laki itu bisa merasakan bahwa Alissa sangat merindukannya. Ia ingin Thomas mulai mencintai dirinya sendiri di tengah-tengah kekacauan dunia yang memuakkan.

Alissa berharap Thomas mulai bisa memandang kehidupannya di alam yang berbeda sebagai sesuatu yang indah. Ia berharap Thomas tidak akan menyerah dengan apa yang akan dihadapinya di masa mendatang.

Yang terakhir, Alissa ingin Thomas membiarkan harapannya kembali mengudara, apa pun yang terjadi.

SELESAI.

5 Reasons to Stay Alive Where stories live. Discover now