Damn You 2

1K 84 3
                                    

Vote ya 😘😘😘

Happy reading guys.😊

___________________

Gadis itu........

Park Caenyong.
Dia berhasil membuat Luhan yang terkenal berkuasa dan dipuja oleh siswi disekolah bertekuk lutut.

Luhan menggeretakkan giginya dengan geram.Wajahnya kini berubah merah padam, jika saja gadis itu adalah seorang pria maka sudah terjamin, Luhan akan memukulnya.Disaat semua siswa mendambakan dirinya, gadis itu justru menolaknya mutlak.

Jimin,Yuta,Eunwoo hanya bisa ternganga dibuatnya. Luhan benar benar membuktikan ucapannya dan yang membuat Jimin dan yuta iri adalah Luhan mendapat CHEKPOT mencium gadis Cantik itu. Siapa yang tidak mau ? Tentu Jimin juga mau.

Gadis itu bergegas menuju meja Baekhyun dan mengambil handpone nya lalu secepat kilat meninggalkan kelas neraka itu.

                        *•♥•*

Rose Pov's

Yakkk sialan pria itu !
Jika saja ayahnya bukan pemilik sekolah ini maka sudah kupastikan wajahnya itu  sudah tak berbentuk lagi. Apa dia tidak tau eohh aku ini memiliki ayah yang selain terkaya setelah keluarga Jennie as kedua,ayahku juga jago Whusu tau,huh !

Awas saja kau namja Byuntae kupatahkan lehermu nanti !

Sudahlah aku sungguh malas mendengar ocehan yeoja pengosib disepanjang koridor ini tengah berita sialan itu yang menyebar dalam hitungan detik saja.
Akhirnya kuputuskan memasuki kelasku dan menunggu bell istirahat berbunyi.

Tiga jam bergulat dengan buku membuatku gerah.Dengan segera aku berlari menjemput sahabatku dikelas IPA-3.
Dengan tengah aku memasuki kelas itu dan mendapati sekumpulan yeoja yang kini membicarakanku.

Wah daebak bukankah dia yeoja beruntung itu

Yakkkk pantas saja oppa Luhan tertarik padanya,dia cantik

Eittsss bukan berarti Oppa ku suka padanya, ia hanya gadis beruntung yang waktu itu memasuki kelas Luhan oppa

Aissh tetap saja dia lebih menarik darimu yang tepos begitu

Yakkk kau juga tepos pabbo

Bla bla~~~~

Entahlah aku pusing mendengar ocehan mereka, tak lama kulihat Jennie menghampiriku dengan senyum yang mengambang membuat ku menyeritkan dahi pertanda bingung dan untunglah dia ini sahabatku yang terpeka setelah  Jisoo eonnie.

Jennie segera menarikku keperpustakaan lalu mendudukkanku disalah satu ruangan yang jarang dikunjungi siswa siswa Hanlim High School.

Lagi lagi dia tersenyum jahil membuatku dengan sigap mengangkat buku biologi berhalaman sekitar delapan ratusan halaman.Ingin memukul kepalanya itu.

Begitu buku itu berada dalam gengamanku seseorang dengan cepat menahan buku itu dari belakangku dan berbisik tepat ditelingaku"hello yeoja galak".
Membuatku mendelik ngeri merasakan  deru hangat nafasnya ditelingaku.

Kulempar tatapan tajam pada sahabatku itu, rupanya dia disuruh oleh namja byuntae ini.
Jennie hanya membalasku dengan cengiran khas seperti kuda dikerok.

Ketika melihat Jennie akan beranjak pergi dari sini aku dengan cepat menarik tangan nya karena aku tak bisa berdiri, namja pabbo ini sudah mengukungku dengan mengikatku pada bangku ini dengan tali pinggangnya.
Kupasang muka memelas agar sahabatku itu tidak pergi meninggalkan ku berdua dengan namja ini,bisa bahaya bagaimana kalau ia membalasku tadi saat aku memukulinya.

Arrrrggghhhh,aku frustasi.

"Lihatlah Oppa sahabatku yang cantik ini sudah memelas takut melihat wajahmu itu,issss menyeramkan.Jangan apa apakan adikku eohhh ?!!! Atau bangun tidur aset masa depanmu itu sudah kupotong eoh !!" jawab Jennie melotot sempurna pada namja yang dia panggil Oppa ini.

"Ohya dia itu sepupuku,Rose Jangan khawatir aku mau makan dulu eoh papapay" ucapannya seraya memberi kiss bye padaku.

Luhan Pov's

Haha lihatlah betapa lucunya yeoja ini,meskipun dia sudah ku ikat masih saja terus memakiku dengan kejam huhff.

Entahlah mengapa setiap aku menatap yeoja ini aa getaran yang membuat ku panas dingin dan gugup padahal tak seorang pun yang membuatku gugup begini walaupun aku berhadapan dengan preman yang lengkap dengan senjata.

Apa kalian pikir aku akan mau menerima teori konyol yang sering kudengar ?! Tidak !!!

Siapapun yang mengatakan hal itu pertama kalinya,aku ingin menggilingnya dengan mesin penggiling beras.

'Gugup adalah pertanda cinta'

Persetanan dengan teori sialan itu.Bahkan ketika aku bertemu kekasihku yang telah membuatku anti terhadap yeoja itu pun aku sama sekali tak pernah merasakan hal ini.

Sialan,

Semakin manik matanya itu menubruk manik mataku,aku merasakan ada getaran yang membuatku berpaling.

Hey ada apa denganmu Luhan ?
Apa kau tega menghiati Irene ?
Sampai kapanpun aku menantikanmu kembali,Irene-ya.

Tes....

Can you feel it,baby ?

I hope you now here my heart...
You mygirls but you as wind,be out where ?

I can't wait for you.....

Sialan,apa aku baru saja menangisi yeoja sialan itu ?
Brengseknya aku masih menangisi yeoja yang tega meninggalkanku bersama namja yang tak kukenali itu.

Ketahuilah aku ini Monster,aku nakal,tak jauh dari kata brengsek.

Entahlah kapan tuhan mengirimkanku seseorang yang dapat merubahku.

Mengembalikanku seperti awal.

Aku tak ingin lagi hidup dikelilingi senjata,rival,dan akal licik.

Aku butuh ketenangan......hidup.

Aku juga ingin seperti namja yang menikmati masa remajanya dengan kekasihnya.

Aku ingin ada seseorang yang bisa menerima diriku luar dan dalam.

Mencintai tanpa suatu alasan....

Kau tau ?

Bila kau bertanya pada kekasihmu mengapa ia mencintaimu lalu ia memberikan sebuah alasan.
Itu bukan cinta melainkan hanya sebatas suka.

Hmm,soal getaran yang aku rasakan ini mungkin karena tak terbiasa menatap mata seseorang saja, percaya lah aku hanya akan membalasnya.

Tapi.......



















NEXT story.

Bye bye i love you all_Laura.

Vote ya......

Damn You ΠΠΠ FF Xi Luhan X RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang