Hatiku labil
Jangan kau buat terbalik balikHatiku sepi
Silahkan mampir jangan cepat pergiHatiku lusuh
Terkoyak rindu yang tidak ada tepiHatiku goyah
Melihatmu bahagia bersama tuan yang baruHatiku tengkurap
Menghindari pilu yang memborbardir benak dari masa laluHatiku lemas
Capai, terus berlari dari kenyataan bahwa aku memang penikmat pengkhiatanHatiku bosan
Menunggui dikau yang dijanjikan tak kunjung datangHatiku dingin
Tiada hangat yang berani menyelimutiHatiku palsu
Ketika senyum palsu lebih lebar dari ketiakku-Gana Astrajingga.
YOU ARE READING
Prapuna
PoetryKumpulan puisi acak dari segala sudut pandang kehidupan Gana Astrajingga